GAVAN 04

7 3 0
                                    

Happy reading


Hari ini tepat tiga hari setelah kejadian dimana Vanya memutuskan hubungannya dengan Galang. Kemarin sekolah diliburkan secara mendadak, karena guru akan mengadakan rapat. Sejak malam itu Vanya tidak pernah menghidupkan handphone, Dan hari ini Vanya harus kembali ke sekolah.

"VANYA!!!!" Teriakan nyaring di sepanjang koridor membuat Vanya menoleh ke sumber suara.

"Lo kemana aja? Habis dari pantai kenapa ga on? Padahal mau gue ajak jalan pas hari minggunya" Tanya Senja.

"Habis kuota" Jawab Vanya singkat. Tentu saja dia berbohong, karena dia sangat malas diinterogasi untuk saat ini.

"Kemarin juga si Galang nanyain lo, katanya dia kerumah lo tapi ga ada orang"

"Bodoamat, udah ahhh yuk ke kelas aja" Tanpa aba-aba Vanya menyeret tangan Senja menuju kelas.

"Jujur deh Van lo lagi berantem sama si belalang kan?" Ohh ayolah jiwa keponya meronta-ronta sejak tadi.

Melihat seseorang baru saja memasuki kelas membuat Vanya mengurungkan niat untuk menjawab pertanyaan Senja.

"Nja keluar yuk, disini panas" Ucap Vanya sinis. Menarik tangan Senja yang masih bingung dengan ucapan Vanya. Kalian bisa tebak kan siapa? Dia Sarah.

"Maksud lo apa sih?... Gue ga paham deh Van, terus pertanyaan gue tadi juga belum lo jawab" Tanya Senja saat mereka sudah duduk dibangku kantin.

"Yang mana? " Jawab Vanya.

"Yang tadi itu dikelas"

"Ohh bukan apa-apa. gue putus"

"HAHHH SERIUS LO VAN?!!!!... KENAPA BISA?!!!" Tanya senja ngegas.

"Ck! Ga usah teriak-teriak pengeng nih kuping gue" Ketus Vanya karena moodnya kurang baik hari ini.

"Hehe maaf maaf, jadi kenapa kalian bisa putus?"

"Selingkuh" Satu kata sembilan huruf yang membuat Senja kaget dengan jawaban Vanya. Ahh ralat bukan jawabannya yang bikin kaget, tapi ekspresi Vanya saat mengatakan hal tersebut.

"HHAHH KOK BISA VAN?!!!...TERUS KENAPA LO BIASA AJA?!!!" Sumpah kalo bukan sahabat pengen banget Vanya buang Senja ke rawa-rawa biar dimakan buaya.

"Ck! Dibilangin jagan teriak-teriak juga" Decak Vanya sebal.

"Aduh sorry, habisnya gue kaget hehe" Jawab Senja cengengesan.

"Cerita dong Van ihh kenapa tuh belalang bisa selingkuh?.. Terus siapa selingkuhannya?.. Terus kok lo bisa tau Van?" Fix Senja punya bakat jadi Wartawan atau  Pembawa acara Rumpi.

"Namanya juga berngsek ya bisalah, Sarah, malam minggu di taman kuliner" Jawab Vanya seadanya, Sumpah hari ini moodnya bener-bener jelek.

"APAAA?!!!" Nah kan teriak lagi teriak lagi, padahal udah dikasih tau dua kali. Lama-lama dibuang ke rawa-rawa beneran deh.

"Sarah anak kelas kita? Terus lo labrak mereka ngga? Lo gak jambak dia Van?"

"Hm, engga lah gila lo"

"Akhh harusnya lo jambak Van, terus si belalang lo siram pake air" Ucap Senja.

"Sesat lo" Jawab Vanya.

"Ck! Van ini tuh buk-" Belum sempat menyelesaikan ucapannya, sesorang telah lebih dulu memotongnya.

"Van gue bisa jelasin" Ucap Galang yang baru saja tiba.

"Ga ada yang perlu lo jelasin, semua udah jelas" Jawab Vanya.

"Lo gak serius kan kemarin ngajakin putus? Iya kan Van lo gak serius kan?" Tanya Galang.

GAVAN || (HAITUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang