17 ~ Permainan

982 194 218
                                    

Mari memulai permainan yang ku suka
Permainan yang hanya aku yang tahu peraturannya
Peraturan pertama aku yang menang
Peraturan kedua kamu yang kalah


~ author

Keadaan Wijaya di tangan Ricky cukup cepat membaik, kini Wijaya sudah bisa bernafas lega tanpa bantuan masker oksigen lagi. Ricky memberikan obat pada Wijaya yang langsung di terima oleh Wijaya. Ricky melipat tangannya didepan dada sambil memperhatikan Wijaya yang tengah minum obat.

" Sekarang kamu sudah tidak punya apa-apa, kamu juga hanya menumpang hidup dengan saya, jadi jangan pernah sekalipun kamu melawan saya ! Kamu dulu mungkin kaya raya dan punya segalanya tapi saat ini kamu hanya sampah mengerti " kata Ricky

" Jaga sopan santun kamu ! Bagaimanapun saya lebih tua dari kamu dan saya ini orangtua Shandy kakak kamu "

" Tapi kamu bukan papa saya, jadi untuk apa saya menjaga sopan santun ke kamu, buang-buang waktu. Oh iya bicara soal Shandy... Seharusnya kamu tidak keberatan kalau saya menyakitinya "

" Dia kakak kamu "

" Dia cuma sayang sama Fenly dan saya membenci mereka berdua, menyakiti Shandy akan membuat Fenly lemah. Cara terbaik untuk melemahkan Fenly adalah menyerang orang yang paling penting untuk Fenly, dan mereka adalah Shandy, Gilang, Fajri dan Nada "

" Jadi yang mana dulu ? " Tanya Wijaya bingung

" Karena kamu masih lemah dan belum bisa melakukan apa-apa saya ingin mulai dari yang paling saya benci... Farhan ya meski dia ngga ada hubungannya dengan Fenly tapi saya benci pria menyebalkan itu, kita lihat apakah pembunuh bayaran itu masih bisa sombong saat nyawanya sendiri dalam bahaya ? "

" Saya hanya bisa setuju kan ? "

Ricky tersenyum manis dan kini pergi meninggalkan Wijaya ia sudah sanggat ingin menghabisi nyawa Farhan. Tapi sebelum itu dia punya sedikit hadiah untuk Fenly. Ricky menatap potret diri Nada dari handphone miliknya.

" Gue udah bilang Fen, kalau gue bisa buat Nada mau ngga mau terima gue dan ninggalin Lo selamanya. Mari bermain sebentar cantik "

Ricky menyimpan lagi handphone miliknya kemudian pergi entah akan kemana yang jelas ia sudah menyiapkan banyak sekali rencana untuk Fenly. Apapun akan Ricky lakukan untuk membalas apa yang telah mereka lakukan terhadap ibunya.

🍒

~ author

Ditempat lain Nada baru saja mengunci Fen Coffie, ya Nada kembali dipercaya Fenly untuk mengurus Fen Coffie selama ia sibuk kuliah terlebih sekarang Fenly juga sering mendapat panggilan untuk mengisi acara musik di kampus lain atau sekolah-sekolah. Pelan-pelan mimpi Fenly menjadi musisi terwujud.

Nada menghentikan langkahnya saat ia melihat Ricky yang saat ini berdiri di depan mobil miliknya sambil menatap kearah Nada. Tidak ingin punya urusan dengan Ricky lagi Nada memilih pura-pura tidak melihat Ricky dan pergi begitu saja dari Fen Coffie.

Nada kembali berhenti saat ia merasakan seseorang menahan lengannya agar ia berhenti. Nada kembali mendapati Ricky berada di dekatnya sambil tersenyum.

" Maaf kak... Udah malem Nada mau pulang " kata Nada sambil mencoba melepas genggaman tangan Ricky

" Gue yang bikin bokap Lo sembuh, gue bantu biaya pengobatan bokap Lo, tapi setelah bokap Lo sembuh Lo cari Fenly lagi dan kembali sama dia "

" Maaf kak... Tapi Nada emang ngga bisa ninggalin Fenly, di dunia ini Nada cuma punya ayah sama Fenly... Yang buat Nada ada di posisi sekarang ini juga Fenly, jadi maaf Nada ngga bisa ninggalin Fenly "

TANDA TANYA || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang