02!!

1.4K 147 11
                                    

Shintaro POV

Deg
Deg
Deg

Hatiku terasa terkoyak, kepalaku ingin lepas, kaki dan tangan ku pun tak sanggup menahan berat tubuhku, air mataku pun tak terbendung, melihat bahwa adikku yang berada di balik pintu mobil putih itu.

"Tetsuya!! Tetsuya!!"
Bertahanlah kumohon bertahan, terus menerus ku teriakkan nama adikku itu hingga sampai di ruang operasi.

"Nee, shin-kun kau tenang dulu dan biar kami yang menangani adikmu!"
Ucap salah satu dokter, sekaligus teman ku.

"Tidak!! Aku harus ikut menjalankan operasi, dia adikku tak mungkin aku membiarkan nya!!" Bantah ku.

"Shin-kun dalam keadaanmu seperti ini justru akan membuat operasi menjadi rumit, pikiran mu tak tenang bukan!! Percayakan pada kami, tenangkan dirimu dan berilah kabar pada saudara dan orang tua mu!!" Sambungnya menangkan ku.

"Baiklah.. ku percayakan pada kalian!!"
Akhirnya aku pun mengalah karena aku juga tak sanggup melihat, keadaan adikku begitu hancur.

"Baiklah serahkan pada kami!." sambungnya dan masuk kedalam, ruang operasi.

Ku tatap anak yang datang bersama Tetsuya, sekilas aku menyadari bahwa dia bisa di bilang saksi kejadian, karena aku tak melihat luka pada tubuhnya, melainkan hanya wajah kusut [ panik ] dan baju yang berantakan.

Tanpa mempedulikan nya, sekarang aku hanya terfikir untuk menghubungi grup keluarga, ku kirimkan pesan " Tetsuya masuk rumah sakit, dia mengalami kecelakaan mobil sekarang di dalam ruang operasi dan kondisi nya kritis "
Dengan penuh harapan agar salah satu dari keluargaku datang.

Shintaro POV end

Ting..

" Tetsuya masuk rumah sakit, dia mengalami kecelakaan mobil sekarang di dalam ruang operasi dan kondisi nya kritis "

Pesan yang dikirim Shintaro, terkirim pada setiap ponsel keluarganya.

Seijuro yang tak menyangka isi pesan Shintaro, segara memerintahkan asisten nya untuk membatalkan semua meeting hari ini. Dan segera berangkat menuju rumah sakit yang sudah tentu di mana tempat adiknya bekerja.

Tak beda dengan Seijuro, Daiki, Atsushi, Ryota yang berada pada kampus yang sama, mereka malah tak sengaja bertemu di gerbang hingga akhirnya melaju bersama menuju rumah sakit dengan raut wajah yang begitu tak bisa di artikan, marah ( karena merasa gagal melindungi adik mereka di rumah maupun di luar) , sedih , kecewa, khawatir. Semua menjadi satu.

Shintaro yang dari tadi hanya bisa duduk membenamkan wajahnya di kepalan tangannya.

Shintaro!!

Suara yang tak asing banginya memanggil namanya, ya dia adalah Seijuro.

"Nii-san!!" Melihat Seijuro yang datang Shintaro nyaris ingin mengadu dan memeluk kakaknya, namun ia urungkan karena melihat di belakang Seijuro terdapat 3 orang adiknya.

"Shintaro- chi-nii...!! Bagaimana keadaan Tetsuya-chi?"   Tanya Ryota yang berlari kearah Shintaro dan memeluknya dengan tangis terisak, tak percaya adik satu-satunya kecelakaan.

"Tenanglah ia sedang di tangani!!" Reda Shintaro sembari membalas pelukan dan mengelus rambut adiknya.

"Shintaro, mengapa kau di luar? Kau tak ikut mengambil tindakan operasi?"
Tanya Seijuro, dengan nada penekanan.

"Maaf nii-san a-aku tak sanggup melihatnya, apalagi untuk menanganinya, keadaanku tadi benar-benar syok sehingga aku di suruh untuk di luar dan mempercayai pada teman dan senpai-ku." Sesal Shintaro dengan menundukkan kepalanya.

Gomen - Gomennasai [ Kuroko Tetsuya ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang