Meanie

615 53 2
                                        

"Nanti pulang bareng ya ji"

"Iya, gue ke kelas ya"

"Lo yakin? Masih pusing ngga?"

"Ngga, gue duluan ya"

Wonwoo mengangguk membuat jihoon pergi dari ruang kesehatan itu. Terkadang wonwoo bingung dengan jihoon yang terlalu banyak menyimpan rahasia.

Wonwoo pun bergegas untuk pergi ke tempat lain selagi kelasnya belum dimulai.

"Oh! Mingyu sunbae? Majayo?!"

"Ah, ne, majayo. Waeyo?"

'Mingyu? Kenapa suara nya ada di deket sini?'

Wonwoo selalu merasa terbebani saat di dekat mingyu. Si laki laki populer yang menurutnya, mingyu memanfaatkan ketampanan nya untuk mendekati para wanita kampus.

"Huh, masalah dateng"

*~*

"Ah, ne, majayo. Waeyo?"

Mingyu masih menatapi dua gadis yang sedari tadi tersipu sambil memegang ponselnya.

"Ah ini, kami ingin meminta nom-"

"Ngga. Gue duluan ya" ucap mingyu sambil berbalik pergi dari sana.

Saat ia membalikan badan nya, ia bisa melihat wonwoo yang keluar dari ruang uks dan pergi menjauh dari sana.

'Wonwoo'

Dengan senyuman yang merekah di wajahnya, mingyu dengan segera mengikuti kemana arah wonwoo pergi.

Sampai di taman kampus, tepat di bawah pohon wonwoo duduk di rumput sana. Mingyu pun dengan semangat mendekati wonwoo, dan duduk disampingnya.

"Hai won" Sapa mingyu. Namun, seperti biasa. Tidak ada jawaban.

"Hm, won? Sibuk ya?"

"..."

Sebenarnya, mingyu merasakan ketidak nyamanan di tempat itu. Ia tau, wonwoo tidak menginginkan dirinya ada di sampingnya.

Sudah lama mingyu berusaha mendekati gadis itu. Mungkin, tahun ini lagi lagi belum beruntung.

"Yaudah, sorry ganggu ya won. Semangat bel-"

"Huft, bisa ga diem aja?" Ucap wonwoo membuat mingyu terdiam tidak bisa berkata kata.

Wonwoo kini menatap nya. Wajah dingin itu, sikap cuek itu, matanya yang tajam, semua masih sama seperti pertama kali mereka bertemu.

"M-maaf"

"Kenapa harus gue si gyu?" Tanya wonwoo dengan wajah kembali terfokus pada bukunya. Mingyu yang mengerti arah pembicaraan itu pun hanya menatap langit langit dengan pandangan kosong.

"Gue kaya gini cuma sama lo won. Harga diri gue udah serendah itu kalo sama lo. Gue ga peduli. Minimal, jadi teman won. Temen kita aja ada yang pacaran, masa kita gabisa jadi temen?" Ucap mingyu jujur. Lagi lagi wonwoo menghembuskan nafasnya.

"Gue ga minta sama lo buat ngejar gue, gue juga ga minta sama lo buat merendahkan harga diri lo ke gue..." ucap wonwoo yang mulai menutup buku novel nya dan kini menatap mingyu masih dengan tatapan dingin nya.

"...Kalo lo berharap buat berteman sama gue, seperti tahun tahun sebelum nya, gue masih belum bisa. Soal temen kita pacaran, gue yakin lo ga tau pasti kehidupan mereka. Apa mereka bahagia, atau ngga" ucap wonwoo yang lagi lagi berhasil membungkam mulut laki laki tampan itu.

"T-tapi kenapa won? Gue rasa, gue ga ada salah sama lo"

"Karna lo udah lama kejar kejar gue dengan alasan 'ingin berteman', gue yakin lo tau kalau gue ga suka berteman dengan orang yang terkenal kaya lo" ucap wonwoo yang langsung pergi meninggalkan mingyu sendiri disana. Masih dengan ketidakpercayaan nya dengan ucapan wonwoo barusan.

SIKLUS [🔕]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang