7. What Is Gonna Happen
May adalah yang terakhir keluar dari restoran itu. "What?"tanya May pada semua yang melihatnya.
"Apa maksudmu dengan, A Place Without Trace?"tanya Paul.
"Bukan apa apa."jawab May.
"Kau pasti merasakan sesuatu."sentak Jade. "Kau selalu begitu."lanjut Jade.
"Ya. Aku memang dapat feeling. Bukan tentang apa yang terjadi, tapi..."
"Tapi?" Daniel bertanya bingung.
"Apa yang akan terjadi selama perjalanan. Itu akan menjadi sangat buruk." May melanjutkan ucapannya yang rumpang tadi.
"Jadi sebaiknya kita bersiap."ucap Connor sambil menyiapkan pistolnya.
Daniel memegang Colt 45 milik May yang dikantonginya di jaketnya yang lumayan tebal. "Kau banci jika tidak tau cara menggunakannya."ucap Michelle yang berjalan disebelah Daniel.
Daniel sedikit tersinggung. Dia bukan banci tapi apa. Hanya saja dia bukan polisi dan tidak pernah ikut wajib militer. "Aku bukan banci."jawab Daniel. "Aku hanya tidak pernah lagi menggunakannya."lanjut Daniel.
Michelle melihat Daniel dengan pandangan nengejek dan tak percaya. "Wow... Aku tidak tau itu."jawab Michelle.
"Aku juga."lanjut Doyle.
May berjalan didepan. Tidak beriringan dengan Connor lagi. Tapi dengan Daniel. "Kau takut?"tanya May.
"Bisa dibilang begitu."
"Oh... Kukira kau tidak punya rasa takut sedikitpun!!!"
Daniel tiba tiba tersentak dan meringsut ke dekat May. "What?"tanya May.
"Bukan apa apa."jawab Daniel.
May melihat tangan Daniel di lengannya. "Sorry."ucap Daniel. "But please!!!" Daniel memohon.
"Jangan denganku. Kenapa tidak dengan Jade, atau Connor atau Michelle?" May jengkel.
"Jangan aku! Aku bukan pilihan!" Jade menganggkat tangan setinggi dada, tertanda kalau dia menolak.
"Kau yang terkuat."balas Daniel.
"Apa kau pikir tentang hal ini?"tanya May. "Akan ada werewolf atau sesuatu seperti di film tentang kiamat yang pernah kau tonton?"
"Mungkin akan seperti film The Day After Tommorow."jawab Daniel santai.
"Terserah!!!"ucap May sambil kembali berjalan.
Mereka berjalan dalam diam. May dan yang lain mulai bingung dimana mereka berada. Karena tempat ini sungguh tidak menyerupai bagian manapun dari Los Angeles. May berhenti dan mengambil GPS-nya.
May menyalakan Gps-nya. Tapi anehnya. Gps itu tidak dapat berfungsi. "Thing of shit!"rutuk May.
Michelle mengambil GPS itu dari May dan memeriksanya. "Gps-nya baik baik saja. Tapi tempat ini memang tak terlacak."ucap Michelle.
"Jadi kita tersesat?"tanya Doyle.
"Seperti itulah."jawab Paul.
"Oh... Man!"rutuk Doyle.
"Ada yang tau ini tanggal berapa? Ponselku low battery."ucap Connor.
"Aku punya Power Bank."jawab May.
"Pinjam."
"Untuk ponselku."
May mengeluarkan ponselnya. Sisa baterainya 46%. "Kapan terakhir kali kita tidur?"tanya May.
"14 April, kenapa?"jawab Daniel.
"Kurasa ponselku rusak. Atau mungkin kita yang tertidur."ucap May sambil memperlihatkan ponselnya.
#ToBeCountinued
Edited Part : 24 April 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
A Place Without Trace (#1 Survivors Trilogy)
Science Fiction'Kalau kau sendirian di jalan seperti ini mungkin kau juga akan lari.' 'Penakut!!!' May dan Daniel bertemu disebuah jalan kosong tanpa jejak. Tapi tak satupun dari May atau Daniel mengetahui mengapa itu terjadi. Dan anehnya lagi, tidak ada tanda tan...