"Yo shin", sapa takao melihat shintaro memasuki ruangannya
"Jadi ada apa katao?" langsung pada intinya saja nadayo. To the point shintaro
"Ma ma shin-chan memang tak bisa di bawa basa basi, baiklah ini soal Tetsuya." Ucapnya mengubah raut wajah serius
"Apa ini tentang keracunan itu? kau sudah menemukan pelakunya?"Tanya shintaro.
"Ya dan percaya atau tidak pelakunya sama sekali tidak aku sangka. "
Jawabannya"Jadi siapa?" Tanya shintaro penasaran
"Huhh kaa-san mu yang melakukan nya, dengan cara dia menyuruh seseorang menjadi suster palsu untuk menyelinap dan memberikan racun itu pada Tetsuya, bawahan ku berhasil menangkap pelakunya dan sekarang dia ada di markas kita, aku mengetahui karna dia sendiri lah yang mengakui bahwa yang menyuruh adalah kaa-san mu." Jelas katao
Brak!!
"Sial perempuan itu bahkan tak pantas untuk di panggil kaa-san lagi oleh ku, beserta saudara ku." Marahnya sambil mengbrak meja."Apa kau punya rencana shin? Kau tau kan ayah mu itu sangat menyayangi ibumu dan dia adalah orang yang sangat berpengaruh, jadi pasti mudah baginya untuk menyelamatkan ibumu." Jelas katao.
"Ya itulah masalahnya, aku akan memberi tahu ini kepada nii-san mungkin dia bisa bertindak karna dia juga bukan orang sembarangan, aku akan kembali keruangan Tetsuya, lagipula shift ku bekerja sudah selasai aku akan mengajak semuanya pulang nadayo, Tetsuya sudah bisa pulang bukan?" Jawab shintaro sambil membuka jas dokter nya pertanda dia tidak lagi bertugas.
"Ya Tetsuya sudah bisa pulang, dan jangan lupa untuk memberikan obat nya dan juga jaga keseimbangan mentalnya." Sambung katao.
"Tentu jangan lupa aku juga seorang dokter tidak mungkin aku melupakan itu nadayo." Sambung shintaro dan meninggalkan ruangan itu.
Ceklek
Pintu terbuka memperlihatkan 5 saudara dengan surai yang berbeda"Shin-nisan Tetsuya sudah boleh pulang bukan?" Tanya pemuda dengan surai baby blue, dan binar mata penuh harap.
Melihat itu daiki yang di sebelahnya tak bisa menahan gemas
"Uhh tetsu mengapa kau begitu menggemaskan," ucapnya mengecup pipi bulat adiknya.
"Daiki berhenti mengecup adikku," suara khas kakak pertama nya meng instruksi dan jangan lupa aura tak bersahabat dari seluruh saudara nya kecuali Tetsuya yang tersenyum geli merasakan pipinya di kecup.
"Haikkkk," jawaban tak rela dari daiki, meski tak ayal dia berhenti mengecup Tetsuya, tentu saja karna dia masih sayang nyawa, dia tak ingin terkena lemparan gunting merah kakaknya.
"Jaa tetsuya memang sudah boleh pulang." Jawab shintaro.
"Wahh yoshhhh ayo kita pulang sekarang Tetsuya-chi," suara cempreng ryouta menggema.
"Ne tetsu-chin aku akan menggendong mu ayo", ajak atsushi dan merentang kan tangannya.
"Hum?" Bingung Tetsuya memiringkan kepalanya.
"At-nisan akan menggendong Tetsuya, atau Tetsuya mau di kursi roda saja?" Tanya seijuro melihat adik nya kebingungan.
"Um tsuya di gendong saja tidak mau kursi roda." Jawabnya dengan menyebutkan nama belakang nya saja.
Mereka tertegun sejenak mendengar nama yang sudah lama tidak mereka dengar, nama itu adalah panggilan Tetsuya untuk dirinya ketika mode manjanya.
"Uhk? Tsuya salah bicara?" Tanya nya dengan menundukkan wajah dan tangan yang mulai bertaut.
Sadar kesalahan mereka karna membuat adik mereka tidak enak hati, langsung saja atsushi menggendong Tetsuya.
"Tentu tidak justru kami senang-tsu karna tetsuya-chi mau di gendong." Jawab ryouta memecah keheningan.
Sesampai di masion mereka teringat bahwa kedua orang tua mereka berada di luar kota lagi, cih apa pantas di sebut orang tua? Tapi baguslah dengan begitu panik attack Tetsuya tidak akan kambuh karna tidak ada yang memicunya.
Tapi ternyata mereka salah, perkiraan mereka salah, dua orang yang sangat mereka benci berada di ruang tamu saat ini, dan melihat mereka dengan wajah yang sangat tidak bersahabat.
"Oh sudah pulang saya kira kalian tidak akan pulang, dan kenapa ada orang gila disini." Tunjuk sang ayah kepada Tetsuya.
Tetsuya yang sudah di turunkan dari gendongan Atsushi menatap heran kedepan.
"Tousan Tetsuya anak mu jangan berkata yang tidak-tidak." Bantah daiki berani, walau dia takut dengan ayahnya tapi dia lebih muak karena sikap ayahnya yang mengatakan adiknya orang gila. Kakak mana yang rela adiknya dikatakan gila apalagi yang mengatakan adalah orang tua mereka.
"Daiki kau sudah berani menjawab tousan karna anak sialan itu." Jawab sang ibu yang berada tepat di samping ayahnya.
"Kalian semua duduk di depan kami sekarang!!" Perintah mutlak sang ayah.
Dengan rasa khawatir terhadap adiknya mereka terpaksa menuruti ayahnya dan Tetsuya menyusul di belakang dengan wajah bingung namun tatapannya kosong.
"Sekarang jelaskan apa maksud kalian baru pulang beberapa hari ini." Tegas sang ayah
"Tousan tau klo Tetsuya di rawat jadi mengapa harus bertanya." Jawab santai seijuro
"Hanya karna si gila ini kalian tidak pulang?" Tanya sang ibu dengan nada meremehkan.
"Kaa-san cukup jangan berkata yang tidak-tidak lagi dan aku sekedar mengingatkan klo aku tau rahasia yang kaa-san simpan karna orang itu berhasil aku tangkap," jawab shintaro dengan nada mengancam.
Mendengar itu semuanya bingung, tak terkecuali sang ibu karna dia benar-benar melupakan apa kesalahan yang sengaja iya perbuat kepada anak bungsu nya.
"Kau melawan pada ibu shintaro?" Bentak sang ibu.
"Kaa-san, shin nii-chin tidak bermaksud melawan kaa-san." Jawab malas Atsushi membela shintaro, sementara Ryouta dia tidak berani menjawab bagaimanapun dia masih terlampau kecil untuk berani.
Keheningan terjadi hingga suara lembut mengudara.
"Ne ryou-nisan sebenarnya ji-san dan ba-san di depan kita ini siapa? mengapa kalian memanggilnya dengan kaa-san dan tou-san?" Tanya polos Tetsuya dengan mata menatap kosong Ryouta.
Mendengar pertanyaan itu mereka semua terdiam, mengapa adik mereka bisa melupakan orang tua mereka.
Deg
Sementara sang ayah dan ibu, jantung mereka bagai di hunus pedang, mengapa sakit saat di lupakan oleh anak yang mereka hina yang mereka tak anggap dan yang mereka sebut orang gila dan aib keluarga.TERIMAKASIH BANGET BUAT KALIAN YANG SABAR NUNGGU NYA DAN AKU BENAR2 MINTA MAAF UDAH 1 TAHUN LEBIH NGAK UPDATE, KARNA BEBERAPA KENDALA, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA
🙏🏼😭❤❤😭🙏🏼Aku mau minta saran dong kalian mau aku buatin ff tentang blue lock ngak? Isagi rin sama sae jadi saudara gitu? Klo iya jangan lupa komen yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomen - Gomennasai [ Kuroko Tetsuya ]
RandomMenceritakan tentang kehidupan Kuroko Tetsuya, yang tak pernah merasakan kasih sayang ke dua orang tuanya. Berbeda dengan ke 5 kakak nya. Penasaran gimana kehidupannya? Ayuukk bacaa😊🙏🏻