Lino sampai dikelasnya dengan napas terengah, ia hampir saja kesiangan kalau Changbin tidak menelfonnya dan bilang kalau mereka punya kelas pagi dan dosennya cukup galak.
Changbin sendiri sedang mengantri di tempat fotocopy karena menyalin catatan adalah sesuatu hal yang tidak akan Changbin kerjakan. Lagipula, sudah hampir empat bulan mereka berkuliah. Tugas paper yang menumpuk, pun catatan yang membuat mereka pegal. Belum lagi libur satu hari dalam seminggu. Itu pun jika mereka tidak memiliki jadwal praktikum pada hari libur.
Omong-omong, Lino dan Seungmin cukup dekat sekarang. Biasanya, mereka menjadikan kos Changbin sebagai tempat berkumpul. Itupun kalau Lino, Changbin dan Seungmin tidak memiliki kegiatan di unit kegiatan mahasiswa mereka.
"Loh tumben sendirian No?" Suara asing yang menyapa telinga Lino membuat lelaki itu menoleh, kemudian ia menoleh dan mendapati Seonghwa berada tepat disisinya.
"Eh lo hwa, iya nih. Changbin kayaknya lagi fotocopy catatan gue, Seungmin juga nyusul Changbin."
Seonghwa mengangguk kecil, "btw No, lo deket banget sama Seungmin ya?"
Lino menoleh lagi, kemudian menatap Seonghwa bingung. "Hah? Deket kayak gimana Hwa? Sama aja ah kayak gue ke Changbin, Lo, Juyeon sama yang lainnya."
"Lo naksir Seungmin kan?"
Lino mengerutkan keningnya, "Lah kok lo tiba-tiba ngomong gitu?"
"Lo tuh lagi di begoin sama Seungmin." Ujar Seonghwa, suaranya semakin ketus. "Lo tiap hari jalan sama dia, kadang gue liat di kantin lo senderan di bahu dia. Terus lo juga suka diajarin main gitar berdua di ruang vocal kan?"
"Bentar Hwa," Lino membenarkan posisi duduknya untuk menatap Seonghwa. "Maksud lo apa deh?"
"Seungmin udah punya pacar, No. Lo mau jadi pelakor?"
"Hah?" Lino benar-benar bingung harus bicara apa. "Dia ngomong sama gue kok kalo dia single?"
"Dia punya pacar, dan pacarnya itu adek kelas gue di SMA dulu." Ujar Seonghwa, "Lo tanya Seungmin deh mendingan siapa Hwang Hyunjin. Daripada lo jadi pelakor." Setelah mengatakan hal tersebut, Seonghwa langsung memilih pergi dari tempatnya. Menghampiri Seungkwan yang duduk sendirian disudut ruangan.
Pikiran Lino bercabang, bahkan ketika akhirnya Changbin dan Seungmin menghampirinya. Ia tidak mengatakan banyak hal.
*** ** ***
Flashback : satu bulan setelah perkuliahan dimulai.
"Jadi mau belajar main gitar?" Seungmin membereskan catatannya, sebelum kemudian menatap Lino yang sedang mengobrol dengan Changbin.
"Lo nggak sibuk emang Seung?"
Seungmin menggeleng kecil, "Bin, kos lo kosong kan? Gue mau ngajarin Lino main gitar disana."
Changbin mengangguk, "tapi nanti ada temen ukm gue gak papa ya? Gue sama dia janjian buat bikin lagu soalnya."
Lino langsung berbinar mendengar ucapan Changbin, "ih keren! Lo kok udah disuruh bikin lagu aja Bin?"
"Eh bukan.. bukan buat ukm ini mah." Changbin tertawa. "Bangchan punya projekan gitu, ala ala band dan dia ngajakin gue."
"IH SERU!!!" Papar Lino, "Seung nggak diajak? Kan bisa jadi vocalist?"
Changbin menggeleng, "Bangchan sih gitaris merangkap vocalist. Bagus deh dia suaranya. Eh iya, lo belom kenalan kan No?"
Lino menggeleng, "nanti kenalin ya Bin!"

KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY (2Min/Banginho)
FanficSeungmin berhasil bikin Lino percaya lagi soal cinta. Tapi sayangnya, ketika Lino mau berusaha dan berjuang buat mendapatkan Seungmin, Lino justru dibuat patah hati karena ternyata Seungmin sudah punya pacar. Lalu, bagaikan pahlawan, Bangchan datang...