9

2K 249 7
                                        

Jangan lupa like and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa like and comment
.
.
.
.
.
.

"Pagi Yah!" sapa Sunoo ceria kala sambungan teleponnya sudah terhubung dengan milik sang Ayah.

"Pagi juga anak Yayah paling manis."

Ayah sepertinya tengah diperjalanan kantor, ia sekarang seperti berada di mobil yang dikendarai sopir skycar.

"Ayah mau ke kantor kah?"

"Iya dek, adek gimana tidurnya? Nyenyak nggak?"

"Enggak! Adek pengen pulang Yah... Pengen bobo sama Yayah."

"Loh katanya pengen mandiri di asrama."

"Kangen Yayah." Bibir Sunoo turun ke bawah, matanya sedikit berair. Tidak heran jika Sunoo sulit untuk terbiasa sendiri, karena ini adalah kali pertama keduanya akan pisah dalam waktu yang lama.

"Yayah juga kangen Adek, Yayah janji deh bakal sering nengokin."

"Iya... " Sunoo cemberut mengalihkan pandangannya ke segala arah.

Sambil menunggu Sunghoon selesai mandi ia tadi memutuskan untuk menghubungi Ayahnya, ia masih berdiri di tengah pintu hanya saja selimut yang tadi ia pakai sudah ia lepas dan diletakan di kasur asal.

"Adek udah sarapankan?"

"Belum Yah, mau barengan Ama kakek kelas."

"Loh kok belum, buru sarapan ya habis itu minum vitaminnya."

"Ottay yah."

"Terus gimana tuh Ama temen sekamar mu? Udah mulai Deket belum?"

"Mungkin, gak tau deh Yah. Dia marah-marah terus." Sunoo berbisik di kalimat terakhir.

"Eh, kok? Pasti seru ya dek?"

"Ih amit-amit Yah, adek ma kalo bisa milih gak bakal mau sekamar orang yang pemarah."

Ayah manggut-manggut mengerti, sepertinya anaknya akan sulit dekat dengan si teman kamar itu.

"Ya udah... coba aja dulu pelan-pelan. Namanya juga baru kenalan, pasti kalo udah lama kenal nanti Deket sendiri."

"Eum..."

"Adek, Yayah udah didepan kantor ni. Yayah tutup ya, jaga kesehatan manis."

"Ottay Yah, Yayah juga!"

Sambungan terputus menyisakan angka-angka milik sang Ayah. Sunoo menatapnya lamat-lamat, sampai tak sadar seseorang berdiri di dekatnya.

Tak!

Tangan Sunoo disenggol lumayan keras hingga hpnya lepas dari genggaman. Sunoo menatap nanar pada hpnya sebelum matanya menatap tajam pada seseorang yang menyenggolnya tadi.

OH SUNOO [Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang