- 7 -

445 86 22
                                    

Dahi Chanyeol mengernyit. Sedaritadi Yoona hanya diam, dan menanggapi obrolan dengan malas-malasan.

Perasaan tadi masih fine-fine aja deh - Chanyeol

"Udah sampe Na. Kamu mau di mobil saya terus?". Yoona tersentak.

"Oh---iya Pak. Kalo gitu saya pamit ya". Ujarnya sambil terburu melepas sabuk pengaman.

Chanyeol menarik lengan Yoona dengan lembut."Kamu kenapa?".

Yoona memasang wajah polosnya."Kenapa gimana?".

Lelaki itu menggeram dalam hati, namun beberapa saat kemudian berusaha untuk tenang.

"Yaudah, pas masuk--kamu langsung istirahat ya. Mandi dulu pakai air hangat sebelum tidur". Ucap pria itu menasehati.

Yoona mengangguk."Iya".

Setelah mengatakan itu, Yoona mengambil berkas-berkas yang ada di kursi belakang. Sedangkan Chanyeol mengulurkan tangannya tepat di hadapan gadis itu.

"Apa?". Tanya Yoona bingung.

Chanyeol menghela nafas pelan, lalu menarik tangan kanan Yoona dan menempelkan punggung tangannya ke atas kening gadis itu secara tiba-tiba.

"Simulasi jadi istri". Celetuknya membuat Yoona terbengong.

Mas Chan, kesambet ya? Gadis itu membatin.

Chanyeol menatap Yoona karna sedari tadi gadis itu hanya menatapnya kosong."Kenapa belum turun?".

Yoona mengerjap berkali-kali."I-ni mau turun kok". Dalam hati Yoona merutuki kebodohannya.

Dengan wajah memberengut, gadis itu segera turun dari mobil setelah membanting pintu dengan keras.

Brakk

Chanyeol terkekeh, karna gemas dengan kelakuan gadis itu."Assalamualaikum". Celetuk lelaki itu membuat Yoona mendengus. Gadis itu tidak langsung masuk, malah berdiri di samping mobil itu.

"Waalaikumsalam". Saut gadis itu ketus.

Chanyeol tertawa kencang dari balik kemudi."Lucu banget sih".

Setelah itu, Chanyeol berlalu dari halaman depan kos-kosan Yoona.

Gadis itu masih berdiri, sampai mobil Chanyeol tidak terlihat lagi dari pandangannya.

"Bentar deh--------kok Mas Chanyeol tau kos-kosan gue?". Tanyanya bingung.

Karna gadis itu merasa selama perjalanan ke kos-kosan nya, Chanyeol tidak menanyakan alamat gadis itu sama sekali, seingatnya sih.

"Dari mana dia tau alamat kosan gue? Apa dari CV ya?". Gumamnya bermonolog sendiri.

"Eh tapi kan CV gue alamatnya Bandung. Ya kali----". Gadis itu menolehkan lagi wajahnya ke arah gerbang.

"Dih ngarepin apaan sih lo, Na. Inget, dia udah ada pawang! Ck!". Setelah berdumal sendiri, gadis itu akhirnya masuk ke dalam kamar kos dan bersih-bersih badan karna sudah terasa lengket.

Pekerjaan hari ini sungguh melelahkan.

***

"Ada apa sih kamu telpon mas terus dari tadi? Ganggu banget tau gak?". Chanyeol tidak langsung pulang ke rumahnya, tapi--lelaki itu mampir sebentar ke apartement Roseana.

"Maaf mas. Aku cuma mau ngasih tau kalau tadi Mama ke sini dan--bahas soal perjodohan".

Chanyeol menghela nafasnya lelah."Kamu bisa nolak kalo kamu mau, Rose. Kamu gak harus nurut sama Mama".

Mas ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang