"Meskipun hanya sedikit, keberadaan mu mampu mengguncang duniaku." -Just A Little Bit ( Enhypen )
BUUGGHH
Satu pukulan berhasil di layangkan, tepat mengenai pelipis hingga sedikit menimbulkan memar kemerahan disana. Rupanya kurang keras ya untuk ukuran tubuh sebesar ini ? Tinju pertama yang ia layangkan agaknya benar-benar membuat orang dihadapannya mengeraskan rahang namun urung untuk melawan.
"Pukulan mu boleh juga, Park Sunghoon ?"
Ya, siapa sangka jika pukulan tadi berasal dari tangan lentik seorang Sunghoon. Walaupun sempat membuat Hajoon terkejut karena tak mengira Sunghoon akan membela diri, namun tak ulung Hajoon menyunggingkan senyum andalannya. Pelampiasan kali ini akan sedikit memakan waktu tapi sepertinya menyenangkan karena Hajoon menemukan lawan yang berani membela.
"Kau sanggup melawan semua orang yang ada disini ?" Tanya Hajoon memincingkan matanya, memberitahu Sunghoon bahwa dirinya kini tengah mengejek lelaki itu. "Jangan kira karena kau berhasil memukul ku kau bisa lolos dari mereka."
Lantas sekali lagi, Hajoon mengangkat tangannya. Kembali memerintahkan kawanannya untuk menyergap Sunghoon secara bersamaan. Namun Sunghoon tak menggubris ucapan Hajoon tadi, tidak sanggup katanya ? Hajoon hanya tidak tahu siapa Sunghoon sebenarnya.
Agenda baku hantam pun terjadi di rooftop pagi menjelang siang kala itu. Hajoon hanya terduduk di kursi awalnya sembari memantau anak buahnya yang tengah adu kekuatan dengan bocah ingusan disana. Awalnya senyum bangga Hajoon tawarkan pada dunia, namun di menit ke lima Hajoon dibuat menganga melihat semua kawanannya tergeletak secara bersamaan.
Dan sialnya hanya menyisakan Sunghoon yang tetap berdiri tenang. Sembari membenarkan seragamnya.
Sunghoon menatap datar Hajoon tanpa berniat beranjak dari tempatnya. Merasa Hajoon tak kunjung menghampirinya lantas Sunghoon mengangkat suaranya. Berharap selepas ini Hajoon tak mengincarnya lagi.
"Jika cara melampiaskan amarah mu seperti ini kau salah besar, Hajoon-ssi. Dengan menindas seseorang yang tak sengaja berurusan dengan Jay, kau sudah salah dalam langkah pertama. Kau pikir dengan menindas orang akan membuatmu terlihat kuat dan tangguh ? Tidak sama sekali, kau seperti pengecut ! Dan ya, aku baru ingat satu hal setelah mengerti keadaanmu. Kau terus selalu berada di bawah Jay, itulah sebabnya kau berusaha membuat Jay terusik dengan mengusik orang yang berurusan dengannya."
"Tapi kali ini kau sudah salah berurusan denganku. Orang yang terlihat lemah, tidak selamanya lemah. Lebih baik perbaiki ego mu sendiri, bukan hanya Jay aku juga bisa membuatmu keluar dari tempat ini."
Sekali saja Sunghoon menatap teman-teman Hajoon yang masih mengerang pelan karena kesakitan, selepas itu dia berniat pergi dari sana sebelum akhirnya Hajoon mengeluarkan satu kalimat yang membuat Sunghoon terhenti dari langkahnya.
"Siapa kau ?" Selidik Hajoon tanpa berniat mengangkat tubuhnya.
"Park Sunghoon. Selebihnya akan aku beri tahu jika aku mau." Setelah itu tubuhnya benar-benar menghilang di telan pintu keluar. Meninggalkan Hajoon dan kawanannya tadi yang saling menggerutu kesal.
"Kau tidak mau melawannya demi kami ?" Tanya seorang lelaki yang cukup tampan disana — Taehoon namanya.
"Tidak sekarang, tapi nanti. Kau tidak lihat caranya berkelahi ? Aku yakin dia sudah berlatih cukup lama — ah tidak, atau mungkin dia memang ahli dalam bela diri. Aku tidak bisa sembarangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight • JayHoon
FanfictionSemua ini tentang si pecandu sinar bintang dengan si pembenci langit malam. Tentang dua orang yang berusaha menerima diri sendiri. •Bahasa baku. •Cerita murni dari imajinasi sendiri. •Bukan cerita BxB 📌Start : 15 Oktober 2021 I Hope You Like...