46 - Berangsur Baik

3.8K 368 78
                                    

46 - Berangsur Baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

46 - Berangsur Baik

Alena melihat-lihat sekitar. Tempat yang tadinya cukup sepi kini sudah seperti pasar. Polisi sudah datang, sepertinya mereka telah dikabari oleh bodyguard Ayahnya untuk melakukan penyelidikan kasus ini lebih lanjut.

Alena menghela napas lega. Kaki jenjangnya melangkah menuju inti Alistet dan Ayah Clara yang tengah di beri air minum.

"Om?" panggilnya.

Adelson mendongak. Ia tersenyum kaku menatap beberapa anak muda di hadapannya ini. "Nak, terimakasih sudah menolong saya,"

"Gak papa kok Om. Saya ikhlas, tapi jika berkenan sebenarnya saya berniat agar di belikan mobil lamborghini aja," Rey menutup mulutnya, sedikit menunduk malu-malu.

Asep menggeplak Rey. "Katanya ikhlas,"

"Kalau di paksa, gue bisa apa?" tanyanya polos.

"GAK ADA YANG MAKSA!" teriak Asep.

Kenan menghela napas berat melihat perdebatan itu. "Tahan gue Do, tahan tangan gue," pintanya merentangkan tangan. Takut-takut ia kelepasan untuk membogem wajah tampan sahabatnya itu.

Adelson sedikit terhibur, buktinya ia sudah mampu tertawa kecil. Berbeda dengan Alena yang memutar bola matanya malas.

"Nggak papa, Om. Saya gak bisa diam aja liat Clara sedih,"

"C-Clara?" Adelson terkejut. "Kamu kenal sama anak saya?"

"Clara teman saya," Alena tersenyum sopan. Tak sadar jika sudut bibirnya berdarah akibat perkelahian.

Shhhshh

Alena meringis. Refleks Ael memberikan tisu. "Nyengir lagi lo, darah tuh," ujarnya.

Alena menjulurkan lidahnya.  "Bodoamat, wlekk!"

"Siapa yang manggil polisi?" tanya Al merubah pembicaraan. Tidak ingin melihat dan mendengar Alena dan Ael yang akrab itu.

"Ael," jawab Aldo cepat.

"Gue yang telepon El biar dia bawa polisi. Tapi gue cuman ngelaksanain apa yang disuruh Bang Ken, kok," tambah Asep.

Al mengangguk paham.

"Permisi, Tuan Adelson. Sebaiknya anda ikut kami ke kantor polisi, untuk dimintai keterangan dan informasi lebih lanjut," ujar seorang polisi menghampiri.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang