Seoksoo 2

293 34 6
                                    

"Hai jis"

"Hai seok, belum tidur? Bukan nya disana malem ya?" Tanya Jisoo yang menatapi wajah Seokmin yang terpapar sinar dari cahaya Laptopnya.

"Belum bisa tidur. Lo sendiri? Gimana kuliah nya?"

"Yah, gitu deh. Harus menyesuaikan lagi gitu"

Seokmin tersenyum senang melihat wajah Jisoo walaupun hanya dari vidio call.

"Udah makan jis?"

"Udah ko, lo ga tidur? Besok emang ga ada kelas?" Tanya Jisoo membuat seokmin menggeleng.

"Besok gue Free, makanya gue nyantai"

Mendengar itu jisoo mengangguk sambil tersenyum. Lalu mulai berfikir.

"Enak banget si seok, gue disini mulai sibuk" ucap jisoo membuat seokmin semakin tersenyum.

"Semangat tuan putri, pasti lo bisa ngejalanin nya"

Jisoo tersenyum ketika melihat Seokmin yang ikut tersenyum.

"Jis?!"

Mimik wajah seokmin berubah ketika mendengar suara laki laki di dalam apartement jisoo.

"Jis, itu siapa?"

"A-ah itu, tunggu seok" ucap jisoo yang langsung menutup kamera nya dengan kain. Namun, kain itu sedikit demi sedikit turun.

"Lo ngapain disini?"

"Kita kan janjian jis, ayo"

Seokmin terdiam mendengar percakapan itu.

"Tunggu, kalau di pikir pikir, jisoo tinggal di apartement, dan, itu, bahasa korea?" Gumam seokmin pelan.

Tak lama layar kembali menampakan Jisoo. Namun, yang ia lihat, jisoo yang berpelukan dengan seorang laki laki. Entah siapa.

"Ayo, yang lain udah nunggu"

"But, wait!"

Jisoo terkejut melihat sapu tangan nya terjatuh dari kamera dan ia bisa melihat jelas, seokmin melihatnya sedang dipeluk mesra oleh laki laki ini.

"Wait, keluar dari sini!" Ucap jisoo sambil mendorong laki laki itu keluar dari kamarnya.

"Seok, gue-"

Tut!

Sambungan terputus. Seokmin mematikan sevara sepihak telfon itu.

Jisoo terdiam dan merasa bersalah. Bagaimana ia harus menjelaskan kepada seokmin tentang ini.

Kini Seokmin termenung. Ia semakin sulit untuk tertidur ketika melihat hal yang janggal pada jisoo.

"Ck, gue harus apa?" Gumam seokmin yang benar benar bingung.

*~*

Kini seokmin berjalan di lorong kampus. Memang benar hari itu ia free, tidak ada kelas sama sekali kecuali organisasi.

Makanya, ia bingung harus kemana selain perpustakaan.

"Lo ngapain disini? Bukan nya hari ini lo ga ada kelas"

Seokmin tidak menanggapi seungkwan yang entah dari mana tiba tiba saja datang.

"Lo kenapa? Kok murung?" Tanya seungkwan lagi membuat seokmin menatap seungkwan.

"Gue harus gimana ya?"

"Gimana apanya?"

"Semalem, gue vidcall an sama jisoo" ucap Seokmin. Mendengar nama Jisoo masih membuat Seungkwan kesal, namun, karna Jisoo pun teman nya dan ia percaya, mau tak mau seungkwan harus memaafkan wanita itu.

SIKLUS [🔕]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang