41

584 40 2
                                    

Happy reading:)

••••

Hari ini Sasuke bersiap-siap untuk menyiapkan perlengkapannya yang akan ia bawa ke amerika. Sesekali ia menghela nafasnya perlahan sambil memasukkan semua pakaiannya kedalam koper yang sangat besar.
Dirinya sama sekali tak menyesali keputusannya.
Dan pada saat ia hendak meresleting kopernya tiba-tiba tangan itachi datang dan menyentuh tangannya.
Sontak Sasuke menoleh kesamping dan tersenyum tipis.

"Kau yakin dengan keputusanmu ini hn?" Tanya itachi dengan tatapan sendu.

"Aku hanya mencoba untuk tidak menjadi tembok penghalang diantara hubunganmu dan Sakura. Dan juga semua ini adalah salah satu bentuk penebusan dosaku selama ini." Tutur Sasuke.

"Lalu, apa kau masih melihat jika aku masih tetap membencimu hah? Sasuke dengarkan kakakmu ini baik-baik, seberapa buruknya dirimu dan dengan apa jalan yang kau tempuh, aku masih tetap menyayangimu." Lirih Itachi dengan air mata yang mulai mengalir membasahi pipinya.

"Kalau boleh kuakui, aku sangat menyesal karena telah menjadi seorang pria pengecut yang berusaha kabur hanya karna ingin melupakan masa lalunya." Jawab Sasuke dengan raut muka yang penuh dengan rasa bersalah.

Jujur saja, dalam hati seorang pria yang dingin itu, kini terlihat sangat ingin sekali menumpahkan semua kesedihannya pada sang kakak.
Tapi dia baru sadar kalau semua itu malah akan menjadi hambatan dirinya untuk pergi.

Sasuke kembali menghela nafas panjangnya. Entah sudah berapa kali dirinya menghela nafas sejak tadi.
Sasuke menarik wajahnya dari itachi dan menepuk pundak itachi pelan.

"Aku tidak ingin kau terlihat cengeng didepanku kak. Dan juga aku tidak mau membuatmu bersedih kembali" pekik Sasuke tersenyum tipis.

Sasuke itupun tiba-tiba langsung menarik tubuh kakaknya dan memeluknya dengan erat.

"Iya iya apa kau lapar sayang? Oh jadi putra kecil ibu ini lapar ya hihi"

Tak sengaja Sakura melihat pemandangan yang penuh haru dari balik pintu saat dia tengah menggendong putranya.
Dirinya merasa tak tega dengan Itachi, juga dirinya merasakan gejolak yang sangat menyakitkan saat dirinya kembali memandang punggung Sasuke.

"Sasuke-kun, andai dulu aku tidak menggodamu terlebih dulu, mungkin kau tidak akan memiliki keputusan yang seperti ini. Dan juga Itachi tidak perlu menumpahkan air matanya setiap hari" tutur batin Sakura bersuara.

••••

S

akura menidurkan pelan putranya dikasur karena dia cukup lelah menggendongnya.
Sudah lebih 3 hari dia menginap dirumah mertuanya.
Jujur ini adalah pertama kalinya dia menginap dirumah kediaman Uchiha.

Kretttt...

terdengar bunyi Suara pintu terbuka Sakura dengan cepat menoleh dan langsung menaruh telunjuknya dibibirnya mengisyaratkan untuk tidak berisik karena itu bisa membangunkan putranya lagi.

"Sssttt, jangan berisik Itachi-kun karena aku baru saja menidurkan Akagami" bisik Sakura

"Ups maaf aku tidak tau, karena aku habis menemui Sasuke untuk membantunya bersiap-siap." Jawab Itachi dengan nada pelan.

Itachi duduk ditepi putranya yang tengah terbaring pulas. Sesekali dia menciumi pipi putra kecilnya dengan lembut.

"Bukankah dia sangat mirip denganmu saat tengah tertidur hn?"

𝒯𝓇𝒾𝒶𝓃𝑔𝑒𝓁 𝓁𝑜𝓋𝑒 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang