10!!

1K 98 15
                                    

Sebelum nya aku mohon maaf banget karena baru up, benar-benar minta maaf untuk semuanya dan makasih banyak bagi kalian yang selalu ikuti cerita ini dan setia nunggu in nya🙏🙏, kemarin aku ujian selama setengah bulan , sebelumnya bahas- bahas soal juga untuk persiapan ujian dan 1 bulan terakhir aku sibuk memperbaiki nilai, dan di sekolah aku ada 21 mapel, jadi mohon maaf sekali lagi karena kelamaan🙏😭🙏

Oke lanjut ke cerita nya!!

" Permisi dokter Shintaro san" ucap salah seorang perawat, mengalihkan pandangan mereka dari sang bungsu dan sang sulung.

" Ya, ada apa?" Tanya Shintaro tenang.
" Maaf mengganggu, tapi anda di panggil oleh dr Takao Shintaro dan!" Jawabnya.
" Hm baiklah kau boleh pergi" lanjut nya. Setelah membukukan badan perawat tersebut segera pergi melanjutkan pekerjaan nya.

"Aku akan masuk dulu untuk berpamitan, dan kalian jangan masuk dulu, sebentar lagi Tetsuya akan di pindahkan ke ruang inap, setelah itu kalian boleh menjenguk nya" peringatan dari Shintaro dan segera masuk ke dalam tanpa menunggu jawaban dari adik-adiknya.

Ceklek!! Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan ke dua empu yang sedang asik berbicara.

"Shin ni-san!" Panggil Tetsuya semangat dengan mata berbinar, dan jangan lupa pelukan Seijuro ia lepaskan dan merentangkan tangan ke arah sang kakak ke2 guna minta pelukan.

Terkekeh melihat Tetsuya seperti itu, Mengerti maksud dari sang adik, segera ia mendekati dan memeluk Tetsuya, sedikit menghirup harum vanila dari tubuh sang adik.

" Mmm Shin ni-san, hangat!" Gumam Tetsuya masih dapat di dengar ke dua kakaknya.

"Oo jadi sei ni-san tak hangat Tetsuya?" Tanya cemburu Seijuro melihat adik tertuanya memeluk adik kesayangannya, di tambah Tetsuya seperti sangat menikmati pelukan Shintaro.

"Hmm Sei ni-san juga hangat tapi sei ni-san juga ngeselin jadi Shin ni-san lebih hangat, karena dia tak pernah buat Tetsuya kesal" jelas Tetsuya setelah melepaskan pelukannya.

"HEI apa2 an itu, Shintaro kau mengambil alih adik ku" cemburu Seijuro dengan mengintimidasi Shintaro dengan aura gelap nya, sementara sang tersangka hanya dapat bergidik ngeri.

" Ti-tidak ni-san Tetsuya yang mengatakan nya, aku tak me- melakukan apapun, dan satu lagi , Tetsuya juga adik ku ni-san" elak Shintaro meski sedikit gagap.

"Tidak bisa Tetsuya hanya adikku, dan aku satu-satunya kakaknya" tambah Seijuro dengan nada sedikit mengesalkan.

"Tidak ni-san dia juga adikku dan ingat aku pun adik mu ni-san" elak Shintaro, dan entah kenapa dia malah terpancing dengan sifat cemburu kakaknya.

" Tidak-tidak aku tak pernah ingat memiliki adik seperti mu" remeh Seijuro.

Melihat perdebatan yang sangat jarang terjadi membuat Tetsuya tersenyum tipis dan senang karena kakak nya saling akrab meski berdebat.

" Ma-ma sei nii aku memang adikmu tapi Shin nii juga adik mu, jangan marah kepada Shin nii, dan satu lagi hilang kan aura gelap mu sei nii!!"

"hm.., lagipula mengapa kau masuk Shintaro?" Tanya seijuro.

" Aku mau pamit sebentar, ada urusan dengan dokter lainnya" jawab Shintaro "baiklah aku pamit dulu Nissan Tetsuya"sambungnya

"Haik shin nii"jawab Tetsuya dengan senyum manisnya

"Dan satu lagi sebentar lagi akan ada ada datang perawat untuk memindahkan ke ruang inap" ucapnya sebelum keluar dari pintu ruangan tersebut

"Saa sekarang Tetsuya mau apa?" Tanya seijuro dengan wajah masam tanpa melihat kearah Tetsuya

Tetsuya yang peka terhadap kakaknya hanya dapat terkikik geli melihat tingkah konyol yang tak biasa dilihatkan kepada orang lain bahkan kepada saudaranya yang lain. Jika seijuro sudah seperti ini hanya satu hal yang dapat membujuknya apalagi kalau bukan sebuah pelukan hangat

"Ma Ma sei nii jangan marah aku kan hanya bercanda" bujuknya dengan nada ada lembut walau tersirat sedikit tawa.

Mendengar tawa kecil dari Tetsuya seijuro malah semakin menghindar pandang dari surya dan memasang wajah yang semakin masam tiba-tiba ide iseng muncul di benak Tetsuya karena dia tahu kelemahan kakaknya apa salahnya bukan mengerjai kakak sulungnya sesekali

"Mou.. sei nii sudah tak menyayangiku lagi hanya karena aku memeluk sin nii sei nii marah bahkan tak ingin melihatku" ucap Tetsuya dengan nada sedih ih dan mata yang mulai berkaca-kaca.

Mendengar suara lirih dari adiknya seijuro melihat Tetsuya dari sudut matanya alangkah kagetnya dan dan sedikit penyesalan karena dapat melihat safir biru langit tersebut berlinang air mata

"Hei Tatsuya nii san hanya bercanda hei jangan nangis ayolah maafkan Nissan ya" bujuk seijuro dengan tangan yang menangkup wajah Tetsuya dan ibu jari yang mengusap air mata yang hampir jatuh

"Um, aku tak marah padamu Nissan" jawab Tetsuya dengan senyum manisnya jangan lupa sebuah pelukan iya hadiahkan kepada seijuro

Ceklek pintu terbuka kembali menampilkan dua sosok perawat dan memperlihatkan kan tiga saudara yang lain walau tak masuk ke dalam ruangan kedua perawat tersebut segera masuk dan meminta izin untuk memindahkan brankas Tatsuya ke ruang inap sudah dipindahkan ke ruang inap diikuti dengan keempat kakak yang lainnya

Ceklek pintu ruangan tertutup menyisakan 5 saudara di dalam ruangan tersebut

"Tatsuya ci bagaimana keadaan mu sudah baikan bukan huhuhu maafkan Nissan karena tidak menjagamu ssu" sesal ryota Dengan air mata buaya yang telah mengalir di kedua pipinya dan memeluk erat Tetsuya sekarang

"Oi ryouta kau bisa menyakiti tetsu dengan pelukan maut kau itu" marah Daiki dan tangan yang menarik kerah baju belakang ryota setelah memisahkan ryota dengan Tetsuya ingin memeluk namun terhalang oleh  dua tangan kokoh yang lebih besar siapa lagi kalau bukan atsushi

"Oi Nissan aku yang ingin pertama memeluk Tetsu mengapa malah jadi kau" ucap lagi dengan nada kesal

"Hm Daiki aku hanya ingin memeluk adikku dan kau bisa memeluk setelah ku" jawab sushi tanpa rasa bersalah dan jangan lupa nada malas nya




Terima kasih banyak buat kalian yang selalu menunggu cerita ini ini maaf banget karena udah lama banget aku nggak update karena ada sedikit masalah terus dukung ya ya jangan lupa vote dan comment terimamakasih semuanya
Terharu
🙏😭❤️❤️😭🙏
Sayang kalian banyak-banyak

Gomen - Gomennasai [ Kuroko Tetsuya ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang