Prologue

2.8K 270 16
                                    

Sfx : Cuuur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sfx : Cuuur

“Bagaimana?” Suara bernada rendah itu tengah mempertanyakan rasa dari teh yang ia bawa untuknya.

Tepatnya hari ini Medeia datang berkunjung kekediaman Count Polly untuk meminum teh bersama dengan teh yang ‘Medeia’ bawakan untuknya.

“Ini Harum sekali Tuan Putri~” gadis itu menjawabnya diiringi senyuman manis, tapi walaupun ia mencoba bersikap ramah sebaik mungkin..

Tetap saja perempuan itu terlihat bergelagat aneh, netra emeraldnya tampak bergetar dengan keringat dingin yang mulai mengucur di keningnya. Rasanya kepala gadis itu penuh akan pikirannya sendiri.

Kepala ku pusing seolah berputar-putar..

Teh ini tidak beracun kan?!

(∩´﹏'∩) ah sial-

Ya, tanpa harus berpura-pura tidak tahu pun Medeia telah menyadarinya. Putri satu-satunya dari keluarga Beliard itu sangatlah peka akan raut wajah seseorang, tentunya ia sadar bahwasannya Psyche saat ini tetlihat takut dan juga gelisah ketika berada di dekatnya.

 Putri satu-satunya dari keluarga Beliard itu sangatlah peka akan raut wajah seseorang, tentunya ia sadar bahwasannya Psyche saat ini tetlihat takut dan juga gelisah ketika berada di dekatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi walaupun begitu, gadis berambut Violet yang duduk di depannya hanya bisa tersenyum puas melihat reaksinya yang unik. Ia hanya berpikir bahwa semuanya akan berjalan sesuai dengan apa yang ia rencanakan sejak tempo hari.

“Ada untungnya juga aku membawanya.” ia mengatakannya dengan mata yang terpejam. Walaupun terlihat tenang, sepertinya sudut bibirnya terangkat ke atas menampilkan lengkungan tipis yang samar.

Dia tersenyum?!

Gak mungkin! Gilaa!!

Bagaimana ini...!

Jangan-jangan aku masuk perangkapnya???!!

“Haha, anda tahu banyak tentang teh ya~. Kapan-kapan, jika berkenan anda bisa mengundang saya untuk minum teh bersama lagi di kediaman anda~ Sepertinya semua teh yang Tuan Putri rekomendasikan sangat lah berkualitas. Saya benar-benar kagum dengan citra rasa teh ini.” tutur gadis berambut pirang itu bernada ramah, ia juga memberinya sedikit sanjungan dengan berharap dapat mencairkan suasana yang kaku dengan adrenalin yang begitu menekan ini.

Please, I Just Want To Live [I Wanna Be U Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang