08

762 67 3
                                    

[𝒯𝓇𝒾𝒶𝓃𝑔𝑒𝓁 𝓁𝑜𝓋𝑒]

Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Enjoy reading

🌼🌼

2 hari menjelang pernikahan.......

Sakura sibuk membereskan semua pakaiannya yang akan dia bawa nanti dirumah kediaman uchiha setelah selesai dilaksanakannya pernikahan. Dia merasa bahwa kedua orang tuanya seperti mengusirnya saja. Karena, mereka harus menyuruh sakura untuk membenahi perlengkapannya untuk dibawa di kediaman rumah mertuanya nanti.

"Sial! Tak kusangka waktu tlah berlalu secepat ini!" Omel Sakura.

Sakura memasukkan semuanya ke dalam kopernya yang besar itu, namun tiba-tiba saja matanya tertuju pada sebuah cincin yang membelenggu di jari manisnya itu. Cincin itu adalah cincin pertunangannya dengan itachi minggu yang lalu.
Dan saat itu pula, sakura pun melepas cincin itu dari jarinya dan memandangnya dengan intens.

"Cincin ini palsu, bahkan pernikahan yang akan dilangsungkan tak lama lagi semuanya palsu! Dan juga perasaan cinta ku juga palsu!"

"Entah kenapa, aku merasa hidupku dipenuhi dengan kepalsuan dan kebohongan saja! Aku benci dengan semua ini!"

Begitulah umpatan-umpatan kasar yang terlontar dari mulut Sakura. Dan saat ia hendak melemparkan cincin itu, tiba-tiba niatnya ter-urungkan begitu saja. Karena bisa gawat kalau cincin itu menggelinding dan hilang.

"Tidak tidak! Tenanglah sakura! Kau tidak boleh gegabah seperti ini. Bagaimanapun juga, kau harus bisa membuat dirimu menjauh dari Itachi suatu hari nanti." Ucap sakura sambil menghela nafasnya.

Sakura keluar dari kamarnya dan memakai jaket motornya berwarna hitam. Karena ia berniat untuk jalan-jalan sambil mencari udara segar untuk dirinya sendiri.

Saat keluar kamarnya, ia bisa melihat para pelayan-pelayannya sibuk mengurus pernikahannya, bahkan ibunya juga sibuk sampai-sampai ia tidak menyadari Dirinya.
Yah, meski begitu sakura amat tidak peduli sama sekali.

"Tch! Lihatlah, Begitu bodohnya orang-orang itu, melakukan hal yang sangat sia-sia." Gumam Sakura.

"Baik, sekarang aku harus pergi." Sambungnya.

Saat sakura hendak pergi, mebuki pun seketika menyadari keberadaan putrinya itu. Dan ia pun memanggilnya.

"Sakura kau mau pergi kemana?" Tanya ibunya.

Sakura pun berbalik badan dan menoleh.

"Oh, aku ingin pergi keluar untuk jalan-jalan sejenak. Memangnya ada apa ibu?" Tanya Sakura.

"Astaga Sakura! Pernikahanmu itu kurang 2 hari lagi! Kenapa kau bisa sesantai itu hah? Hei dengarkan ibumu ini! Dari pada kau berkeliaran, kenapa kau tidak belajar memasak atau yang lainnya! Karena tak lama lagi kau akan menjadi seorang istri Sakura!" Omel Mebuki.

"Aku tau, dan aku sudah mendengarmu ibu. Mendengar semua permintaanmu dan sudah kulaksanakan dengan baik. Sekarang apa lagi yang kurang?" Jelas Sakura

"Dan seharusnya ibu biarkan aku menghabiskan sisa masa remaja ku ini sebelum aku melangsungkan pernikahanku." Sambungnya.

"Ibu tau sayang, tapi seharusnya calon pengantin sepertimu tidak diperbolehkan untuk kemana-mana dulu." Jelas Mebuki.

"Apa ibu masih percaya mitos itu? Oh ayolah ibu, aku tidak akan pergi jauh-jauh. Aku hanya pergi ketempat biasa aku bermain. Jadi jangan khawatir." Jawab sakura santai.

𝒯𝓇𝒾𝒶𝓃𝑔𝑒𝓁 𝓁𝑜𝓋𝑒 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang