GAVAN 09

15 3 2
                                    

Happy reading



Satu minggu berlalu, hari ini seluruh siswa kelas XII SMA Trisakti berkumpul dilapangan upacara, untuk mendengarkan pengumuman hasil ujian nasional yang telah mereka lewati minggu lalu.

Cek cek cek

"Ekhm. Assalamu'alaikum wr.wb saya selaku Kepala Sekolah akan memberi pengumuman hasil yang kalian peroleh diujian nasional kemarin. Oke langsung saja SELAMAT UNTUK SISWA SISWI KELAS XII SMA TRISAKTI ANGKATAN TAHUN 2020 DINYATAKAN LULUS 100℅" Ucap Bapak kepala sekolah dengan semngat.

Semua siswa kelas XII SMA Trisakti bersorak gembira mendengar pengumuman yang disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah.

"Tenang tenang saya masih akan melanjutkan pengumuman." Mendengar intruksi dari Kepala Sekolah membuat semua siswa kembali tenang. "Prom night akan diadakan nanti malam diaula sekolah pukul 7 malam sampai selesai. Sekian pengumuman dari saya Wassalamialaikum wr.wb"

Kini seluruh siswa kelas XII baik IPA, IPS, BAHASA berkumpul dilapangan membentuk lingkaran dan saling merangkul sambil menyanyikan lagu 'SAMPAI JUMPA' dan jangan smoke bom serta pilox yang sudah mereka siapkan.

****

Tak jauh berbeda dengan SMA Trisakti, saat ini di SMA Danuarta juga terjadi kehebohan, dimana semua siswa kelas XII sedang mencoret" Sragam putih mereka.

"Ga nyangka gue, hari ini kita melepas masa SMA kita." Ucap Gibran dengan penuh suka cita.

"Gue harap kalian ga lupain gue." Ucap Vano.

"Semoga apa yang jadi Cita-cita kita tercapai." Kali ini Rendi ikut bersuara.

"Nanti malem prom night kalian dateng kan?"

"Ya pasti Dateng lah." Jawab Vano dan Gibran serentak.

"Lo berangkat kapan Van?" Tanya Gibran.

"Tiga hari lagi." Jawab Vano sendu.

"Udah jangan mellow, mending sekarang kita konvoi." Seru Gibran.

Kini murid kelas XII SMA Danuarta mengadakan konvoi keliling kota jakarta. Suara deruman motor menambah keramaian jalan ibu kota.

****

Malam ini aula SMA Trisakti sangat meriah dengan lampu-lampu panggung serta suara dentuman musik.

"Widih gini dong kan cantik." Senja berdecak kagum saat melihat penampilan Vanya malam ini.

"Emang dari dulu gue cantik." Jawab Vanya sombong. Tuhh virus sombongnya senja udah nular kan huh.

"Iyain biar cepet." Ucap Senja memutar bola mata malas.

"Btw lo juga cantik malem ini." Puji Vanya.

"Baru tau lo?" Tanya Senja dengan nada Sombong, membuat Vanya bedecak malas.

"Ehhh Van liat deh ke pintu masuk ada pasangan ga punya malu." Ucapan Senja membuat Vanya menoleh ke arah pintu masuk aula. Disana Galang dan Sarah baru memasukki aula dengan bergandengan tangan.

"Elah mana gandengan lagi udah kaya truk aja." Cibir Senja.

"Wowww beb kamu malem ini makin cantik." Pujian itu datang dari Raga yang baru saja bergabung.

"Ihhh apa sih kamu, bisa aja deh." Jawab Senja tersipu malu.

"Bucin teros, sampe mampos." Sindir Vanya. "Dah ahh dari pada gue disini jadi obat nyamuk, mending gue ketemu temen yang lain." Lanjutnya.

"Emang lo punya temen selain gue?" Tanya Senja dengan muka polos bego.

"Sialan!!" Umpat Vanya langsung pergi.

Kalian mau tau Vanya itu ga punya temen selain Senja. Muka yang terlihat jutek membuat teman-temannye enggan dekat dengan Vanya. Padahal mah aslinya baik.

"Sok-sokan nyusul temen lain. Punya temen aja engga." Ucap Senja namin Vanya sudah tidak dengar karena dia sudah jauh.

Saat ini Vanya berada di toilet, bercermin untuk merapikan riasan di wajahnya. Saat sedang sibuk bercermin seseorang masuk ke dalam kamar mandi.

"Heh kasihan diselingkuhin, makanya dandan biar ga jelek, biar ga diselingkuhin." Sinis seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi.

"Lo ngomong sama gue?" Tanya Vanya.

"Ga ada orang selain gue sama lo, dan ga mungkin gue diselingkuhin. Secara gue kan cantik pinter make up, ga kaya lo." Jawab Sarah.

"Ohh sorry ya, walapun gue jelek tapi gue ga murahan kaya lo. Jadi SELINGKUHAN aja bangga." Sinis Vanya menekankan kata 'SELINGKUHAN'

"Kurang ajar!!" Ucap sarah mengangkat tangan berniat menampar Vanya.

Namun sebelum tangannya mendarat mulus ke pipi Vanya. Tangan Sarah lebih dulu dicekal oleh Vanya.

"Lo mau nampar gue? Sorry gue ga lemah bye." Ucap Vanya meninggalkan Sarah dikamar mandi. "Gue ga punya waktu buat ngurusin orang ga berguna kaya lo." Lanjutnya.

"ARGHHHH SIALAN LO VANYA!!!" Teriak Sarah kesal.

****

"Dari mana aja lo? Lama bener." Tanya Senja.

"Habis ngurusin kembaran lo." Jawab Vanya.

"Hah kembaran gue? Emang gue ada kembaran?." Tanya Senja dan dijawab anggukan kepala oleh  Vanya.

"Siapa?"

"Sarah" Jawab Vanya singkat.

Plak

Senja menggeplak lengan Vanya. "GILA LO GA SUDI GUE PUNYA KEMBARAN ULET BULU KAYA SARAH. LIAT AJA DANDANANNYA KAYA TANTE-TANTE GITU. TANTE-TANTE AJA KALAH SAKING MENORNYA!!!" Ucap Senja ngegas. Jelas ngegas siapa juga yang mau punya kembaran sejenis sarah. Apa kalian mau?

"Ck! Pelan bisa ga sih." Decak Vanya sebal.

"Ya lo bikin gue darah tinggi aja, masa kembarannya Jennie blackpink malah dikatain kembarannya Sarah jabe rawit itu." Sinis Senja.

"Lo kan juga cabe hahah" Ucap Vanya dengan tertawa kecil.

"Mulut lo yang cabe!!" Huh habis sudah kesabaran Senja.

"Sembarangan. Gue bercanda kali."

"Iye tau gue."

"Pulang duluan yuu, dah malem nih. Besok berangkat pagi gue naik kereta. " Vanya mengajak Senja untuk meninggalkan acara terlebih dahulu karena sudah malam.

"Yukk deh gue juga cape."

Kini Vanya sudah berbaring dikasur empuk miliknya, menatap langit-langit kamarnya dengan segala macam pikiran diotaknya.

"Huftt mending gue tidur dari pada besok kesiangan kena omel ibu." Gumam Vanya.




Bersambung...







See you next
Jangan lupa Vote 🌟 dan komen 💬

GAVAN || (HAITUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang