- 2 -

401 93 65
                                    

"Ssstt---Na". Yoona menoleh ke arah Baekhyun.

Wajah Yoona menatap Baekhyun datar sambil mengangkat dagu,'Kenapa?'

Baekhyun menggerakan kepalanya ke arah kanan, Yoona mengikuti. Kening Yoona mengernyit,'Mas Chan lagi ngobrol sama siapa?'

Sehun yang melihat kedua rekannya itu saling pantonim pun hanya menggeleng pelan.

Ada-ada aja kelakuan.

"Samperin Na. Gila aja sih, ngobrolnya asik banget, cantik lagi tuh cwe". Seperti biasa, Baekhyun memanas-manasi.

Lambe nya Baekhyun emang kompor banget sih, kan hidung Yoona jadi kembang kempis.

Sehun yang mendengar itu pun langsung melotot. Posisi meja kerja mereka itu, Baekhyun sebelah kiri, Sehun di tengah dan Yoona di sebelah pojok kanan.

Masih ada meja kosong lagi diantara Sehun dan Yoona.

Dengan cepat Sehun menjitak kepala Baekhyun dari atas kubikel. Membuat si Baekhyun mendengus.

"Gak usah aneh-aneh, Na. Itu tamu penting". Baru saja Yoona ingin beranjak, Sehun sudah memperingatinya.

Bukan Yoona namanya kalau dia menurut. Dengan langkah kaki dihentak-hentakkan, Yoona mendekat ke arah Chanyeol yang sedang bersenda gurau tertawa bersama dengan wanita---------yang lumayan cantik itu.

"Mas Chanyeol~~~~~~~". Baekhyun menundukkan kepalanya menghalau wajahnya di balik kubikel meja kerjanya.

Emang lempar batu sembunyi gorengan nih cabe. Ckckckc

Sedangkan Sehun pura-pura sibuk menatap layar laptopnya. Laki-laki itu sudah gugup setengah mati sekarang. Dia takut, boss nya itu akan marah nanti.

Yoona anjing!! Batin Sehun mengumpati gadis itu.

Chanyeol dan wanita cantik nan elegan itu pun menoleh, suara Yoona yang manja membuat atensi keduanya mengheran.

"Kenapa Na?". Tanya Chanyeol ramah dan lembut. Namun wajahnya terlihat penuh dengan ketegasan.

Yoona menciut. Baru kali ini dia melihat Chanyeol menatapnya dengan sinis.

"Kalo gitu, saya permisi dulu ya Mas Chanyeol. Mungkin untuk tanda tangan kontraknya kita bisa schedule lagi". Ucap wanita itu ramah.

Chanyeol tersenyum manis kemudian mengangguk singkat."Maaf ya mbak". Chanyeol merasa tidak enak karna tingkah Yoona yang tiba-tiba membuyarkan diskusi serius mereka.

"Its okay, Mas. Saya paham kok". Setelah mengatakan itu, wanita itu pun pergi meninggalkan Chanyeol dan Yoona dengan sedikit membungkuk dan senyum ramahnya.

Yoona hanya menatap datar wanita itu, dengah wajah menekuk.

Setelah wanita itu menghilang dari balik pintu, Chanyeol menatap Yoona dengan tajam."Pantas kamu bersikap seperti itu pada tamu penting, Yoona?". Tegur Chanyeol dengan rahang mengeras.

Yoona mendongak dengan bibir mengerucut lucu."Yoona cemburu Mas Chan senyum-senyum bahkan ketawa-tawa sama mbaknya kaya gitu  tadi~~~".

Ingin rasanya Chanyeol marah, tapi melihat wajah Yoona yang menggemaskan dieinya urung melakukannya.

Chanyeol hanya bisa memijat pelipisnya yang tak gatal, menghela nafas pelan kemudian menatap ke arah Yoona lagi.

"Dia itu rekan kerja saya Yoona. Dia tamu penting perusahaan kita". Jelasnya memberi pengertian pada gadis itu.

Entah kenapa Chanyeol ingin menjelaskannya pada Yoona.

Lelaki tampan itu hanya ingin Yoona mengerti, dan jaga sikap jika ada tamu penting seperti tadi.

Mas ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang