Happy reading
Siang ini kelas XII IPA 2 sedang mengadakan ulangan harian mapel fisika. Huh kasihan ya? udah cuaca panas otak juga dibikin panas hihi...
"Buset mendidih nih otak gue" Gumam Senja
"Sttt.. Stt.. Van nyotek dong" Lirih Senja pelan takut didengar Bu Reni guru fisika. Sebenarnya walapun dengar guru tersebut tidak akan marah, beliau hanya akan menasehati dan berkata dengan lembut.
"Kerjain sendiri"
"Ya elah Van satu nomor aja, jangan pelit-pelit lah ya ya ya.."
Kring... Kringgg...
"Okee waktu selesai, silahkan dikumpulkan. Setelah itu silahkan istirahat." Ucap Bu Reni setelah mendengar bel istirahat.
"Sial. Gue belum ngerjain dua soal lagi anjirrr" Grutu Senja, namun tak urung berjalan maju mengumpulkan jawaban.
"Sekian pembelajaran hari ini, Wassalamuallaikum" Menutup pembelajaran hari ini.
"Van kantin yokk, beli es teh buat ngademin otak."
"Yokk, gue pingin mie ayam nih laper"
Setibanya dikantin mereka memesan makanan dan minuman.
"Lo kira-kira kalo pake sambel, sakit perut lo tau rasa" Vanya meringis melihat Senja menuangkan hampir 7 sendok sambel ke dalam kuah baksonya.
"Kaga, lo tau kan gue doyan banget pedes"
"Iya sih, tapi ya kira-kira dong"
"Dahlah buruan makan tuh mie lo keburu dingin"
Setelah selesai makan mereka bergegas keluar kantin menuju ke kelas. Saat dikoridor kedua tepatnya koridor kelas IPS langkah mereka dihentikan dengan suara berat seseorang.
"Van aku mau ngomong" Ucap Galang membuat langkah Vanya dan Srnja terhenti.
Vanya membalikkan badan, dan memngangkat sebelah alisnya. Yang berarti "Apa?" Paham akan situasi Senja berpamit untuk kembali ke kelas terlebih dulu.
"Van gue duluan ya" Yang diangguki Vanya
"Kita bicara ditaman" Tanpa mejawab Vanya berjalan lebih dulu menuju taman dibelakang sekolah.
"Kamu udah makan Van?..." Tanya Galang berniat basa-basi terlebih dulu.
"To the point. Bentar lagi bel" Sepertinya Vanya tak ingin berlama-lama, tapi memang benar bel masuk akan berbunyi sekitar 10 menit lagi.
"Oke.. Kenapa kamu ga bales chat aku kemarin?..." Tanya Galang lemah lembut.
"Ohh... Ketiduran"
"Dengan gampangnya kamu bilang ketiduran Van?... Kamu tau aku nunggu balesan kamu Van." Nada bicara Galang mulai meninggi.
"Sorry... Udah itu doang?.. Ya udah aku ke kelas dulu." Saat ingin berbalik meninggalkan Galang ditaman, tangannya ditarik kasar oleh Galang.
"Gue belum selesai ngomong Van"
"Akhhh...lepasinn... Sakitt anjingg"
"Sakit ya hem?...rasain" Galang menambah cengkraman pada tangan Vanya.
"Shhhh... Anjingg lo sakit goblok" Vanya berontak namun usahanya sia-sia saja, tenaganya tak sebanging dengan Galang.
"LEPASINNN!!!" Teriak Vanya
"Lo mau gue lepasin?... Oke gue lepasin" Setelah berkata seperti itu, Galang menyentak tangan Vanya dan mendorong tubuh Vanya hingga terjatuh.
"Akhhh... Gila lo!! Jadi cowok kasar banget" Ucap Vanya sembari berdiri dari jatuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVAN || (HAITUS)
Teen FictionBIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! [REVISI SETELAH END] "Tunggu gue satu tahun lagi..." Setelah mengatakan itu, sosok laki-laki tadi menghilang bersama dengan bus yang ditumpangi. SILAHKAN MAMPIR KALO PENASARAN:) Cerita ini murni dari karangan sa...