5. Another Prepare
May dan kelompoknya berjalan menelusuri jalan di bagian utara Los Angeles. Tempat yang mereka semua tidak pernah datangi. May tidak tau kemana dia harus pergi. Namun dia ingat perkataan Mia, kalau beberapa ratus meter dari sini tempatnya ada kantor polisi.
Dan memang benar mereka akhirnya mereka menemukan kantor polisi. Walau mereka semua berjalan dengan santai dijalan lurus dan kosong.
"It's true!!!"ucap Daniel sambil melihat kantor polisi kosong didepannya.
"She's never lie!"jawab May.
May segera masuk ke kantor polisi itu, disusul kelompoknya. May berjalan kesana kemari,
"Jadi dimana semua senjata itu?"tanya Doyle mengejek.
"Aku tau itu ada disini!"jawab May tegas sambil melihat kesekeliling tempat itu.
May melihat sebuah pintu didekat kantor, untuk kapten polisi mungkin. May membuka pintu itu dan tersenyum. "Aunt Mia, tidak bohong!!!"ucap May senang.
"What did we waiting for?"tanya Connor pada para anggota SWAT-nya.
Michelle, Doyle, dan James segera masuk ke ruangan itu. Michelle mengambil pelontar granat, amunisi yang sangat banyak, juga granat, sedangkan Doyle dan James mengambil sniper dengan pelurunya dan granat seperti Michelle dan menyimpannya ditas mereka lalu mengakali tasnya agar perbekalan mereka cukup untuk perjalanan.
"Kalian tidak akan ambil apapun?"tanya May pada Daniel, Paul, dan Jade.
"Aku akan pilih satu!"jawab Jade sambil masuk keruangan itu dan melihat salah satu senjata yang cocok untuknya.
May hanya berdecak lidah pada Daniel dan Paul seperti yang dilakukan Angelina Jolie di film Maleficent. Lalu kedua pria itu segera masuk ke ruangan.
May mengisi penuh peluru pistol colt 45 miliknya, dan mengambil 2 pistol besar yang berlaras dua seperti yang digunakan Christoph Waltz di film The Green Hornet.
"Aku pernah melihat pistol itu!"ucap Daniel saat melihat pistol laras dua itu.
"Green Hornet?"tanya May.
"Exactly!!!"jawab Daniel.
May melihat pistol yang dipilih Daniel. "Colt 30?"ucap May. "Itu tidak akan berguna!"lanjut May.
"Why?"
"Itu hanya bisa memuat peluru yang tidak banyak. Dan akan habis hanya dalam 3 menit pertempuran!"jawab May santai sambil membawa peluru untuk pistol laras dua miliknya.
"Baik."ucap Daniel. "Jadi mana yang harus kupilih?"
"Pakai saja colt milikku atau laras ganda!"ucap May yang terdengar seperti pertanyaan di telinga Daniel.
Daniel sedikit bingung. "Lebih baik kau pakai colt miliknya!!!" Connor memilihkan untuk Daniel.
"Ok." Daniel menetapkan pilihannya. "Aku pakai colt-mu!"
May melihat Paul dan Jade. Paul dan Jade memilih pistol colt 30. May menyimpan salah satu pistol laras duanya di kantong belakang mantelnya, tempat dimana dia menyimpan colt 45 awalnya.
"Tunggu!"ucap James. "Kenapa kita melakukan semua ini?"
"Melakukan apa?" Connor kembali bertanya.
"Menyiapkan senjata. Seakan ada Battle Los Angeles."jawab James bingung.
"Kalau itu kau harus tanya pada May!!!"balas Connor santai.
James langsung melihat May. May mengerti arti tatapan itu. "Karena Mia bilang seperti itu."
"Itu masih pertimbangan, atau???"tanya Paul.
"Itu keputusan."jawab May tegas. Paul tau kalau May sudah membuat keputusan. Tidak akan ada apapun yang bisa mengubahnya. May berjalan keluar. Sedangkan yang lain masih terdiam. "Kalian akan tetap berdiri disana dan menjadi tiang garam atau pergi?"
"Aku akan pergi."jawab Daniel sambil berjalan disamping May disusul dengan yang lain.
Mereka berjalan keluar dari tempat itu. Dengan persiapan perang yang entah akan digunakan untuk apa.
#ToBeCountinued
KAMU SEDANG MEMBACA
A Place Without Trace (#1 Survivors Trilogy)
Science Fiction'Kalau kau sendirian di jalan seperti ini mungkin kau juga akan lari.' 'Penakut!!!' May dan Daniel bertemu disebuah jalan kosong tanpa jejak. Tapi tak satupun dari May atau Daniel mengetahui mengapa itu terjadi. Dan anehnya lagi, tidak ada tanda tan...