09

397 53 9
                                    


FlASHBACK

POV ROSÈ

"Pstt.. jisoo" ugh.. andai dia dan nini ku tidak berhubungan maka aku tidak sudi memangilnya.
"Eee itu apa kau melihat jennie dia belum kembali dari tadi"tanya ku kikuk,
"Apa aku ibunya"jawapnya tidak peduli
"Ais.. kau sangat menjengkelkan jika tidak tau ya bilang saja tidak tau " sewotku.

Aku memalingkan wajah ku menatap gadis blonde di belakang, dia sendari tadi menatap ku dan tidak berhenti tersenyum. Apa dia gila? Ah entahlah aku tidak peduli, aku mengambil handphone ku dan mengirim pesan pada Jennie Tapi dia tidak aktif

Aish nini apalagi yg kau lakukan sekarang, saat asik mengirimi pesan pada jennie tiba tiba aku menerima notif dari Google tentang berita hot pagi ini.
Aku ingin mengabaikannya hingga silet mata ku menangkap nama ibu Jennie "MODEL TERKENAL LEE CHAE-RIN TERCIDUK SEDANG DATE BERSAMA ASH STYMENST DI HOTEL****"
dengan cepat jariku mengulirnya, membacanya dengan teliti degup jantungku beradu cepat dengan nafas ku yg memburu
"Tuhan jangan lagi kumohon " aku bergumang meralapalkan doa supaya berita ini tidak benar

Hingga guru masuk dan memulai pelajaran tapi aku sibuk dengan ponsel ku, mencari kebenaran dari berita tadi dan sialnya itu benar benar terjadi, ibu jennie selingkuh dengan teman modelnya.
Aku sabagai orang lain saja, merasa sakit hati apa lagi Jennie dia pasti sangat hancur
Aku melihat berita ini sudah tersebar kermarin malam sekitar jam 20:30 itu berarti Jennie sudah melihatnya

"Shit.. dia pasti sudah melakukanya lagi" bathin ku bergejolak memikirkan apa yg mungkin terjadi nanti, karena ini bukan yg pertama melainkan kesekian kalinya
Aku mengigit kuku ku untuk mengalihkan rasa gugup ku, hingga aku mendengar suara ketukkan pintu dengan cepat aku melihat siapa yg datang.
Aku menghembuskan nafasku kasar dan resah ku sedikit terangkat saat melihat jennie sudah berdiri di depan dan memberikan alasan masuk akal pada saem, tapi bentar apa itu? Kenapa tatapanya menyiratkan kekecewaan saat melihat Jisoo ? Bukan kah dia ? Nafas ku tercekat saat membaca situasi ini

"Ah... aku tau, Jisoo sialan!! apa lagi yg kau lakukan bodoh " makiku dalam hati
"Apa dia tidak punya empati? Saat seperti ini dia masih berulah lagi?"
Sungguh aku sangat marah, rasanya aku ingin menarik jisoo keluar dari kelas ini dan membunuhnya sekarang juga.

Aku mengalihkan pandangan ku pada Jennie, dia sedang melamun sekarang dan aku melihat ada sedikit noda darah di bajunya.
Aku bertanya pada diriku sendiri " berapa banyak sayatan lagi Jennie-ya?" Aku menghela nafas, tidak berminat untuk mendengarkan ocehan guru di depan.

Akhirnya bel berkumandang aku cepat cepat memeluk Jennie
"Nini.. hiks hiks" sengaja ku peluk erat supaya dia meringis dan sial dia tidak melakukannya
"Eoh.. ada apa Rosiè " dia membalas pelukkan ku seakan dia tidak merasakan apa-apa.
"Nini sakit" aku melakukan ageyo, entahlah aku tidak peduli dengan tatap orang lain terlebih Dua orang yg di belakan ku
"Cih.. dasar anak manja" itu jisoo dia berlalu dari hadapan kami disusul oleh Lalisa tapi jennie menghentikannya
"Lalisa! kurasa kita tidak bisa latihan untuk minggu ini tidak apa apa ?" Kata jennie angkuh. Ughh kenapa dia harus bersikap seperti itu sih?
"Eoh.. Ne aku juga harus memikirkan gerakkannya jadi tidak apa apa" jawab lisa terdengar girang, tapi aku menangkap hal lain dari nada suaranya tapi aku memilih tidak ikut campur pada urusan mereka.
"Rosiè ayo nini antar sampe gerbang, tadi nini sudah minta supir untuk mengantarmu"jennie melepas pelukkannya dan menatap ku.
"Nini tidak mengantarku?" Aku mengerutkan alis ku supir mengantarku?
"Minhae Rosiè aku harus bertemu dengan saem suzy, dia memintaku untuk membantunya tadi "
Heh? Alasan apa itu?

"Tapi ninikan lagi sakit" aku tau dia berbohong tidak mungkin saem suzy meminta bantuan pada Jennie yg lagi sakit

"Tidak ini nini udah sembuh" Jennie mengambil ransel ku dan mengangkatnya tinggi agar aku percaya jika dia sudah sehat, dia menuntunku keluar dari kelas seraya membawa Ransel ku
"Tapi aku mau diantar sama nini" rengek ku dan dengan segaja, aku melingkarkan tangan ku ke perutnya dan menekannya kuat, aku ingin melihat reaksi wajahnya supaya aku bisa terang terangan mengobati lukanya, tapi tidak berhasil Apa dia sudah mati rasa?
"Tidak Rosiè sayangku, aku akan sangat lama disini jadi kali ini sama supir dulu ya?" Bujuknya .

Baiklah aku ikuti alur mu, aku menurutinya untuk pulang dengan supir. Setelah dia membuka pintu untukku dia menitip pesan pada supir untuk tidak mengebut dan akhirnya kami bergerak meninggalkan kawasan sekolah dan saat jennie sudah berlalu.

Aku langsung menyuruh supir untuk berhenti dan mengatakan untuk menungguku mengambil barang yg ketinggalan di kelas.
Setelah aku keluar dari mobil aku bergegas mencari keberadaan jennie, aku sudah mencarinya ke ruangan saem suzy dan ternyata dia tidak ada disana .

Sesuai dugaan ku dia berbohong, dengan tergesa gesa aku menuju belakang perpustakaan karna dia pasti disana. Saat aku hampir sampai aku bisa melihat Jennie dan ChaHe tengah berpelukkan,
Saki hati? Sangat, tapi karena sudah biasa melihatnya berbohong seperti itu jadi aku sudah tidak menangis lagi .
Aku tidak bisa mendengar percakapan mereka. Setelah puas menyaksikan mereka aku berlalu aku tidak ingin cari penyakit.

Sesampainya dirumah aku meminta eomma memasak seafood untuk makan malam, karna Jennie sangat menyukai makanan itu.
Saat eomma pergi ke pasar aku mengirim pesan pada Jennie untuk makan malam di rumah ku, dan aku mengambil kotak obat dari kamar eomma dan memindahkannya ke lemariku

Flasback end

Jensoo🐻🐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang