9. Survivors In A Place Without Trace
"Hey... Jade!"panggil May pada Jade.
"Kau temukan dimana?"tanya Jade.
"Ya. Kesini!"jawab May.
Jade mengambil peralatan mandi yang dibawanya. May mengantar Jade ke lantai dua bangunan itu. Bisa dibilang tempat itu gelap tapi... Setidaknya ada senter dan sebuah pistol.
"Kau takut?"tanya May.
"Sedikit. Kau?" Jade bertanya balik.
"Untuk apa? Tempat ini tidak berpenghuni?"ucap May tidak percaya.
Jade berhenti. Begitu pula May. May hanya melihat Jade datar.
"Bukannya kau pernah bilang, walau jalanan ini kosong kita belum tentu aman?"
"Aku tidak pernah bicara begitu." May menggeleng. "Kau mengarangnya dan sekarang mari kita pergi ke kamar mandi." May menarik Jade ke kamar mandi Jade hanya mengikuti.
Sesampainya di depan kamar mandi. May memberikan Jade baterai untuk senternya. "Silahkan mandi."ucap May.
Setelah Jade masuk ke kamar mandi May turun ke bawah. Paul, Connor, Michelle, James, Doyle, dan Daniel sedang makan bersama. Lagi lagi sandwitch. May bergabung dengan mereka.
"Jadi, bagaimana pendapatmu tentang tempat ini?"tanya Paul.
"Pendapat apa?"tanya May.
"Tentang tempat gila ini. Yang bahkan tidak terdeteksi GPS!"jawab Connor.
"Sebuah. Tempat. Tanpa. Jejak."jawab May terputus putus.
"Sebuah tempat tanpa jejak?"tanya Daniel.
"Ya."jawab May. "A Place Without Trace."
"Sebuah nama yang bagus."ucap James.
"Bayangkan saja."suruh Doyle. "Kalau cerita ini hanya mimpi kita semua. Dan kita menulisnya dalam buku. Judul. A Place Without Trace. Ditulis oleh?"
"Maksudmu?"tanya Paul.
"Walau kita semua yang menulis cerita itu. Tidak mungkin kita akan menulis nama kita semua." Doyle menjelaskan. "Tidak mungkin jadi seperti begini. Ditulis oleh. May Samuel, Michelle Gunderson, Jade MacKenzie, Connor Alsher, Doyle Hite, Paul MacKenzie, James Rodgers, dan Daniel Robertson."
"Itu akan panjang sekali."ucap James.
"Kita butuh nama kelompok yang mewakili kita semua."ucap Michelle.
"Itu yang kutunggu."jawab Doyle.
"MMJCDPJD?"ucap Daniel.
"Itu pikiranmu?"tanya May.
"Ya. Itu pikiran tergilaku."jawab Daniel.
"M-M-J-C-D-P-J-D?" Michelle berusaha menghafal. "Itu akan membuatnya makin rumit."lanjut Michelle.
"Bagaimana dengan The Heat?"tanya Jade yang baru selesai mandi.
"Kau gila."ucap May pelan walau Jade bisa mendengarnya.
"Memang kau sendiri punya usulan?" Jade menantang.
"Ya."jawab May. Jade hanya memasang wajah menantangnya. May berusaha berpikir. Semuanya kini hanya melihat May. "Survivors."ucap May.
"Survivors." Michelle mengulangi. "Itu bagus."lanjut Michelle.
"Ya. Survivors." Doyle menjulurkan tangannya seperti saat kumpulan bersatu. Daniel mengikutinya Connor, Paul, Michelle, Jade, dan May.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Place Without Trace (#1 Survivors Trilogy)
Science Fiction'Kalau kau sendirian di jalan seperti ini mungkin kau juga akan lari.' 'Penakut!!!' May dan Daniel bertemu disebuah jalan kosong tanpa jejak. Tapi tak satupun dari May atau Daniel mengetahui mengapa itu terjadi. Dan anehnya lagi, tidak ada tanda tan...