6 - Salah Paham

8.8K 655 12
                                    

Jangan lupa Votment!🤓
Kalo ada typo bilang

Happy Reading

6 - Salah Paham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 - Salah Paham

Keesokan harinya. Alena sudah siap untuk menjalankan aktivitas. Gadis itu menghela berat akibat Adiknya yang tidak kunjung muncul. Padahal hari ini adalah first Ael untuk bersekolah seperti apa yang cowok itu katakan kemarin.

Alena mengetuk pintu kamar Ael, namun tidak kunjung mendapat respon apapun. Ia pun memutuskan ntuk masuk dan untungnya pintu tersebut tidak terkunci.

Nampaklah Ael yang sedang tertidur tengkurap. Alena membuka jendela kamar, membiarkan sinar matahari masuk menyinari agar Adiknya terganggu, kemudian bangun.

"Bangun woy!" teriak Alena.

Kelopak mata Ael dengan beratnya terbuka. Meminimalisir cahaya yang masuk menyorot ke arah dirinya. "Kamu siapa?"

Alena memutar bola matanya malas. "Gue bidadari! Pake nanya lagi. Sana mandi!" Alena menyeret Ael menuju kamar mandi.

"Tunggu lima menit,"

"Gak ada yang namanya lima menit! Sana mandi, hari ini lo sekolah astaga," frustasi Alena, melihat cowok itu malah bersandar pada meja dengan mata terpejam.

"Gue tunggu dibawah jangan lama lo!" putusnya menyerah. Alena langsung ke luar dari kamar tersebut, menuju meja makan.

*******

"MOMMY!

Teriakan tersebut membuat Alena yang sedang makan langsung menjatuhkan sendoknya dengan mata yang celingak-celinguk.

"MANA, MANA MOMMY?!"

Ael menyengir. "Di Prancis."

"Lo bohongin gue?"

"Peace Kak." kekehnya membuat Alena mendengus kesal.

Ael mengedarkan pandangan. "Bibi mana?" sejak kemarin ia tidak melihat pembantu keluarganya tersebut.

Alena menengok Ael dengan malas. "Pulang kampung, ada pernikahan katanya." ketus Alena.

Ael tersedak. "Buset, nikah lagi? Umur kepala 4, janda anak 2, udah punya cucu dan sekarang malah nikah lagi." Ael menggeleng tak habis pikir.

Refleks Alena menjitak dahi Ael. "Bodoh lo, yakali Bibi." ucapnya tertawa. "Yang nikah keponakan dia."

Ael mengaduh kesakitan. "Sakit woy!"

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang