12

506 51 9
                                    


"JENNIE-YAA"teriak Jisoo

Nafasnya tersengal sengal, keringat membasahi seluruh tubuhnya

Jisoo menatap seluruh ruangan

"Jisoo kau tidak apa apa" ia melihat sumber suara dan

Brukk..

Jisoo memeluk Jennie, sangat keras hingga Jennie kesusahan bernafas

"Pelan pelan Ji" Jennie membalas pelukan jisoo
"Aku disini" ucapnya lembut.

Jisoo melepas pelukkannya, netranya menelisik setiap inci dari tubuh jennie.

Hingga mata mereka bertemu
tatapan jennie begitu tajam tapi penuh dengan kehangatan dan ketulusan

Bruk..

Sekali lagi Jisoo memeluk Jennie, kali ini tidak begitu keras tapi tetap membuat jennie sesak, jisoo menaruh kepalanya di cerucuk Jennie
Menghirup kuat aroma tubuhnya hingga paru parunya terpenuhi oleh aroma jennie

"Jangan pergi"lirih jisoo, tangannya meremas lembut punggung jennie seolah membagi rasa sesak di hatinya

Deg
Deg
Deg

Jantung jennie bekerja 3kali lipat dari biasanya. Ia merasa perutnya ingin meledak saat ini

Jennie menahan nafasnya hingga wajahnya memerah
Ia berharap jisoo tidak mendengar degup jantungnya

Tak berselang lama jennie merasa tubuh jisoo bergetar 

"Jisoo kau menangis??"Jennie seketika panik, ia hendak melepas pelukannya
Tapi jisoo menolak keras

"Berjanjilah kau tidak akan meninggalkan ku sialan"bahu jisoo bergetar ia sedikit emosi saat jennie tak merespon ucapannya, ia tidak ingin jennie melepas pelukkannya apalagi meninggalkannya.

Jennie diam sejenak, membiarkan jisoo sedikit tenang

" Jisoo-yaa" dengan lembut jennie memanggil jisoo
Seraya Tangannya mengelus surai hitam gadis kim itu

"Aku tidak pernah berpikir untuk pergi dari sisimu jisoo-ya, sedetik pun tidak pernah, bahkan jika kau memintaku untuk menjauh dari mu aku tidak akan pernah menurutinya" jennie berbisik pelan di telinga jisoo
Sangat dekat hingga jisoo dapat meraskan hembusan nafas hangat jennie

Jisoo terdiam otaknya berkelana kesana kemari mencerna ucapan jennie

Jisoo Merenggankan pelukkanya, matanya menatap lurus pada netra jennie
" sekalipun kematian ?" Suaranya begitu pelan tapi penuh penekanan

Jennie menatap dalam gadis yg ada di dalam pelukkanya

Hening sesaat membuat jisoo gusar ia merasa hatinya dihimpit batu besar sangat besar hingga ia kesusaha  bernafas

"Aku manusia jisoo-ya, tidak sempurna dan suatu saat nanti pasti mati " jawab jennie menatap dalam netra jisoo

Jisoo segera melepaskan pelukkannya dengan kasar, air matanya kembali mengalir

Dengan sigap jennie mempererat pelukkannya tidak peduli dengan penolakan  jisoo

"Lepas Sialan" jisoo memukul bahu jennie

"Dengar dulu jisoo-ya" ucap jennie tenang

"Aku memang tidak bisa melawan kematian tapi aku akan selalu bertahan di sisimu sampai akhir hayat ku" jennie melepas pelukkannya

Ia menarik dagu jisoo untuk melihatnya

"Aku berjanji jisoo" senyumnya merekah, matanya menatap tulus dan bersunguh sungguh

Jennie menarik kepala jisoo ke dalam cerucuknya, lalu mencium pucuk kepala jisoo dengan sangat tulus






















CERITANYA GAJE BANGET LOH
KOK KLIAN MASIH MAU NUNGGUIN YA?
PADA HAL BAHASA NYA ALAY BET DAH.

UDAH GITU AJH KALO MOOD BESOK MALAM AKU LANJUT  TAPU KALO NGAK YA UDAH TUNGGUIN AJH SAMPE JENNIE NIKAH SAMA TAEHYUNG











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jensoo🐻🐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang