"JENNIE-YAA"teriak JisooNafasnya tersengal sengal, keringat membasahi seluruh tubuhnya
Jisoo menatap seluruh ruangan
"Jisoo kau tidak apa apa" ia melihat sumber suara dan
Brukk..
Jisoo memeluk Jennie, sangat keras hingga Jennie kesusahan bernafas
"Pelan pelan Ji" Jennie membalas pelukan jisoo
"Aku disini" ucapnya lembut.Jisoo melepas pelukkannya, netranya menelisik setiap inci dari tubuh jennie.
Hingga mata mereka bertemu
tatapan jennie begitu tajam tapi penuh dengan kehangatan dan ketulusanBruk..
Sekali lagi Jisoo memeluk Jennie, kali ini tidak begitu keras tapi tetap membuat jennie sesak, jisoo menaruh kepalanya di cerucuk Jennie
Menghirup kuat aroma tubuhnya hingga paru parunya terpenuhi oleh aroma jennie"Jangan pergi"lirih jisoo, tangannya meremas lembut punggung jennie seolah membagi rasa sesak di hatinya
Deg
Deg
DegJantung jennie bekerja 3kali lipat dari biasanya. Ia merasa perutnya ingin meledak saat ini
Jennie menahan nafasnya hingga wajahnya memerah
Ia berharap jisoo tidak mendengar degup jantungnyaTak berselang lama jennie merasa tubuh jisoo bergetar
"Jisoo kau menangis??"Jennie seketika panik, ia hendak melepas pelukannya
Tapi jisoo menolak keras"Berjanjilah kau tidak akan meninggalkan ku sialan"bahu jisoo bergetar ia sedikit emosi saat jennie tak merespon ucapannya, ia tidak ingin jennie melepas pelukkannya apalagi meninggalkannya.
Jennie diam sejenak, membiarkan jisoo sedikit tenang
" Jisoo-yaa" dengan lembut jennie memanggil jisoo
Seraya Tangannya mengelus surai hitam gadis kim itu"Aku tidak pernah berpikir untuk pergi dari sisimu jisoo-ya, sedetik pun tidak pernah, bahkan jika kau memintaku untuk menjauh dari mu aku tidak akan pernah menurutinya" jennie berbisik pelan di telinga jisoo
Sangat dekat hingga jisoo dapat meraskan hembusan nafas hangat jennieJisoo terdiam otaknya berkelana kesana kemari mencerna ucapan jennie
Jisoo Merenggankan pelukkanya, matanya menatap lurus pada netra jennie
" sekalipun kematian ?" Suaranya begitu pelan tapi penuh penekananJennie menatap dalam gadis yg ada di dalam pelukkanya
Hening sesaat membuat jisoo gusar ia merasa hatinya dihimpit batu besar sangat besar hingga ia kesusaha bernafas
"Aku manusia jisoo-ya, tidak sempurna dan suatu saat nanti pasti mati " jawab jennie menatap dalam netra jisoo
Jisoo segera melepaskan pelukkannya dengan kasar, air matanya kembali mengalir
Dengan sigap jennie mempererat pelukkannya tidak peduli dengan penolakan jisoo
"Lepas Sialan" jisoo memukul bahu jennie
"Dengar dulu jisoo-ya" ucap jennie tenang
"Aku memang tidak bisa melawan kematian tapi aku akan selalu bertahan di sisimu sampai akhir hayat ku" jennie melepas pelukkannya
Ia menarik dagu jisoo untuk melihatnya
"Aku berjanji jisoo" senyumnya merekah, matanya menatap tulus dan bersunguh sungguh
Jennie menarik kepala jisoo ke dalam cerucuknya, lalu mencium pucuk kepala jisoo dengan sangat tulus
CERITANYA GAJE BANGET LOH
KOK KLIAN MASIH MAU NUNGGUIN YA?
PADA HAL BAHASA NYA ALAY BET DAH.UDAH GITU AJH KALO MOOD BESOK MALAM AKU LANJUT TAPU KALO NGAK YA UDAH TUNGGUIN AJH SAMPE JENNIE NIKAH SAMA TAEHYUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Jensoo🐻🐇
FanfictionJennie Kim si broken home yg mencoba menarik perhatian dari Kim jisoo tetangganya tapi tidak pernah berhasil Park chaeyoung atau rose sahabat dari Jennie Kim yg polos dan doyan makan Lalisa manoban atau Lisa teman sekelas Jennie Kim yg mempunyai ra...