"Tuh kan, kata gue juga apa, pasti minghao bolos" ucap xiyeon membuat jihoon menatap nya malas. Kedua gadis itu pun berjalan keluar dari kelas dan pergi dari sana.
"Langsung pulang ji?" Tanya xiyeon.
Tin! Tin!
Baru saja jihoon ingin menjawab, bunyi klakson berisik itu membuat keduanya langsung menatap ke arah seseorang yang berada di atas motor itu.
"Ck, udah di tunggu tu" ucap xiyeon kesal. Jihoon tersenyum lalu menatap xiyeon lembut.
"Sorry, besok deh gue main"
Ucapan jihoon sukses membuat xiyeon tersenyum dan mengangguk. Jihoon pun pergi menghampiri laki laki yang berhasil membuat nya tidak bisa bermain dengan xiyeon.
"Berisik" ucap jihoon saat sudah berada di hadapan nya. Sedangkan lelaki itu, soonyoung, tersenyum dengan gigi nya yang terlihat.
"tapi sayang kan?" ucap soonyoung dengan alis mengangkat ngangkat sambil memberikan helm membuat jihoon menatap soonyoung tajam sambil menerima helm itu.
"najis"
soonyoung tertawa lepas saat mendengar jawaban jihoon tadi. Namun tak lama ia terdiam membuat jihoon yang sibuk dengan helm menatap lelaki itu.
Ia bisa melihat soonyoung yang sedang memperhatikan seseorang. Yang kini sedang berjalan dengan teman teman nya.
"Gajadi pulang?"
Mendengar pertanyaan jihoon membuat soonyoung tersadar dan langsung menyalakan motornya.
Namun, jihoon tau seperti apa soonyoung. 12 tahun lebih bersahabat sudah cukup baginya untuk tau seperti apa soonyoung.
Alhasil, jihoon pun kembali melepas helm nya dan memberikan kepada soonyoung.
"Kok di lepas?"
Jihoon terdiam lalu menatap kearah dimana gadis itu berdiri membuat soonyoung ikut menatap kearah mata jihoon melihat.
"Sono, keburu diajak yang lain" ucap jihoon yang kini sedang merapihkan tasnya.
Soonyoung terdiam. Namun seketika tersenyum ketika melihat jihoon mengangguk. Dengan segera soonyoung turun dari motornya. Meninggalkan jihoon yang memperhatikan laki laki itu dari kejauhan.
Senyum nya meluntur ketika soonyoung berjalan menjauhi dirinya. Jihoon pun dengan segera berlari menuju halte agar tidak tertinggal bus.
Pas dengan waktunya. Bus datang ketika jihoon mendekati halte. Segera, jihoon memasuki bus itu. Ternyata tidak terlalu ramai yang menaiki bus membuat jihoon memilih tempat duduk sekenanya.
Bagian belakang, samping kaca. Itulah tempat favorit jihoon. Sambil memakai airpods, mendengarkan lagu kesukaan nya, juga merasakan angin yang menerpanya.
"...Meomulleojwoyo ajigkkajin geudae eobs-i...(tetap diam, tanpamu)" gumamnya dengan kedua matanya yang tertutup.
"Hm, downpour..."
*~*
"hai yuju" ucap soonyoug dengan senyuman ter indah yang ia miliki. yuju yang memang ingin kembali kerumah dengan teman teman nya tertahan dengan laki laki bermata sipit itu.
"oh, halo soon" sapa gadis itu dengan senyuman nya pula.
nyutt
mungkin seperti itu bunyi hati soonyoung yang kini merasa teremas karna senang nya bukan main.
"mau pulang? mau bareng?" tanya soonyoung to the point.
mendengar pertanyaan soonyoung membuat yuju menatap teman teman nya yang lain. tak lama mereka berbisik lalu meninggalkan yuju dengan soonyoung berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIKLUS [🔕]
Roman pour Adolescents[PENDING] mereka memang sahabat, tapi mereka tidak tau kalau mereka memiliki hubungan percintaan yang cukup unik dan menyiksa. Memang seperti itu siklusnya. Bersahabat sih iya, tapi rahasia tetap lah rahasia. Sampai semuanya selesai, dan tidak ad...