38

460 40 4
                                    

Happy reading:)

••••

Sasuke bisa melihat jelas pemandangan yang penuh haru diantara Sakura dan Itachi ditambah kedatangan sang buah hati yang berharga.
Ia berusaha tetap kuat meskipun air mata tak kuasa ia bendung didalam kelopak matanya.
Melihat sasuke yang berdiri di pintu ruangannya Itachi menoleh kearah Sasuke sambil menggendong bayinya seraya tersenyum.

Sakura yang melihat Itachi tersenyum ia melirik kemana tatapan Itachi tersebut, dan ternyata sosok masa lalunya tengah berada diruangannya.

"Sasuke-kun" batinnya.

Sasuke sangat merasa tersayat hatinya saat Sakura mengacuhkan pandangannya dan seperti sangat membencinya. Dirinya sadar kalau semua ini karena ulahnya sendiri yang membuat keadaan sangat buruk seperti ini.

"Sasuke, lihatlah betapa kecilnya dia. Kau tidak ingin menggendong keponakan pertamamu hn?" Tanya Itachi tiba-tiba.

Sasuke tersentak sedikit dan menoleh kearah bayi yang tengah digendong kakaknya itu.
Perlahan Sasuke menyentuh pipi bayi laki-laki itu dengan jarinya yang lembut dan kemudian dia tersenyum.

"Tangan ini sangat tidak pantas untuk menyentuh maupun menggendong bayi yang suci ini." Tutur Sasuke.

"Apa maksudmu sasuke, kau adalah pamannya." Titah Itachi.

"Benar aku adalah pamannya. Paman yang hampir membunuhnya." Celetuknya.

"Tak hanya bayimu saja, tapi ibunya dan terutama juga dirimu Itachi, aku sudah merencanakan bagaimana cara aku akan melenyapkan kalian berdua. Aku seorang iblis yang kejam bukan?" Sambungnya lirih.

Itachi menggeleng lalu memeluk Sasuke dengan erat. Dan pelukan Itachi itu cukup membuat hati sasuke seperti menjerit dan air matanya langsung mengalir dengan derasnya.
Sasuke cukup keras mencengkram punggung Itachi dana memeluknya dengan erat. "Kau bukanlah seorang iblis sasuke, kau adalah adikku. Adikku satu-satunya. Kau seperti ini karena keadaan yang mengendalikanmu seperti sebuah boneka. Jadi aku sama sekali tidak menyalahkan dirimu." Ucap Itachi.

"Hiks...maaf kak.....a-aku hiks.....aku sudah gagal menjadi adikmu dan memalukan keluarga kita." Lirih Sasuke.

Sakura melirik kearah sepasang saudara yang saling berpelukan itu membuat hatinya tergoyah. Ia bisa merasakan penderitaan Sasuke selama ini dan juga Itachi. Bahkan tak hanya sasuke saja yang dikendalikan oleh keadaan, namun dia juga menyadari bahwa dirinya juga lah yang memulai semuanya.

"Itachi, sasuke, sebenarnya bukan keadaan yang mengendalikan kalian berdua, namun aku lah penyebab dari awal pertikaian kalian berdua. Aku merasa kalau diriku tidak pantas hidup di antara keluarga kalian berdua." Batin Sakura.

Cukup lama Sasuke dan itachi berpelukan, lalu itachi menuntun Sasuke untuk berjalan menemui Sakura.
Pada awalnya Sasuke menggeleng menolak namun itachi tetap memaksa sasuke untuk menemui Sakura.

"Sasuke, terimakasih berkat pertolonganmu Sakura bisa ditangani dengan selamat." Ucap Itachi.

"Sakura kau tidak ingin mengatakan sesuatu pada Sasuke?" Sambungnya.

Sakura meneguk ludahnya dan menatap kearah Sasuke yang berdiri disamping tempat tidurnya. "Kalau ini bukan karena Itachi, aku tidak akan mau memaafkanmu. Tapi setelah dipikir-pikir kau sama sekali tidak bersalah. Melainkan aku lah awal dari semua masalah ini Sasuke. Jadi dengan sepenuh hati aku memafkanmu Sasuke." Ucap Sakura.

"Kau yakin akan memaafkan seorang pembunuh ini hn?"

"Kau bukanlah seorang pembunuh Sasuke, buktinya kami bertiga masih hidup berkat pertolonganmu." Jawab Sakura tersenyum.

𝒯𝓇𝒾𝒶𝓃𝑔𝑒𝓁 𝓁𝑜𝓋𝑒 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang