Bab 1 - Kehidupan Kedua

6.3K 680 6
                                    

• Korea, Seoul

"Ya, ya. Aku akan berangkat sekarang, tunggu aku sayang. Hah benarkah?! Kau yang terbaik sayang! Tunggu aku sebentar lagi~!"

Seorang wanita berusia 40 tahun itu sedang bertelepon dengan seorang pria di seberang sana. Dengan buru-buru, wanita itu memakai sepatu hak tingginya dan juga menaikkan tali tas branded mahal nya yang melorot dari pundaknya.

Wanita itu lalu mematikan ponselnya lalu berbalik sebelum akan pergi. "Jaga rumah Shin Hye, aku akan pergi lagi" ucap wanita itu kepada gadis berusia 18 tahun yang merupakan anak perempuan nya.

Gadis itu mengangguk paham, lalu wanita itu pergi dan menutup pintu.

"Kak, apa ibu pergi lagi? Kenapa ibu tidak pernah mengajak kita bermain, kak? Kenapa ibu selalu fokus dengan pekerjaan nya!" keluh anak laki-laki berambut hitam itu yang berdiri di sampingnya sambil memegang tangan nya.

Gadis berambut cokelat itu mengusap rambut adiknya dan berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi adiknya tersebut.

"Ibu masih banyak pekerjaan. Ibu melakukannya juga untuk kita berdua, setelah ayah meninggalkan kita, ibu yang bekerja keras untuk kita sekarang, kamu harus mengerti."

Ibu mereka adalah seorang wanita bayaran, pekerjaan sebagai wanita bayaran adalah melakukan hal apapun di perintahkan dan akan di gaji 3 kali lipat. Itu yang Shin Hye ketahui tentang pekerjaan ibunya.

Adik laki-laki nya tentu tidak mengetahui pekerjaan ibu mereka yang sebenarnya, yang dia ketahui hanya, ibu mereka selalu pergi ketika malam pulang ketika pagi. Tidak pernah ada menghabiskan namanya waktu bersama dengan mereka.

Cerita berawal sebelum semuanya terjadi. Ibu dan ayah nya menikah pada tahun 2004 dan melahirkan anak perempuan setahun kemudian yang diberikan nama Shin Hye. Dan beberapa tahun kemudian, lahirlah anak laki-laki yang diberi nama Yongbi. Mereka dulu nya adalah keluarga yang di liputi kebahagiaan pada umumnya.

Tapi, beberapa bulan kemudian ayahnya ketahuan berselingkuh dengan sahabat ibu mereka dan keduanya akhirnya memutuskan bercerai, dan hak asuh anak diberikan kepada ibu mereka begitu saja.

Ayahnya tidak pernah memberi sepeserpun uang untuk anak Shin Hye dan Yongbi yang adalah anak nya. Bahkan untuk menemui saja atau sekalipun menanyakan kabar atau apapun justru tidak pernah dan mungkin takkan pernah.

Di hati kecil Shun Hye hanya satu,  hanya ingin mempunyai keluarga kecil yang bahagia, itu saja keinginannya.

Apakah tuhan sampai tidak ingin mengabulkannya? Apakah se-egois itu permintaannya.

Shin Hye menghela nafas panjang lalu mengusap rambut Yongbi dengan lembut. "Sekarang, bagaimana jika kita pergi ke luar? Membeli jajanan di pinggir jalan, selagi ibu pergi?! Bagaimana?" Shun Hye tersenyum jahil.

Yongbi yang tadinya terlihat bersedih langsung ceria dan mengangguk antusias. Mereka lalu pergi ke tempat  jajanan yang berada di pinggir jalan dekat dengan rumah mereka.

Malam hari itu udara sangat dingin, Shin Hye lupa memakai jaket begitu pun juga dengan yongbi. Jadi mereka harus menahan dingin yang menerpa tubuh mereka sebentar sampai mereka dapat membeli jajanan yang mereka inginkan.

Malam itu kendaraan hanya sedikit yang lewat jadi mereka bisa menyeberang jalan dengan mudah tanpa takut ada motor dan mobil.

"Oh, kakak-adik manis! Silakan mau beli apa?" ucap penjual itu ramah memamerkan makanan yang dia punya di depannya.

"Paman, aku ingin ini 5 dan ini 3, oh! Dan ini 2" ucap Shin Hye, dan paman itu mengangguk lalu segera membungkus makanan yang di pinta sesuai permintaan Shin Hye.

Fake Princess [REVISI] [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang