03

567 69 0
                                    

    Malam hari adalah waktu untuk istirahat bagi semua mahluk bumi . Terkecuali mereka orang orang tangguh yg masih bekerja, karena hidup mengharuskan mereka untuk tetap terjaga dimalam hari, supaya esok hari kehidupannya tetap berlanjut

  Lalisa manoban adalah salah satu dari mereka orang-orang tangguh. Dia sigadis Thailan yg dipaksanya  pergi dari tanah kelahirannya hanya karena kesalahan yg tidak ia perbuat.  hidup sendirian  di negeri orang asing  mewajibkannya harus banting tulang setengah mati. bukan hanya tenaga yg harus ia keluarkan  tetapi juga pikiran   

  Seperti sekarang ia sedang berada di meja kasir ,,,,,,,,,,,,menunggu pelanggan walau  sangat jarang ada pelanggan pada jam 11:30  pagi .    

    Bisa saja ia mengunakan waktu itu untuk menistirahatkan tubuhnya yg lelah, tetapi ia memilih untuk belajar karena ia tau bahwa posisinya sebagai murid beasiwa bisa berpindah tanggan          

"Fiuhh.." helaan nafas pertanda  bahwa ia sedang lelah baik secara bathin maupun fisik              

"Lalisa....!" panggil wanita dewasa dari arah pintu

" ne unnie" jawap lisa menatap wanita itu dengan senyum lelah 

"terimakasih sudah mau mengantikan ku malam ini " "dan unie minta maaf karena unie  terlambat, seharusnya ini waktu mu tidur lalisa " sesal wanita itu menatap lisa

" tidak apa apa unie " kata lisa tulus " lagian tidak banyak pekerjaan juga unie, jadi saya bisa belajar " lanjutnya 

" yaa kau sangat baik lalisa,tapi  unie mohon berhentilah membohongi  diri mu sendiri lisa " kata wanita itu menaruh tasnya pada kursi menatap lalisa lembut pertanda ia peduli padanya

"aku tidak berbohong unie... liat aku sedang belajar bukan??"jawap lisa menujukkan buku yg ia baca 

"iyaaa... kau memang sedang membaca tapi bukan berarti kamu tidak lelah menunggu pelangan '' ''dan satu lagi bagaimana bisa kau mengatakan tidak banyak pekerjaan, aku mengenal mu lalisa jadi berhenti mengatakan tidak apa apa hmm??'' katanya mendekat pada lalisa  dan menyisihkan rambut lisa yg berminyak

''tapi aku tidak berbohong unie'' jawap lisa sendu, ia merasa bahwa ia tidak tulus melakukan pekerjaannya

''hfff... dengar lalisa unie tidak mengatakan mu berbohong pada unie hanya karna ingin menyenangkan unie  tapi unie mengatakan kau membohongi diri mu sendiri dengan mengatakan tidk apa apa "katanya mengambil cermin dari tasnya

 "lihatlah betapa lelahnya wajah mu lalisa " lanjutnya dengan meberikan cermin pada lalisa

benar kata unienya, mata panda yg begitu besar wajah yg  pucat dan bibir  kering  ditambah tidak ada lagi semangat hidup yg tergambar di wajahnya

   '' sudahlah lalisa unie tidak memarahi dan ini gaji mu bulan ini " wanita itu menyodorkan  uang pada lalisa 

"terimakasih unie " balas lalisa menerima uang itu

'' tidak apa apa lisa" kata wanita itu 

" oh satu lagi, unie memintamu langsung pulang dan istirahat oke, jangan bekerja lagi  jika tidak unie akan memarahimu  lalisa'' ancamnya pada lisaa yg sedang bersiap pulang 

"nee unie dan selamat malam unie " jawap lisa melambaikan tanganya, tapi ia tiba tiba kembali lagi kerak cemilan dan mengambil sesuatu  kemudia mebayarnya

''kau selalu mengingatnya lisa" kata unienya mengodanya 

 lisa hanya terseyum dan mebayarnya ''aku pergi unie'' katanya berlalu keluar dari kasir

      Jalanan yg sangat  sepi membuat orang orang engan berjalan kaki tapi tidak dengan lalisa ia  memilih jalan kaki karena ia harus mengirit

 sejujurnya lisa sangat ingin mengakhiri hidupnya, tapi ia sadar jika ia mengakhiri hidupnya  apa yg akan ia katakan pada ibunya yg rela mati hanya untuk menyelamatkannya                             walau hidupnya sensara ia harus bertahan untuk mebunktikan bahwa ia harus hidup seperti yg ia janjikan pada ibunya

''hufff... '' helaan nafas yg begitu meprihatikan  saat lisa melihat tempat tinggalnya  itu adalah kossan kecil dekat dengan pusat pembakaran sampah di kota itu ia memilihnya karena harga yg sangat murah dan tidak ada yg mau tinggal di sana, itu akibat dari aroma sampah yg cukup menyengat 

sesampainya ia di rumah ia langsung melompat kekasur busuknya yg ia dapatkan saat jalan jalan ke tempat pembuangang sampah yg  kemudian ia lapisi  dengan kain yg ia beli dari pasar bekas dan faktanya hampir semua barang barang yg ada dirumah ini adalah barang bekas 

Jensoo🐻🐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang