06

417 62 0
                                    

~~~~~
Jisoo pov

"Fiuhh... akhirnya sampai rumah juga" aku meletakkan tas ku dan melompat ke kasur

Hari ini sangat melelahkan aku harus mengikuti seluruh pelajaran dan kelas tambahan ugh.. sangat memyebalkan.

Tok..tok..tok
Aku mendengar seseorang memanggilku dari balik pintu, aku menyuruhnya untuk masuk

"Kau sudah pulang sayang?" Itu eomma,
Dia menghampiriku dan duduk di kasur 

"Belum. Aku masih disekolah"jengkelku

"Ekekek eoma hanya basa basi sayang"kekeh eoma mengusap lembut sura hitam ku ughh.. itu sangat nyaman dan secepat kilat aku memindahkan kepalaku ke pangkuannya

"Hari mu pasti sangat melelahkan hum?" Eomma menatapku seolah olah ia tau apa yang ku rasakan.
Aku menggangukkan kepalaku .

"Ekeke.. tak terasa putri eoma sudah dewasa, bentar lagi putri eoma akan merasakan kecewa " kata eoma sendu
Aku menatap eomma dengan  mengerutkan alis ku memang apa yg akan terjadi?

" sudahlah nanti kau akan mengerti. Sekarang bangun dan turun kebawah eoma sudah memasak chikin kesukaan mu" eomma berhenti mengusap rambutku ugh.. sangat menyebalkan, aku masih ingin bermanja ria dengan eomma tapi mendengar kata chikin aku langsung semangat dan secepat kilat aku berlari  kekamar mandi untuk berganti pakaian.

Hehehe tidak ada kata lelah untuk chikin..

Saat aku sedang asik melahap chikin aku mendengar seseorang datang ke arah ku tapi aku tidak perduli karna chikinku lebih menarik dari pada orang itu.
hingga aku merasakan dua buah tangan menutup mata ku.
" coba tebak siapa kamu?"
He? Pertanyaan macam apa itu
"YAK..lepaskan tangan mu sebelum aku membunuh mu !!" Bentak ku

Tapi ia tak kunjung melepaskannya
"Ayo tebak dulu " ia kekeh ingin aku menjawapnya
Rasanya ingin sekali membantingnya hingga mati, tapi aku ingat dia anak konglomerat dan jika aku melakukan itu maka aku cepat atau lambat akan menyusulnya setelah disiksa dan aku tidak mau itu
" namaku kim jisoo " pasrahku
"Eoh kau salah ayo tebak lagi" yaTuhan si bodoh ini
"YA.. aku akan membunuh  mu sekarang bukan kah tadi kau menyuruhku untuk menebak siapa diriku !!" Dengan kasar aku melepas tanganya hingga kedua tanganya berlumuran saus
"YAK kim jisoo kau mengotori tangan ku!!" Yg salah siapa yg disalahkan siapa cih wanita..
Aku memutar mataku malas dan melanjutkan kegiatanku yg tertuda.
"Huaaa.. kim jisoo bodoh " dengan dramatis ia pergi ke dapur untuk mencuci tangannya.
Itu bagus, akhirnya aku bisa makan dengan tenang.

20menit berlalu tapi ia tidak kembali. Mungki saja ia sudah pulang pikir ku, dengan girang aku berjalan menuju kamar ku.
"Ai senangnya dalam hati bila bersuami dua~~~" aku melompat lompat kecil  untuk mengekspresikan kebahagiaan ku hingga..

Ceklek...aku membuka pintu kamarku dan aku sangat terkejut saat melihat kedaan kamarku yg tadinya rapi kini berantakan seperti kapal pecah.
Tissue ada dimana mana, selimut ada di lantai, jaket dan bungkus makanan berserakan
Dan pelaku utamanya ada di atas kasur dengan laptopku ada di pangkuannya.

"JENNIE KIM!!!!" Teriakku Sekuat tenaga dan sekeras yg aku bisa, kemarahnku sudah di ubun ubun
itu terlihat pada wajah ku yg memerah dan urat urat yg timbul di leher ditambah nafasku yg besar .

Jennie cengengesan menutupi kugugupannya dan menatap ku seolah ia tidak bersalah
Apa dia pikir itu lucu? sunguh aku sangat membenci orang seperti itu.

Dengan emosi aku menghampirinya dan menariknya dari kasurku
" kau pikir kau siapa hingga kau bisa masuk kekamarku HA??" Aku mencengkram bahunya cukup kuat
Jennie sedikit meringis tapi aku tidak perduli
" aku Jennie kim pacarnya Kim jisoo" katanya percaya diri 
"Cihh sampai mati aku kim jisoo ngak akan pernah mau pacaran sama kamu paham" aku ingin meludah sebernanya tapi aku sadar ini kamar ku.

Dengan kasar aku menghempaskanya kekasur
" Bersihkan semua kekacauan ini " kata ku mengambil laptop ku
"Dan sadarlah kau tidak layak  bersama keluargaku karna kau anak manja yg selalu bergantung pada harta orang tua mu" aku membanting pintu dengan keras dan pergi menuju kamar oppa ku.
dan aku cukup beruntung karna tidak ada orang di rumah jadi dia tidak bisa meminta tolong pada orang lain. Kecuali ia meminta bantuan pada asisten rumahnya.

Kalian pasti bertanya kenapa aku mengatakan dia tidak layak bersama keluarga ku, sedangkan dia lebih kaya dan lebih terpandang dari keluarga ku yang seharusnya dialah yg berkata seperti itu tapi malah sebaliknya .

Sejujurnya aku hanya ingin ia sakit hati dan menjauhi ku karena aku sudah muak dengan sikapnya yg seolah olah dia dan aku pacaran hingga semua orang yg naksir pada ku di halanginya dan satu lagi  ia bisa berkencan semaunya tapi aku tidak boleh berkencan dengan siapapun ughh menyebalkan bukan?"

Setelah 2 jam aku asik dengan dunia ku, aku merasa perlu memeriksanya bisa saja ia kabur bukan?
Dengan malas aku melangkah menujuk kamar ku dan ketika aku  membuka pintu kamarku indra penciuman ku menangkap bau yg sangat wangi, mata ku menjelajahi semua seluk beluk kamarku dan ini sangat rapi, sprei dan gorden sudah di ganti dan lantai juga sudah di pel wow.. ini cukup hebat tapi aku tidak percaya jika dia yg mengerjakan ini.

Aku melirik semua ruangan untuk mencarinya dan sepertinya dia sudah pergi itu bagus setidaknya dia tidak menginap malam ini.
Aku mengambil laptop ku dan mengetik sesuatu hingga sebuah video muncul di layar . Itu adalah video rekaman cctv kamarku, aku menyetel waktunya itu dimulai dari sat aku pergi dari kamarku sesudah membentak Jennie tadi.
Saat rekaman mulai aku menatapnya dengang serius, aku ingin melihat reaksinya saat aku membentaknya tadi dan itu tidak seperti yg ku harapkan dia hanya menunduk dan tidak ada tanda tanda menangis.
Hingga ia bangkit dari tempat tidur dan memgambil hp dari tasnya.

"Nah kan benar dugaan ku dia pasti memanggil asisten rumah tangganya
Tidak mungkin ia bisa melakukan itu"
Gumangku pelan
Tapi tiba tiba aku terkejut saat Jennie mulai mengambil sapu dan membersihkan seluruh kamarku, Jennie melakukanya dengan sempurna dan yg lebih hebatnya adalah dia menyelesaikanya dalam 30 menit wow daebak dan kupastikan jika aku yg melakukanya pasti menghabiskan 1 jam dan itu belum sesempurna ini

Setelah dia selesai dia keluar dari kamarku dan tak berapa lama lagi dia kembali dengan paperbag di tanganya  lalu ia meletakkan paperbag itu di meja belajarku kemudian ia mengambil tasnya dan pergi.

Aku langsung mempause rekaman itu dan menatap meja belajarku, benar disana ada paperbag jadi aku bergegas mengambilnya dan membukanya
Ternyata isinya boneka Pikacu
"Aaa neomu kiyowo" pekiku girang tapi aku sadar ini dari Jennie secepat kilat aku mengubah mimik wajah ku dan melepar boneka itu kelantai.

Aku melihat ada kertas di terselip di tangan boneka itu karna penasaran aku mengambilnya dan tanpa sadar tanganku menepuk boneka itu seakan membersihkanya dari debu dan memeluknya seraya membaca isi dari kertas itu

" hello nama ku chichu aku dikirim nona ku untuk menjaga princess
Kim jisoo dari serangan  badmood tolong rawat aku"

"Heoll.. siapa yg mau merawat boneka darinya" kata ku pada diriku

Dan sekali lagi tanpa sadar bibirku melengkung hinga terbentuk sebuah senyuman dan tangan ku memeluk erat boneka itu

" hei nama mu aneh " kata ku pada boneka itu
"Ekeke aku akan merawat mu itu karna kau lucu jika tidak aku sudah membuang mu" senyumku semakin menjadi jadi

Jensoo🐻🐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang