Chapter 1 : Kecewa

1.9K 235 11
                                    

🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

“Aku menyukaimu Y/n.” Suara yang lembut itu muncul dan mengatakan sepatah pengakuan di telinganya. Hatinya terasa berdebar-debar, ia pun merunduk malu untuk menyembunyikan kedua pipinya yang bersemu merah.

Aku sudah menunggu moment ini sejak lama kak..

Jadi..

“Aku juga menyukaimu kak.”

Ah..

Ini hari yang indah, hari yang sudah begitu lama ia nantikan. Apakah kini penantiannya selama ini telah terbalas? Y/n menganggumi Pria itu sejak kecil, walaupun ia berfikir perasaan mereka takan pernah lebih dari rasa persahabatan, tapi pada akhirnya orang yang teramat sangat ia kagumi itu datang dan mengungkapkan perasaan manis itu kepadanya.

Manik mata silver itu menatapnya dengan kelembutan seraya bibir manisnya nampak tersenyum dengan hangat. Surai birunya tampak terayun seolah berbaur dengn angin lembut, dibawah guyuran bunga sakura pada sore hari ini, Pria itu kini merangkul sang gadis dan memeluknya dengan erat.

Gadis dengan netra emerald itu merasa senang bukan kepalang, ia pun membenamkan kepalanya di dada sang kekasih sembari membalas pelukan hangatnya dengan erat.

Aku tidak mempercayai ini.. ternyata kakak menyukai ku juga..

Pria yang tengah bersamanya saat ini adalah Grisha, sahabat Y/n sedari kecil. Mungkin dapat di katakan hubungan mereka seperti istilah 'Sahabat jadi cinta.' Saat usia mereka bertambah, perasaan yang mereka rasakan bukanlah rasa persahabatan lagi, melainkan rasa ketertarikan antara lawan jenis yang dapat dikatakan cinta.

Y/n pun senantiasa memanggilnya Kakak dikarenakan umur mereka yang terpaut 2 tahun, melihat usianya saat ini Y/n tengah bersekolah di kelas pertama sekolah menengah atas sedangkan Grisha, ia berada di tingkat 3 yang tak lama lagi ia akan segera keluar dan mencapai kelulusannya.

Tak peduli dengan beberapa tugas yang tertinggal maupun pembelajarannya di akhir semester sebelum ujian, Y/n hanya menikmati waktu bolosnya bersama Grisha di tempat ini. Karena ini adalah hari yang begitu spesial di hidupnya.

Bersamaan rambut pirangnya yang berterbangan karena tertiup angin, Y/n menyematkan senyum termanisnya di wajah bak malaikat itu. Bibir mungilnya pun berucap, “Ini adalah hadiah ulang tahun terbaik di hidupku, terimakasih Kak.”

❃ ❃ ❃

Teng.. teng.. teng...

Y/n kini tengah melamun ketika memperhatikan pepohonan dibalik jendela kelasnya. Tak ada hal menarik selain menatap keluar jendela dikarenakan saat jam belajar telah dimulai, tak ada satu pun guru yang masuk untuk mengajar para siswa-siswi yang ribut dan nakal ini. Well, entah kenapa beberapa guru mengalami masalah secara bersamaan di perjalanan mereka karena banjir.

Please, I Just Want To Live [I Wanna Be U Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang