Happy reading
"Ngapain lo?" Tanya Vanya sinis pada seseorang didepannya.
"Gue mau minta maaf Van." Jawab seseorang itu.
"Ck! Ga penting!!!"
"Van gue tau gue salah Van gue minta maaf." Ucapnya lagi dengan nada penuh permohonan. "Gue ga minta apa-apa, gue cuma minta lo maafin gue Van." Tambahnya.
"Napa mau mati lo?... Segala minta maaf." Bukan Vanya yang menjawab tapi Senja.
Galang tak menghiraukan ucapan Senja dia terus memohon agar Vanya memaafkan dirinya. "Van gue mohon maafin gue, setelah ini gue ga bakal ganggu lo lagi." Ucap Galang.
"Hmm" Dehem Vanya langsung pergi meninggalkan kantin, tiba-tiba lapar yang sedari tadi dua tahan hilang begitu melihat Galang.
"Mampus lo buaya." Senja meledek menjulurkan lidahnya, dan langsung menyusul Vanya.
Vanya lebih memilih jajan di supermarket sekolah, dia membeli roti dan beberapa cemilan serta minuman dingin untuk mengganjal peturnya.
"Nja ntar pulang sekolah temenin gue ke gramed yuu, uang gue udah ke kumpul nih buat beli novel yang baru terbit minggu lalu." Ajak Vanya. Saat ini keduanya tengah duduk di kursi depan supermarket sekolah.
"Yaelah Van males gue sumpah, pingin rebahan dikasur gue rasanya."
"Ck! Bentar doang, gue ga kaya lo kalo belanja bilangnya sebentar taunya sampe tiga jam sialan emang." Cibir Vanya.
"Yaelah namanya juga perempuan, lo aja yang ga doyan belanja." Senja membalas cibiran Vanua.
"Terserah lo deh. Pokoknya temenin titik." Ucap Vanya mutlak tanpa bantahan.
"Ck! Iya iya." Jawab Senja.
****
Pulang sekolah sesuai permintaan Vanya kepada Senja untuk menemaninya membeli novel. Disalah satu mall jogja. Mereka berboncengan tadi sebelum berangkat, mereka lebih dulu mengantarkan motor Senja kerumah.
"Van gue liat sepatu keren banget, nanti mampir ya." Ucap Senja saat melewati toko sepatu.
"Ck! Iya sekarang ke gramed dulu, nanti gue temenin gantian." Jawab Vanya
"Emang lo mau beli novel apaan sih Van?" Tanya senja.
"Psikopat." Jawab Vanya singkat.
"Lo ga ada niat mau jadi psikopat kan Van?" Tanya Senja dengan nada was-was.
"Boleh juga ide lo, nanti lo gue bunuh pertama gimana?." Vanya bertanha balik sambil menaik turunkan alisnya.
"Gila lo." Jawab Senja sinis, menggeplak kepala Vanya.
"Sakit bodoh" Desis Vanya.
****
"Ya Allah Van, ini kita udah 10 menit keliling buku yang lo cari belum ketemu juga?" Tanya Senja kesal.
"Yaelah baru juga 10 menit, dari pada bawel mending lo bantu cari deh."
"Ogah" Jawab Senja ketus.
Setelah lima menit mencari akhirnya buku yang Vanya cari ketemu. "Nih udah gue bayar dulu." Ucap Vanya.
"Ya udah gue tunggu diluar, habis itu temenin gue beli sepatu"
"Hm"
****
"Ck! Katanya tadi udah liat, bukannya langsung dibeli malah ngajakin muter-muter dulu." Ucap Vanya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVAN || (HAITUS)
Novela JuvenilBIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! [REVISI SETELAH END] "Tunggu gue satu tahun lagi..." Setelah mengatakan itu, sosok laki-laki tadi menghilang bersama dengan bus yang ditumpangi. SILAHKAN MAMPIR KALO PENASARAN:) Cerita ini murni dari karangan sa...