Meanie 1

360 42 6
                                    

Sepulang dari acara perpisahan dengan jisoo yang berakhir cerita kehidupan jihoon membuat teman teman nya terdiam tak percaya. Sedangkan wonwoo yang memang sudah tau tentang adiknya jihoon, woozi, hanya memainkan ponselnya santai.

"Won?"

"Hmm"

"Ke sini dulu ya" ucap jihoon saat berada di depan minimarket. Wonwoo pun menatap kearah mini market itu dan mengangguk.

"Gue tunggu di bangku situ ya" ucap wonwoo membuat jihoon mengangguk.

Wonwoo pun memilih untuk duduk di bangku depan minimarket, sedangkan jihoon berbelanja sendiri.

Sekitar 5 menit lamanya, jihoon pun datang dengan dua plastik besar. Wonwoo yang melihatnya cukup terkejut dan menatap jihoon tak percaya.

"Gue tau lo produser kaya, tapi ga gini cara lo ngabisin uang ji, apa apaan beli makanan dua plastik besar. Sengaja biar gue yang bawa?" Tanya wonwoo sambil sesekali memperhatikan plastik plastik itu.

"Gue hidup sama lo, kita satu apartement, gue ga akan beli buat diri gue sendiri oon!" Balas jihoon sambil mengambil satu botol minuman berakohol.

"Lo mau mabok?"

"Keliatan nya?"

"Lagu lu udah belom?"

"Nanti gampang, tinggal dikit lagi" ucap jihoon yang langsung membuka kaleng bir itu. Wonwoo masih memperhatikan jihoon yang kini meneguk air minum itu.

"Awas aja lu ngerepotin gue"

*~*

"Ji, ayo balik" ucap wonwoo saat sudah selesai bermain game. Namun, kalau di pikir pikir, jihoon sedikit tenang saat ini.

Wonwoo pun menghentikan bermain ponsel dan menatap teman nya yang tenang itu.

Terlihat jihoon yang memandangi ponselnya yang menampilkan foto 3 orang itu.

"Ji"

"Ayo" ucap jihoon yang langsung mengantongkan ponselnya. Namun saat akan mengangkat plastik makanan nya, jihoon hampir terjatuh membuat wonwoo lagi dan lagi harus membawa plastik itu.

"Sini gue yang bawa"

"Buruan deh, gue pusing" ucap jihoon sambil menyipitkan matanya.

Jihoon pun meninggalkan wonwoo yang membawa dua plastik besar itu. Sampai satu tangan ada yang mengambil plastik itu membuat wonwoo menatap siapa yang membantunya.

"Mi-"

"Gue bantuin jihoon, bukan lo" ucap nya membuat wonwoo terdiam.

"Maksud lo?"

"Lo gasuka kan berhubungan sama gue, yaudah. Kalo jihoon temen gue. Wajar gue bantu" ucap nya sambil mengambil alih plastik plastik itu.

Sedangkan wonwoo lagi lagi terdiam. Jujur saja, ia tidak pernah di perlakukan seperti itu oleh mingyu. Ya, mingyu.

"Lo gamau pulang? Mau diem di situ aja?" Tanya mingyu yang sudah mengikuti arah jihoon pergi.

Wonwoo pun mengikuti dan berjalan di belakang mingyu.

"Se asing itu ya sampe gamau jalan sampingan"

SIKLUS [🔕]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang