keduatiga

1.9K 117 4
                                    

Sore hari nathan sudah pulang tugas dari rumah sakit kini dia datang kekantor brandon ,karna tadi pagi brandon memintanya untuk datang kekantor ,ntah apa yg ingin bos besarnya itu sampaikan ,

Sesampainya di kantor nathan tanpa babibu lagi dia langsung masuk ke ruangan brandon ,disana di kursi kembanggaannya brandon tengah duduk manis sambil memainkan pensilnya

Sadar atas kedatangan nathan brandonpun beranjak menuju sofa yg ada di dalam ruangan kerjanya

"Duduk"pinta brandon kepada nathan ,

nathanpun mendudukan bokongnya di samping brandon

"Ada apa tuan meminta saya kesini?"

"saya hanya ingin memerintah kamu untuk membawa nathan ke tempat saya "

"Untuk apa tuan"nathan agak deg degan untuk apa tuannya meminta dia membawa kevan ketempatnya

Yg di maksud tempanya itu adalah tempat dimana para tawanan di habiskan tanpa ampun oleh brandon sediri,

Nathan agak was was dia blum siap untuk kehilangan kevan ,dia blum mengungkapkan perasaannya kepada kevan ,tapi dia juga tak bisa berbuat apa apa selain mengiyakannya

"Saya hanya ingin dia hancur di tangan saya ,karna dia sudah berani beraninya ingin membunuh anak saya ,dan ingin menghancurkan hidup renatan ,maka dari itu sebelum itu terjadi ,saya duluan yg akan menghancurkan dia ,apa kamu bisa membawa dia kehadapan saya nathan "tidak itulah yg ingin nathan ucapkan tapi dia tidak bisa untuk berucap seperti itu

"Apakah tidak ada cara lain tuan ?"tanya nathan ragu ragu,

Brandon dia mengerutkan keningnya ada apa dengan nathan "tidak ada ,memangnya kenapa?"

Nathan gugup seketika"s-saya hanya ingun memastikan saja siapa tau ada cara lain yg bisa membuat dia jera"

"sayangnya tidak ada"helaan nafas kecil natham hembuskan ,dengan hati yg tersayat haruskan dia membawa orang yg dia cintai kehadapan brandon ,haruskan ia melakukannya

Brandon melihat nathan yg menyendu dia keheranan ada apa dengan nathan ,akhirnya dia bertanya

"Kau kenapa nathan ,apakah kau tidak ingin kevan mati ?"

"b-bukan begutu tuan cuman saya hanya ingin masalahnya di selesaikan dengan baik baik bukan dengan cara kau menghabisinya "dengan gugup nathan berucap seperti itu

"Sudah kah kau tau ,saya memang seperti itu dari dulu jika ada hama kecil yg mengganggu milik saya maka akan berakhir mati,jujurlah pada saya ada apa denganmu ?"

haruskan nathan jujur kalau dia mencintai kevan ,

Brandon yg melihat nathan tak kunjung bicara dia agak sedikit geram ,tapi dia menahan agar dia tak murka disini

"Cepat katakan ,jangan sungkan pada saya ,apa yg membuatmu seperti ini ,apa si berengsek itu mengancammu"nathan menggeleng

"Lalu apa nathan jangan buat saya murka"kata brandon

"Sebelumnya maafkan saya terlebih dahulu tuan …jika saya memiliki rasa kepada kevan "lega sudah beban yg ada di hatinya

Brandon sempat tercengang ,apa apaan nathan ini kenapa dia menyukain kevan ,dan sejak kapan

"Sejak kapan kau menyukainya? ,apa kau buta masih banyak pria tampan di luaran sana ,dan kenapa harus kevan"

"maaf tuan sejak pertama tuan meminta saya mengawasinya dan sejak tuan meminta saya untuk berpura pura menjadi temannya dari situ hati saya bergetar setiap melihatnya "akui nathan sambil menundukan kepalanya

My Son [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang