kesebelas

3K 230 6
                                    

Brandon kini sedang berada di sebuah restoran jepang di kota busan ,dia sedang menunggu anak buahnya ,dan tak lama anak buahnya datang menemui dia .

"Maaf tuan saya telat"

"tak masalah cepet kamu dduk "kemudian anak buah nya dduk dan brandon memesankan dulu minuman buat anak buahnya a.k.a nathan

"Jadi gimana nathan cepet critakan dari awal"

"Jadi gini tuan"nathan menceritakan semuanya ke brandon dan brandon dia mengangguk nganggukan kepalanya kemudian dia juga menyeringai macam psycho ,

"seperti itu tuan"kata nathan

"Oke besok saya akan kesana ,ini uang buat bayar makanan kamu ,saya pamit dulu"brandon menyerahkan uang merah 10 lembar untuk membayar makanan nathan dan nathan menerimanya dengan senang hati ,setelah itu brandon pergi meninggalkan nathan .

Di dalam mobil brandon merogoh sakunya dan mengambil selembar fto dan dia pajang fto itu di dasbor mobilnya

"Sayang aku pastikan kita akan bersama lagi,aku tak peduli dengan apa yg akan terjadi nantinya ,kamu terlalu cantik untuk tak kumiliki ,dan kupastikan mereka yg menghalangi niatku untuk mendekatimu lagi akan lenyap seketika"

Brandon terus saja memandang fto itu kemudian ia ingat lagi sama anak anaknya ,

Hingga ketika mobil dia berjalan kesebuah desa yg sangat asri dia menyusuri jalanan dengan santai ,

Hingga dia sampai di sebuah rumah kecil nan nyaman dia mengetuk pintu itu hingga tak di sangka orang yg ada di dalam membukanya dengan santai ,kemudian orang itu kaget dengan kedatangan brandon dia sudah tidak bisa berkutik hingga ketika pria kecil datang menemui mereka berdua yg sedang berdiri saling tatap.

"Daddy"kata pria kecil itu a.k.a nandes dan brandon dia tersenyum kepada nandes

"hallo nandes ,apa kabar nak? ,kenapa kamu kaget? ,kamu pikir daddy bakal kesusahan mencarimu ingat nak untuk mencari kelinci kecil sepertimu sangat nudah"kata brandon ,nandes dia pria kecil yg sedang ketakutan ,

"Daddy jangan bawa nandes ke rumah itu lagi ,nandes ingin ketemu popi "lirihnya tapi brandon dia tak menghiraukan nandes dia langsung menggendong tubuh nandes kedalam mobil ,dan bini yena dia tidak bisa apa apa ,tuannya sudah menenukannya maka dari itu hidup dia akan hancur ,

Brandon mendekat ke arah bibi yena "inget saya akan membuat hidup kamu sengsara karna kamu sudah lancang membawa kabur anak saya "ancamnya setelah itu brandon pergi meninggalkan bibi yena yg sedang mematung .

Didalam mobil brandon dan nandes terdiam tanpa ada percakapan ,hingga ketika brandon capek dalam keheningan akhirnya dia membuka percakapan ,

"Sayang maafin daddy yaa"kata brandon nandes dia cuman diam menunduk sambil memainkan ujung bajunya

"Nandes?"panggil brandon dan kini dia menepikan mobilnya di pinggir jalan dia menatap nandes dan menggenggam tangan anaknya dengan lembut

"Liat daddy apa baju itu lebih menarik ketimbang daddymu ini"dan akhirnya nandes mendongak mentap brandon

"Aku pengen popi"kata nandes

"Tidak utuk itu"

"tapi dad nandes rindu sama popi ,nandes rindu pelukan popi ,satu lagi popi gk pernah kasar sama nandes"sakit itu yg di rasakan brandon pada hatinya karna nandes menyinggung dirinya atas kejadian waktu itu

"Nandes waktu itu daddy gk sengaja sayang ,daddy kalut ,kumohon mengertilah nak"brandon membela diri

"Popi juga suka kalut sama nandes tapi dia gk pernah memukul nandes ,kasih sayang kalian berbeda ,aku lebih sayang popi ,memang dulu aku menginginkan daddy tapi nggk untuk sekarang daddy"nandes mulai memalimgkan wajahnya dia sudah tak kuat dia ingin menangis dan dia juga ingin meneriaki nama sang popi ,

My Son [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang