12. Vika
Paul dan Jade hanya bisa berjalan pelan di antara semak semak. Mereka sudah tertinggal tadi. Dan tampaknya mereka tersesat.
Jade mengikuti ayahnya yang berjalan didepan. Sudah dari tadi mereka berjalan namun tidak menemukan jalan keluar.
"Dimana kau May?"gumam Paul.
"Apa?"tanya Jade.
"Bukan apa apa."jawab Paul.
Paul melihat ke atas langit sudah kembali gelap. Dan tempat ini pasti sudah tidak aman dilalui jika sudah malam. Paul melihat ke sekeliling dan melihat ada pohon yang bisa dijadikan tempat untuk tidur sementara.
"Kita istirahat dulu sekarang. Nanti baru kita cari May."ucap Paul pada anaknya, Jade.
"Ya."jawab Jade lemah.
Paul mengangkat anaknya sampai ke atas pohon di batang yang cukup kuat. Lalu dia juga naik ke atas pohon.
Jade menyandarkan punggungnya ke pohon. Paul yang duduk di seberang Jade sudah tertidur. Mungkin Paul bisa tidur tapi tidak dengan anaknya.
Jade terus memikirkan tentang mengapa sebuah tempat bisa berubah dengan cepatnya? Dan kenapa ini semua terjadi? Mereka bisa mati dimakan serigala tadi sekarang karena sama sekali tidak punya pertahanan atau pasukan.
Jade sudah membuang pistolnya tadi. Dan Paul kehabisan peluru. Jadi sekarang mereka rentan terhadap serangan.
****************
May duduk sambil memakan makanan kalengnya secara mentah. Dia sudah kehabisan sereal. Tapi untungnya dia masih punya banyak air minum.
Vika membuat api unggun untuk menghangatkan mereka. Mereka ada di luar hutan sekarang. Tapi entah dimana tempatnya. Karena didepan mereka ada jalan tol besar dan panjang.
Mereka tidur sedikit masuk ke hutan. Hanya untuk berjaga. Vika memberitahu mereka agar tidak tidur di pinggir jalan. Entah karena apa. Tapi mereka mempercayai gadis pirang ini.
"Jadi kenapa kau bisa sampai disini?"tanya Connor memulai percakapan.
"Itu tugasku."jawab Vika santai.
"Apa maksudnya?"tanya Doyle.
"Ada banyak orang di broken city kebanyakan dari tempat ini datang dari sini."jawab Vika.
"Jelaskan apa maksudmu?"tanya Connor.
"Aku datang dari Moskow ke Los Angeles bersama temanku. Hari sebelumnya baik baik saja. Tapi Marie yang hilang entah kenapa, padahal dia berada bersamaku dan beberapa orang asli LA lainnya. Lalu kami berjalan kami bingung ada dimana kami sampai di sebuah tempat penuh dengan gedung tinggi menjulang. Dan tanpa satu orangpun yang ada disana." Vika menjelaskan.
"Kami sempat terjebak disana."ucap Daniel.
"Kalian pasti tidur di lantai pertama sebuah gedung, yang adalah toko kasur."tebak Vika.
"Kau tau darimana?"tanya James.
"Kami juga seperti itu. Selanjutnya bangun dihutan, sadar kami sudah tidur begitu lama, dan diserang." Vika menjawab santai.
"Kau orang rusia?"tanya May.
"Ya. Aku Viranika Skaaya. Dengan dua A pada nama Skaaya. Tapi dipanggil Vika."jelas Vika.
"Aku Sam."jawab May masih membohongi Vika.
"Samantha?"tanya Vika.
"Samuel Reynolds."jawab May.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Place Without Trace (#1 Survivors Trilogy)
Science-Fiction'Kalau kau sendirian di jalan seperti ini mungkin kau juga akan lari.' 'Penakut!!!' May dan Daniel bertemu disebuah jalan kosong tanpa jejak. Tapi tak satupun dari May atau Daniel mengetahui mengapa itu terjadi. Dan anehnya lagi, tidak ada tanda tan...