Bab 10 - Zariel

2.4K 326 0
                                    

Alesya menatap mantap ke arah gambarannya yang telah selesai di warna. Lalu dia membalikkan kertasnya dan menunjukkan gambarannya pada mereka.

"Coba, perlihatkan gambar kalian. Aku sudah selesai, bagus kan!?" ucap Alesya dengan senyum yang merekah.

Nathan mengangguk dan tersenyum.
"Gambar Alesya bagus, aku juga melakukannya dengan baik, jadi hasilnya bagus juga" Nathan pun memperlihatkan gambar seekor anjing yang dia buat.

Kenneth menatap gambar keduanya. Tak mau kalah, Kenneth menunjukkan hasil gambar dinosaurus yang terlihat besar dan kuat "Saya tidak kalah bagus juga, dinosaurus saya terlihat kuat sekali!"

"Kita melakukannya dengan baik!" Alesya bertepuk tangan mengapresiasikan gambar milik mereka bertiga yang mereka buat dengan bagus.

Tok tok tok

"Siapa?" Alesya menolehkan kepalanya ke arah pintu yang di ketuk seseorang dari luar.

"Biar aku buka" Nathan berdiri dan melangkahkan untuk membuka pintu.

"Nathan duduk lah, biar aku saja..." Alesya merasa tidak enak, Nathan yang membukakan pintu. Seharusnya dia yang tuan rumah membuka pintu. Tapi itu kemauan Nathan sendiri.

Nathan membuka pintu perlahan, lalu menampilkan seorang laki-laki berambut perak dengan mata ungu yang menatap teduh dan senyum yang terukir di wajahnya.

Loh. Bukannya itu...?  Sepertinya Alesya tidak salah kira saat melihat fisik laki-laki berambut perak itu. Dia di ingatkan dengan tokoh terbilang tokoh penting dan teman dari Daniel. Ciri-ciri laki-laki itu sangat mirip.

"Nathan? Kenapa kau di kamar Daniel?" bukannya menyapa terlebih dahulu lalu bertanya kenapa seseorang kenapa berada dia di sini. Mungkin Zariel Nova De Launcher ini berbeda. karena sekarang dia mengatakan kenapa Nathan berada di ruangan yang dia bilang kamar Daniel, bukannya menyapanya terlebih dahulu.

Itu Zariel!! Alesya membulatkan matanya dan menutup mulutnya yang terkejut. Secepat itu dia bertemu dengan tokoh-tokoh penting di dalam cerita.

Nathan mengenyitkan dahinya. "Kamar pangeran maksudmu? Ini kamar Alesya, kamar pangeran ada di lantai atas bersama putra mahkota. Di lantai ini, hanya  kamar Alesya dan juga kamar Baginda juga ruang kerjanya dan beberapa kamar untuk ruang tamu" jelas Nathan.

Zariel memasang wajah terkejut. Pantas saja rasanya aneh, kenapa bisa Nathan tiba-tiba di kamar Daniel. Ternyata dia salah memasuki kamar dan seharusnya satu lantai lagi dia akan sampai menuju kamar di mana laki-laki itu berada.

Zariel terkekeh kecil dan mengangguk-angguk pelan. "Tidak perlu jelas begitu. Aku hanya salah jalan saja. Jangan seolah kalau aku ini bodoh dan kau menceramahi ku" ya, Zariel tidak suka. Dia hanya lupa, tapi dia sudah di ceramahi oleh Nathan hanya karena dia salah masuk kamar dengan wajah di kerutan dahi.

Zariel terdiam sejenak. Dia baru sadar yang dia salah memasuki kamar siapa dan dia mengetahuinya. "Tunggu. Alesya, yang kau maksud... Jangan-jangan Alesya yang itu, ya?"

Nathan menghembuskan napasnya. "Memang yang mana lagi? Silahkan kau pergi, karena ini bukan kamar pangeran."

Nathan segera cepat-cepat menutup pintu, agar laki-laki itu tidak banyak berbicara bahkan bertanya. Karena itu merepotkan, lagian laki-laki berambut perak itu berniat pergi ke kamar Daniel bukan ke kamar Alesya.

Fake Princess [REVISI] [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang