prolog

3.6K 204 0
                                    

[𝒯𝓇𝒾𝒶𝓃𝑔𝑒𝓁 𝓁𝑜𝓋𝑒]
Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Enjoy reading

🌼🌼

"Itachi, apa kau yakin untuk menerima perjodohan itu?"

Itachi berpikir sejenak sambil menompan dagunya, tanpa menjawab pertanyaan yang baru saja dilontarkan dari mulut adiknya itu. Itachi adalah anak pertama dikeluarga Uchiha, dan juga ia adalah seorang kakak dari adiknya yang bernama Uchiha Sasuke.

Itachi, memang berbeda dari Sasuke karena sifatnya yang sangat penurut. Itachi akan melakukan semua perintah yang disuruh kedua orang tuanya. Berbeda dengan Sasuke yang selalu saja melanggar semua peraturan yang diterapkan dikeluarganya. Ditambah lagi, sifat Sasuke yang sangat dingin tak seperti dirinya.

Mereka berdua adalah sama-sama keturunan bangsawan yang amat kaya dikotanya. Karena diumurnya yang masih muda, mereka berdua telah menjabat sebagai CEO dikantornya masing-masing.

"Aku akan menerima perjodohan itu Sasuke, dan lagipula ini adalah perintah ayah dan ibu." Ucap Itachi.

"Bagaimana bisa kau melakukan hal dengan semudah itu kakak! Dan kaupikir menikahi seseorang yang baru kau kenal akan membuat hidupmu bahagia hah?" Lantang Sasuke.

Itachi Tersenyum pada Sasuke kemudian ia mengacak-acak rambut raven milik adik kesayangannya itu.

"Berhenti mengacak-acak rambutku Itachi"

"Ahahah maaf Sasuke. Dan terimakasih karena kau sudah mengkhawatirkanku. Tapi, aku tidak akan merubah keputusanku." Jelas Itachi.

Sasuke sungguh jengkel dengan kakaknya itu yang terlalu meremehkan tentang perjodohannya.

"Hn terserah kau saja, tapi apakah kau sudah mengetahui gadis yang akan dijodohkan denganmu?" Tanya Sasuke.

"Belum, tapi aku yakin pilihan ayah dan ibu pasti pilihan yang terbaik." Jawab itachi seraya tersenyum.

"Ah baiklah, aku harus bersiap-siap dulu karena sebentar lagi orang yang akan dijodohkan denganku akan datang kerumah kita."

Itachi pun pamit untuk menyiapkan dirinya untuk menyambut kedatangan gadis yang akan dijodohkan dengannya itu.
Sasuke hanya bernafas pasrah karena kata-katanya sama sekali tidak mempengaruhi itachi. Itachi akan tetap menerima perjodohan itu mau.

"Bagaimana kalau aku akan membantumu bersiap?"  Saran Sasuke.

"Terimakasih, Sasuke." Jawab itachi.

Sasuke pun membantu itachi yang sedang bersiap-siap. Seperti memilihkan pakaian yang cocok untuknya. Sebaliknya itachi juga membantu Sasuke yang juga akan berganti pakaian.

Setelah selesai bersiap, itachi dan sasuke pergi menemui kedua orang tuanya yang sedang melakukan aktivitas makan bersama di ruang makan.

Uchiha mikoto atau sang ibu tersenyum manis dan menyambut kedua putra itu.

"Ara, itachi sasuke. Kalian kenapa lama sekali hm?"

"Sasuke membantuku bersiap bu." Itachi menyahut.

Sang kepala keluarga itu pun melihat putranya yang sangat antusias untuk dijodohkan membuatnya senang. Dari segi apapun, uchiha fugaku lebih menyayangi itachi daripada Sasuke. Karena baginya sikap sasuke yang masih belum dewasa dan susah penurut.

"Ayah senang melihat dirimu yang berwibawa ini itachi." Tutur fugaku.

"Terimakasih ayah, tapi bukankah Sasuke juga terlihat sama seperti ku?"

Fugaku memandang Sasuke sejenak dan seketika itu, sasuke memalingkan wajahnya karena hubungannya dengan sang ayah tidak terlalu dekat.

Mikoto sangat khawatir dengan putra bungsunya itu yang masih tidak terima dengan fugaku yang dahulu pernah menjodohkannya dengan seseorang lalu kemudian Sasuke menolaknya mentah-mentah dan membuat Fugaku marah. Karena itulah sampai sekarang hubungan Fugaku dan Sasuke tidak terlalu dekat.

"Aa, dia juga berwibawa. Tapi, lebih bagus kalau dirinya mengubah kepribadiannya menjadi lebih dewasa lagi." Ucap fugaku sembari menyindir Sasuke.

Fugaku pergi tiba-tiba meninggalkan anggota keluarganya yang masih memakan makanannya. Sampai sekarang fugaku masih kecewa dengan Sasuke. Padahal sejak dulu ia sangat menyayanginya. Tapi setelah beranjak dewasa perlahan sikap Sasuke berubah dan membuatnya tidak suka.

Sasuke terdiam tanpa menyentuh makanannya sama sekali. Tangannya mengepal keras seaakan ingin memukul seseorang.

Lalu, mikoto pun langsung mendekatkan dirinya pada Sasuke untuk menenangkannya.

"Lupakan apa yang dikatakan ayahmu ya Sasuke. Mungkin, sampai sekarang dia masih belum terbukakan untukmu." Tutur mikoto lembut.

"Hn, maka dari itu kenapa dia tidak membuangku saja sejak dulu. Dia masih sama dinginnya sejak aku masih kecil. Dan yang ada dipikirannya hanya ada itachi itachi dan itachi." Geram Sasuke.

"Kau salah sasuke, tidak seharusnya kau berkata seperti itu pada ayah kita." Sahut itachi.

"Itu benar nak. Ibu yakin suatu saat nanti hati ayahmu akan terbuka lebar untukmu." Timpal mikoto.

"Masa bodoh dengan semua itu! Kalian berdua ini sama saja! Tidak ada bedanya dengan ayah!" Bentak Sasuke.

Sasuke pun seketika pergi meninggalkan mereka berdua dan makanannya masih belum ia sentuh sama sekali.
Mikoto merasakan sesak didadanya melihat putranya itu tidak menghargainya seperti seorang ibu.

"Hiks, ibu merasa gagal mendidiknya itachi." Ucap mikoto yang dibanjiri air mata.

Itachi memeluk ibunya dan mengelus punggungnya dengan lembut untuk menenangkannya.

"Ibu sudahlah. Tidak ada yang perlu ibu khawatirkan. Sasuke itu masih lugu jadi dia sangat muda terpengaruh. Dan ibu, kumohon jangan berkata bahwa dirimu telah gagal mendidiknya."

"Bagaimana bisa ibu tenang itachi!!?? Sudah hampir dua tahun hubungan ayahmu dan adikmu masih belum membaik. Padahal ibu sudah berusaha sebaik mungkin. Tapi, kenapa semua usaha ibu masih tetap gagal!!" Lirih mikoto.

"Sampai kapan adikmu terus seperti itu hiks, hiks." Sambungnya.

Itachi menghela nafas untuk menjernihkan pikirannya dan mulai berpikir. Sejujurnya, itachi juga merasa sangat mengkhawatirkan semua kondisi dirumahnya.

"Aku janji, akan melakukan sesuatu untuk membuat hubungan sasuke dan ayah membaik." Tegas itachi.

Ibunya tersenyum lega mendengarnya karena putra sulungnya itu selalu pandai menenangkan dirinya.
Mikoto mengusap rambut itachi dengan lembut dan mencium keningnya seperti anak kecil.

"Sejak dulu kau itu selalu saja membuat ibu jadi tidak panik dan sedikit tenang saat ibu mendapatkan suatu masalah." Ungkap mikoto haru.

"Ibu......aku adalah putramu. Aku berjanji akan melakukan apapun yang bisa membuat ibu bahagia" jawab itachi seraya tersenyum.

"Ngomong-ngomong, terimakasih karena kau telah menyetujui perjodohan itu nak."

"Aa, aku yakin. bahwa pilihan ayah dan ibu adalah pilihan yang terbaik."

Mikoto kembali mengelus rambut putranya itu sangking senangnya dengan ucapan tulus yang selalu keluar dari bibir itachi.

🌼Next on.......🌼

[Tandai jika typo]

𝒯𝓇𝒾𝒶𝓃𝑔𝑒𝓁 𝓁𝑜𝓋𝑒 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang