02

605 80 0
                                    


Jennie pov

Aku melihat jam telah menunjukkan 18:00 saat aku tiba di kamar ku. Sunyi rumah ini membuat ku tidak nyaman,
Aku ingin sekali menginap di rumah jisoo tapi ia mengusirku. biasanya aku tidak perduli dengan ucapannya tapi Mino oppa memintaku untuk pulang dengan alasan tidak ada lagi kamar tersisa. Karena jika aku menginap aku akan tidur di kamar oppa Mino lalu menyelinap ke kamar jisoo saat ia sudah terlelap.

Setelah aku selesai mandi aku membuka hp ku dan melihat cukup banyak notif, dari sekian banyak notif hanya satu yg aku buka
Itu pesan dari Rosei. Satu satunya teman yang aku punya dalam susah maupun senang.

Tidak ada yg serius dia hanya bertanya tentang keadaanku dan bagaimana hari hari ku. Dia teman yang baik bukan? Karna itu aku sangat menyayanginya seperti saudara ku sendiri.

Tiba tiba aku melihat pesan masuk, saat aku melihat isi pesan itu aku langsung buru-buru berganti baju dan turun kebawah. Saat menuruni tangga aku sudah melihat sebuah mobil berhenti di depan rumah.
  

Tanpa Jennie sadari Seorang gadis menatap tajam padanya saat memasuki mobil dengan terburu-buru
" cih.. gadis mana yg keluar sekarang "
gumamnya tanpa memutuskan pandangannya dari mobil yg membawa Jennie tadi .

Normal pov

Pagi yang cerah disambut baik oleh gadis yg tengah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah sesekali ia bersenandung sangking semangatnya

" Pagi eoma...." Sapanya pada wanita yg sedang menyiapkan bekalnya.

" Pagi juga sayangnya eoma.." balasnya dengan senyuman hangat.

"Hmm appa dimana eoma?" Tanya nya celingak-celinguk saat tak menemukan appanya.

" Sebentar lagi turun " jawap eomanya dan memberikan bekalnya .

" Jangan langsung dimakan. Ingat ini untuk bekal siang " lanjutnya memperingatkan putrinya

" Ne eoma" jawabnya dengan senyum mencurigakan.

Eomanya menghela nafasnya saat mengetahui Putri nya pasti membantah nya. Ya itu sudah sering terjadi dimana bekalnya habis sebelum sampai di sekolahnya sehingga ia harus memberikan uang jajan lagi, karna ia tak mau Putrinya bolos hanya gara-gara lapar.

Itu alasan yg Sangat konyol bukan??
Tapi bagaimana, lagi itu sudah sering terjadi bahkan putrinya tidak bisa jau- jauh dari yg namanya makanan

"Siap berangkat?" Suara itu mengalihkan perhatian mereka

"ah ne appa" jawabnya mengambil tasnya dan bekalnya

"bye emoma.." katanya berlari menuju mobil

" Ais.. dia terlalu bersemangat" gerutu appanya

" ha-ha-ha bukankah itu baik chagiya?" Kekeh istrinya sambil memperbaiki dasi suaminya

" ya itu cukup baik " katanya mencium bibir istrinya

"cukup baik untuk menikmati sarapan pagi" lanjutnya lalu lari keluar dengan terburu-buru dan senyum kemenangan terpancar jelas di wajahnya

"YAaa" teriak sang istri dari dalam rumah membuat sang anak yg menunggu di mobil terkejut

" Eoma kenapa appa?" tanyanya pada appanya yg duduk di kursi kemudi

" Ahh...itu hmm..eomamu marah karena appa mengambil sarapan pagi" jawap appanya berbohong

" Kenapa eoma marah padahal sarapan itu wajib??" "Bahkan tadi Rose makan banyak tapi eoma tidak marah" katanya

" ah itu tadi appa ambil sarapan yg berbeda "

" Ha?? Eoma punya makanan yg berbeda dengan yg Rose makan tadi?" Katanya membuka pintu mobil

" ehh mau kemana?" Tanya appanya panik saat ia ingin keluar

" Mau ke dalam minta makanan sama eoma tapi seperti yg appa makan tadi " katanya dengan polos

"Tidak tidak kau tidak bisa" kata appanya panik

"Kenapa?"

" Itu appa akan terlambat, iya appa akan terlambat, ayo cepat masuk" jawap appanya gugup dan panik dan ia sangat beruntung karna Rose percaya walau ia sangat kecewa

Sesampainya di sekolah Rose tidak menyapa teman-temannya karna ia sedang badmood pada appanya.

Ia duduk di kursinya menelungkupka wajahnya di atas lipatan tangan nya di meja.

Hal itu berlangsung beberapa menit sebelum ia mendengar suara langkah kaki mendekati nya.

Ia bangun dan melihat siapa yg datang

" pagi Rosie" sapa orang itu

Ia tidak membalasnya melainkan melompat kearah nya dan memeluknya

Ia menanamkan kepalanya di bahu orang itu

" hiks hiks Nini..." Tangis nya di bahu orang itu

" Hei.. ada apa" tanyanya panik, tangannya mengelus kepala Rosei lembut

" ayo beritau aku siapa yg menyakiti chimpuk kesayangan ku" lanjutnya melihat wajah Rose

" Appa" jawabnya pelan sambil sesenggukan

" ha? Appa memukul mu? Atau dia membentak mu?" Katanya sedikit emosi, Rose menggelengkan kepalanya dan menarik ingusnya

"Atau ia berkata kasar pada mu?"

Sekali lagi ia menggelengkan kepalanya

" lalu apa Rosei, please jangan buat aku panik. Ayo ceritakan apa yg terjadi " katanya menghapus air mata Rose

" Tadi appa memakan sarapan yg berbeda dengan ku lalu aku ingin turun kerumah dan memintanya pada eoma tapi appa melarang ku katanya dia sedang terburu-buru dan yg membuatku sedih adalah eoma lupa menaruh kotak susu di bekal ku" kata Rose sesenggukan

sedangkan orang yg mendengarkan nya menjatuhkan rahangnya ke bawah

" serius Rosie kau membuatku panik setengah mati karna Masalah sepele"

" Tidak itu tidak sepele Nini coba liat, appa mendapatkan sarapan yg berbeda dengan ku lalu, eoma tidak memasukkan kotak susu pada bekal ku seperti biasanya dan aku cukup yakin mereka tidak menyayangi ku lagi" kata Rose dengan sedikit emosi

" Ya ampun Rosei ku sayang dengar appa mendapatkan sarapan yg berbeda mungkin itu karena appa sudah tua makanya ia mendapatkan sarapan yg berbeda dan untuk kotak susu mungkin eoma lupa menaruh nya dan itu bukan berarti mereka tidak menyayangi lagi Rosie" katanya lembut mengelus kepala Rose

" tapi tapi aku tidak bisa belajar tanpa sekotak susu" katanya menundukkan  kepalanya

" Aish baiklah kajjah kita pergi ke kantin membeli sekotak susu " katanya melepaskan ranselnya dan meletakkan nya di bangku nya

" Bagaimana jika di tambah dengan jajanan lainya??" Tanya Rose penuh harap

" Ne chimpuk sayang" katanya mencubit pipinya pelan.

Merekapun bergegas pergi ke kantin
Tapi mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yg sedang menguping pembicaraan mereka

Dia duduk di belakang berpura-pura tidur padahal tidak sama sekali.
Ia bergegas bangun dari tempat duduknya lalu mencari sesuatu di dalam tasnya, ia tersenyum saat ia menemukan apa yg ia cari.

Ia berjalan ke meja Rose dan meletakkan benda yang ia Pegang di lacinya Dan bergegas kembali ke tempat duduknya

Jensoo🐻🐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang