kedua

4.8K 324 10
                                    

Renatan pov

Hari ini aku mengantarkan nandes kesekolah setelah itu aku izin kepada nandes kalau aku mau berangkat kerja,"sayang popi berangkat kerja dulu yaa ,inget pesan popi kalau popi belum jemput kamu jangan kemana mana, oke ?"pesanku dan nanden mengangguk paham

"Oke popi ,mmm popi ati ati love you"sebelum berangkat aku memeluk dan mencium pipi gembulnya dulu "love u too"Balas ku

Aku sudah keluar dari area sekolahan dan sekarang aku sedang berada di dalam taxi ,

Dan tak lama taxi yg aku tumpangi sampai ke tempat kerjaku ,oyah aku bekerja di toko bunga milik teman ku namanya keva dia orangnya baik apalagi sama nandes dia sudah menganggap nandes adalah anaknya sendiri ,dan begitupun nandes anak itu juga sudah menganggap kevan sebagai ayahnya,

Dan aku mulai memsuki toko ,dan pas aku buka aku langsung  melihat kevan yg sedang mengecek bunga yg sudah tak layak untuk di jual dan menggantikannya dengan bunga baru

"Pagi kevan"salam ku dan kevan mendongak ke arah ku dengan senyum manisnya

"Pagi re,"

"tumben kamu ke toko sepagi ini?"tanyaku

"Iya tadi aku ada panggilan dari orang yg mengirim bunga katanya dia sudah datang sejak subuh makanya aku sudah ada disini jam segini"aku menganggukan kepalaku lalu aku menganti pakaian ku ketoilet

Pas aku keluar dari toliet aku di dikagetkan dengan seseorang yg sedang bercakap cakap dengan kevan ,orang itu orang yg sudah membuat hidupku hancur ,jujur aku ingin menghilang dari sini ,sebelum aku balik badan pria itu memanggilku

"Heii!"aku membalikan badanku dengan menatapnya datar,kemudian dia berjalan ke arahku dengan kedua tangannya yg di masukan kedalam dia terlihat sangat akuh sekali

"Apa kabar pria idiot ?"apa dia bilang aku idot heii ,bukannya dia yg idiot

"Maaf tuan apa anda kenal saya?"aku pura tak mengenal dia kemudian dia berdecih

"Renatan renatan kamu jangan pura pura tidak mengnal ku dan kamu mau tau gk maksud kedatangan ku kesini buat apa? "aku masih menatapnya datar

"Anda mau apa tuna?, dan saya bener bener tidak mengenal anda"jawabku

"Aku kesini cuman mau bilang sama kamu kalau hak asuh nandes bakal jatuh ketanganku "

deg

Apa maksud dia tiba tiba datang kekehidupanku yg sudah lama menghilang dan sekarang dia datang ingin mengambil nandes ,heii apa dia gk waras atau dia gila ,jelas jelas dia dulu tidak menginginkan nandes tapi sekarang dia mau mengambilnya

"Hahah anda lawak sekali tuan brandon yg terhormat ,saya tegaskan sekali lagi bukannya anda dulu tidak menginginkannya dan menyuruh saya untuk menggurkannya ,dan sekarang anda datang kembali kekehidupan saya untuk mengambil anak saya ,itu tidak mudah tuan,kemana saja anda selama ini bahkan anda tidak tau seberapa susahnya saya dulu mengandung dia dan sekarang anda ingin mengambilnya ,lucu sekali anda ini"aku mencurahkannya unek unekku dan dia terdiam tapi tatapannya masih datar seolah olah meremehkan ku ,

"Saya tidak peduli dengan keadaanmu dulu ,yg saya pentingkan sekarang adalah nandes hidup bersama saya ,dan asal kau tau nandes bakal hidup bahagia jika dia tinggal bersama saya karna apa yg dia inginkan bakal terwujud tidak seperti anda renatan "aku sudah berapi api pria ini bener bener gila

Plakk

Aku menampar pipi dia dengan kuat hingga ku lihat pipinya merah ,tapi aku tak peduli ,"TUTUP MULUT MU BERENGSEK DIA ANAK KU BUKAN ANAK MU ,ASAL KAU TAU DIA TIDAK MENGINGINKAN AYAH GILA SEPERTI MU"sungguh aku dah kehilangan kesabaranku sekarang aku ingin mencekik dia tapi aku keburu di pegang sama kevan yg ntah sejak kapan kevan ada di dekat ku

My Son [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang