Happy reading
Pagi ini Vanya sidah rapi dengan atasan blus putih dan rok span hitam pendek dibawah lutut, serta snickers putih, almamater khas Universitas.
Pasti kalian bisa tebak Vanya mau kemana dan ngapain.
Hari ini Vanya akan melakukan OSPEK, setelah beberapa waktu yang lalu dinyatakan diterima di salah satu Universitas Ngeri di Jakarta.
Senja?. Jadi dua minggu yang lalu Senja berangkat ke Jakarta, dia juga daftar di Universitas yang sama dengan Vanya dan mereka juga satu jurusan.
"Perfect." Ucapnya takala memandang bayangan dirinya yang berada dicermin. Setelah puas bercermin Vanya berjalan keluar kamar, menuju dapur untuk sarapan.
"Udah siap Van?" Tanya Angga.
"Udah bang."
"Mau di anter apa bawa motor?" Tanya Anna sembari menata makanan di atas meja.
"Bawa motor aja, nanti sekalian jemput Senja." Jawab Vanya yang sudah duduk manis di kursi. "Evo belum bangun kak?" Tanya Vanya.
"Belum jam segini mah dia udah balik tidur lagi Van." Jawab Anna sembari mengambilkan makanan untuk suaminya.
Setelah sarapan Vanya langsung berpamitan untuk berangkat kuliah. Karena tidak ingin terlambat di hari pertama dia ikut OSPEK.
Tok tok tok..
"Nja ini gue." Ucap Vanya.
"Masuk aja Van, gak gue kunci." Balas Senja dari balik pintu kamar kost.
"Lo udah siap belum sih?. Ini hari pertama jangan sampai terlambat." Celoteh Vanya, saat melihat Senja masih keliweran kesana kemari mencari sesuatu.
"Bentar krim siang gue ilang tolong bantu Van buruan."
"Itu yang lo pegang krim malem ya?" Tanya Vanya.
"Bukan Van ini krim siang." Jawab Senja.
"Ohhh krim siang ya? Terus yang lo cari krim apa?"
"Krim siang Vanya!!" Ucap Senja dengan nada sedikit kesal.
"Ck! Bodo banget sih, kalo yang ada ditangan lo itu krim siang kenapa lo cari SENJAA!! buruan ahh nanti telat."
"Ohh iya ya, ya ampun. Bawel banget sih bentar."
"Udah sarapan kan lo?" Tanya Vanya dan dijawab anggukan kepala oleh Senja.
****
Kini keduanya sudah berada diparkiran Kampus. Setelah drama krim siang.
"Huh untung ga telat, besok-besok kalo kaya gitu lagi gue tinggal lo." Ucap Vanya kesal.
"Yaelah namanya juga orang lupa Van." Jawab Senja.
"Nyenyenye sak karepmuu" Ucap Vanya, lalu setelahnya berjalan mendahului Senja.
"Eh Van tunggu!!"
Semua Maba di kumpulkan disatu ruangan untuk dicek kelengkapan atribut.
"Wihh Van liat deh banyak cogan." Ucap Senja saat matanya menatap cogan yang ada diruangan tersebut.
"Jangan bacot dengerin." Jawab Vanya tanpa menoleh.
"Ya elah Van cuci mata dikit kali."
"Serah deh." Sinis Vanya. "Inget udah punya Raga lo." Lanjutnya.
"Ck! Dia ga bakal tau Van."
"Heh kamu!! Yang di belakang!!" Salah satu senior panitia OSPEK menunjuk arah Senja yang sedari tadi mengoceh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVAN || (HAITUS)
Teen FictionBIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! [REVISI SETELAH END] "Tunggu gue satu tahun lagi..." Setelah mengatakan itu, sosok laki-laki tadi menghilang bersama dengan bus yang ditumpangi. SILAHKAN MAMPIR KALO PENASARAN:) Cerita ini murni dari karangan sa...