3. Prepare
May dan Jade duduk di bawah pohon bersama sambil memakan sereal yang diambil May. Mereka berdua membaca buku yang dibawa May.
"Apa dia selalu makan sereal seperti itu?"tanya Daniel pada Paul yang ada disebelahnya.
"Dia selalu seperti itu."jawab Michelle yang sedang menyetel senjatanya.
"Memang dia tidak pernah sakit perut?"tanya Daniel lagi.
"Apa dia terlihat sakit?"tanya Doyle.
"Willie!!!"ucap Paul.
"William Donley Hite, Paul."koreksi Doyle.
"Kenapa mereka memanggilmu Doyle?"tanya Daniel lagi.
"Apa kau punya pertanyaan lagi, little bistick?"tanya May yang masih duduk dibawah pohon.
"Kau bisa mendengarku?"
"Suaramu sangat jelas, little bistick."
"Apa artinya bistick?"gumam Daniel.
"Itu artinya kau bodoh."jawab Jade.
"Bahasa apa itu?" Daniel bingung.
"Bahasa Maynolds Samuel."jawab May.
"Tidak dengan nama tengah?"tanya Daniel.
Dan semuanya tertawa.
"You ridicilous!"ucap Paul. "Tidak ada yang tau namanya. Bahkan aku!"
"Tapi kau ayahnya, kan?"tanya Daniel sekali lagi dan semua yang ada disitu tertawa.
"Dia ayah angkatku."jawab May.
"Ok. Kurasa kita sudah cukup lama berada disini. Apa kita bisa pergi sekarang?"tanya Paul.
"Kurasa bisa."jawab Connor sambil melihat ke arah May. May hanya mengangguk.
"Okay. We're leaving!!! Pack your back everyone!"ucap Connor sambil merapikan barang barangnya.
May, Daniel, Jade, Paul, dan para anggota SWAT merapikan barang barang mereka. Jade dan Paul yang membawa banyak barang sedikit bingung bagaimana membawa barang-barang mereka.
"Kalian kekurangan tas."ucap Daniel pada Paul.
"Aku tau, courious little bistick!"jawab Paul.
"Kalian harus meninggalkan beberapa barang disini!"ucap Doyle.
"Tidak bisa. Semua ini pasti diperlukan nanti." Jade menjawab.
May berjalan ke arah Paul. Dengan santainya May mengambil tas Paul dan membongkarnya. Di tas bagian depan ada beberapa makanan kaleng dan minuman.
"Apa ada yang tasnya masih kosong?"tanya May.
"Tidak."jawab Doyle dengan nada menyebalkan. May menyilangkan tangannya didepan dada. "Mereka datang dengan mobil, Mayyie!!"lanjut Doyle.
"Funny!!!"ucap Michelle pelan sambil menyiapkan amunisi pistolnya.
"Maynolds"koreksi May.
"I know!!!"jawab Doyle.
"Know what?"tanya May bingung.
"Aku bicara dengan Michelle, bistick!!!'jawab Doyle.
"Dont call me bistick!!!"balas May.
"Stop fighting kids!!!"ucap Paul.
"Ok, papa!!!" Doyle menjawab dengan nada mengejek. Jamie yang tertawa hanya menyenggol lengan Doyle.
"That funky!!! Not funny, Michelle!!!"ucap Jade.
"AHA!!!"jawab Michelle.
Paul dan Jade mengeluarkan beberapa barang dari tas mereka. May yang ada didekat Jade bingung saat melihat barang bawaan Jade.
"Really, Jade?"tanya May. "A hair dryer?"lanjut May sambil memperlihatkan pengering rambut yang dibawa Jade. "Yang benar saja!!! Kau mau berjalan jauh, atau pergi ke Fashion Show?"tanya May tidak percaya.
"Aku harus berdandan kau tau!"jawab Jade sambil mengambil hair dryer miliknya dari tangan May.
"Hey Hey!!!"ucap May sambil menjauhkan tangan Jade dari hair dryer yang dipegangnya. "Tidak ada listrik. Tidak mungkin kau menggunakan ini, Hollywood Princess!!"lanjut May.
Jade menyerah dan mengeluarkan semua peralatan make up miliknya, kecuali parfum dan bedak. "Aku tidak akan meninggalkan keduanya!!"ucap Jade. May membuang hair dryer yang dipegangnya kesamping.
"Setidaknya tasmu berkurang beratnya."jawab May sambil mengangkat tas Jade. "Aku tidak yakin kalau kau bisa mengangkat tas ini sebelum kau keluarkan semua barangnya."
May berjalan kearah Paul. Paul hanya melihat May seperti komandan yang ditakuti. "Dont looked me like that."suruh May.
"So, dont tell me what to do!!!"balas Paul.
"I dont!"jawab May.
"You are!!!"ucap Paul.
"I dont!!!"
"Yes. You are!!!"
"Can i say something?"tanya Daniel.
"No!!!"jawab May dan Paul bersamaan.
"Ini seperti film Ice Age Continetal Drift!"ucap Daniel.
"Ok. Stop!!!"ucap Connor sambil memisahkan May dan Paul. May melihat Connor jengkel. "Kita harus pergi!"ucap Connor.
Mereka semua kembali merapikan barang barang mereka. May yang paling pertama selesai. Lalu para anggota SWAT dan sisanya.
"Ready?"tanya Connor.
"Where we gonna go?"tanya Daniel.
"Kemana kita melangkah."jawab May. "Right?"
#ToBeCountinued
KAMU SEDANG MEMBACA
A Place Without Trace (#1 Survivors Trilogy)
Ciencia Ficción'Kalau kau sendirian di jalan seperti ini mungkin kau juga akan lari.' 'Penakut!!!' May dan Daniel bertemu disebuah jalan kosong tanpa jejak. Tapi tak satupun dari May atau Daniel mengetahui mengapa itu terjadi. Dan anehnya lagi, tidak ada tanda tan...