Bab 8

19.9K 129 1
                                    

"Tenang saja, mereka tidak akan menyakiti dirimu. Lakukan seperti yang pernah kamu lakukan kepada pria hidung belang di kafe Norm," ucap James Arthur dengan bisikkan kecil. Kemudian sebelah tangannya menyusup masuk ke dalam pakaian dalam yang di kenakan oleh Bella Saphira lalu menariknya hingga menurun sedikit ke bawah untuk memancing gairah para pria yang duduk dengan berliur.

Sorak-sorak teriakan dari pria terdengar oleh telinga Bella Saphira. Ketika mereka melihat pakaian dalam Bella Saphira yang menurun setengah.

"James, aku tidak mau melakukannya. Aku malu," lirih Bella Saphira yang berusaha menaikkan celana dalamnya ke atas. Namun tubuhnya langsung di tarik seorang pria yang sudah tidak sabaran untuk bermain lebih panas lagi.

"Puaskan kami manis," ucap pria berbadan kekar hitam itu memeluk tubuh Bella Saphira dari belakang dan salah satu tangannya sudah meremas dada kiri Bella Saphira dengan remasan kuat.

"Ahh..." desah Bella Saphira secara mendadak karena ulah tangan pria hitam itu yang kini menarik puncak dadanya di balik baju.

"Suara desahanmu cukup nakal," puji pria itu yang menjilati leher jenjang Bella Saphira.

Tidak puas hanya menarik puncak dada Bella Saphira, bibir pria itu segera mencicipi bibir Bella Saphira dengan hisapan dan gigitan di hadapan para rekannya.

Bella Saphira berusaha melepaskan diri dari kurungan pria hitam itu. Tapi usahanya masih gagal. Karena tenaga pria hitam itu sangat kuat.

Melihat apa yang di lakukan oleh pria hitam itu. Berapa pria mengusap rahangnya dengan tawa keras melihat tubuh  Bella Saphira yang mulai jadi santapan pria hitam tersebut.

Lidah pria tua itu menerobos masuk ke dalam bibir Bella Saphira untuk mengait lidah Bella Saphira untuk menari dengan lidahnya.

Sebelah tangan pria hitam itu melingkar di perut Bella Saphira dan sebelah tangannya sudah meremas dada Bella Saphira secara bergantian.

"Hmmmppp," Bella Saphira masih berusaha melepaskan dirinya dari ciuman pria hitam itu yang melakukan ciuman yang sungguh rakus.

Merasakan penolakan dari Bella Saphira. Tangan pria hitam itu semakin meremas kedua dada Bella Saphira secara kuat dan bergantian.

"Ahhh... Ahhh.." desah Bella Saphira di sela-sela ciuman pria hitam itu serta merasakan bagian yang di duduki sudah terasa keras.

"Aku suka suara desahan mu baby, Ayo kita melanjutkan tahap berikutnya. Aku yakin kau akan suka," ucap pria hitam itu yang menatapi wajah cantik Bella Saphira dengan tatapan nafsu.

Bella Saphira membalas menatapi pria hitam itu dengan tatapan kebencian.

Kedua mata pria hitam itu masih terbakar nafsu. Ia segera mencium bibir Bella Saphira kembali yang merupakan candunya.

"Ti-," suara Bella Saphira tidak bisa keluar dari bibir mungilnya yang kini di serang oleh pria besar dan hitam tersebut.

Jemari pria hitam itu kini sudah menurun ke bawah. Ia menyentuh celah inti Bella Saphira yang basah. Tanpa aba-aba, pria hitam itu memasukkan kedua jemarinya yang gemuk ke dalam celah inti Bella Saphira. Lalu mengobrak-abrik liang yang terasa ketat.

"Hmmmppp," Bella Saphira berusaha berteriak karena rasa sakit di bagian bawahnya yang di masuki oleh dua jemari yang besar.

Jemari pria hitam itu semakin bergerak cepat hingga menimbulkan suara perpaduan antara jemari pria hitam itu dengan cairan perlepasan yang di keluarkan oleh inti tubuh Bella Saphira.

Kedua mata James Arthur menatapi apa yang di lakukan oleh pria hitam itu kepada tubuh Bella Saphira dan ia merasakan sesak di pangkal pahanya. Karena terangsang dengan apa yang ia lihat hari ini.

Jemari pria hitam itu semakin bergerak cepat di dalam celah inti Bella Saphira dan jempolnya mengosok benda kecil itu berulang kali untuk memberikan pemanasan.

"Hmmmppp..." Kedua tangan Bella Saphira berusaha menyingkirkan kepala pria hitam itu yang kini mencium bibirnya.

Tangan pria hitam yang semula memeluk perut rata Bella Saphira. Kini sudah berpindah posisi. 

Sebelah tangan pria hitam itu menahan salah satu paha Bella Saphira untuk tidak menutupi apa yang sedang di lakukan oleh jemarinya.

Melihat inti Bella Saphira di mainkan oleh pria hitam itu. Pria lain seketika bersorak-sorak ria dengan bersiur.

"Hmmmppp," Bella Saphira masih berjuang mati-matian melepaskan diri dengan gairah yang semakin menguasai tubuhnya sejak tadi.

Semakin Bella Saphira berusaha melepaskan diri. Maka semakin cepat jemari pria hitam itu bergerak di dalam celah inti Bella Saphira.

Tubuh Bella Saphira menegang sempurna, Karena merasakan sesuatu yang besar akan keluar dari dalam perutnya.

Tawa para pria semakin nyaring. Ketika melihat Bella Saphira menyemburkan cairan perlepasan dalam jumlah banyak.

Nafas Bella Saphira tersengal-sengal ketika pria hitam itu melepaskan ciuman dan membiarkan Bella Saphira untuk istirahat berapa detik.

"Kita lanjutkan lagi baby," ucap pria hitam itu yang kembali mencium bibir Bella Saphira yang bergetar.

Bella Saphira yang ingin menghindari ciuman pria hitam itu. Tetapi sudah terlambat. Bibir pria hitam itu sudah menyentuh bibirnya.

Tidak hanya pria hitam itu yang mencicipi bibir Bella Saphira. Pria lain juga mendekati tubuh Bella Saphira. Di antara mereka berempat. Salah satu dari seorang pria melepaskan setiap kancing kemeja Bella Saphira yang berwarna putih. Lalu menarik menaikkan bra berwarna hitam ke atas.

Seketika kedua dada besar Bella Saphira tersembul keluar. Kedua pria itu langsung melahap puncak dada Bella Saphira dan jari tengah memasuki celah inti Bella Saphira yang berdiri dengan kedua kaki di paksa terbuka oleh seorang pria yang sedari tadi menatapi celah inti Bella Saphira yang sudah basah oleh permainan jemari kedua tangan temannya.

Puas bermain di area bawah, Kedua tangan pria itu mulai meraba-raba tubuh Bella Saphira dan pria yang di bawah kaki Bella Saphira menarik rok hitam yang di kenakan oleh Bella hingga kebawah. Begitu juga dalamannya.

"Sungguh indah," puji pria brewoh itu yang menatapi tubuh bawah Bella Saphira yang sudah basah dan berkilap oleh cairan perlepasan.

Pria itu segera menempelkan hidungnya ke bagian lunak dan mengeseknya secara pelan dan lidahnya berusaha menerobos masuk ke dalam celah inti Bella Saphira yang basah. Apa yang di lakukan oleh pria itu, berhasil membuat tubuh Bella Saphira tersentak kaget berulang kali.

"Jangan bergerak manis," ucap pria brewoh itu dengan cara melahap  bibir celah inti Bella Saphira dan juga memasukkan lidahnya ke dalam untuk mengais cairan perlepasan yang keluar dari celah inti tubuh Bella Saphira.

"Hmppphh..." Bella Saphira berusaha mengerakkan tubuhnya. Ia jijik di sentuh seperti ini oleh empat pria sekaligus yang kini menikmati tubuhnya seperti orang kelaparan.

James Arthur yang melihat sejak tadi hanya bisa diam membisu.

BENCI BERBUAH CINTA (GOODNOVEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang