Part 5 : Ragu

212 7 6
                                    

DISCLAIMER

Cerita ini berkaitan dengan cerita Andrea Boundary. Alur waktu yang di ambil dalam cerita ini adalah ketika Andrea masih Sekolah Menengah Atas. Namun, karakter utama dalam cerita ini bukan Andrea melainkan Wira Ranaya. Merupakan salah satu karakter pendukung dalam semesta dari cerita Andrea Boundary. So, selamat membaca.

Note:
Jika pembaca tertarik dengan konsep cerita bergambar yang penulis gunakan pada judul cerita ini. Baca juga cerita Andrea Boundary yang menerapkan konsep cerita sambil mendengarkan lagu.

Baca part sebelumnya biar ngerti alur ceritanya. ^_^

Bagian ke 5, dengan sub judul: Ragu



Masa  kini.

Musim berganti. Waktu berlalu. Wira tahu dengan kemampuannya untuk bisa melihat potongan kejadian di masa depan dari sosok dirinya yang lain yang berasal di masa depan. Banyak hal bisa ia ubah. Kehidupan sekolahnya yang membosankan perlahan-lahan berubah. Meski Wira suka menghayal, Wira sama sekali tidak pernah membayangkan dirinya menjadi wakil ketua osis SMA Liberasa. 

SMA Liberasa adalah salah satu sekolah yang dikenal karena selalu menjadi juara olimpiade pada cabang lomba olahraga dan sains antar sekolah. Banyak anak-anak berbakat dan juara olimpiade di bidang olahraga dan sains masuk ke SMA Liberasa dengan mimpi besar untuk menjadi juara olimpiade mewakili sekolah. Tapi, tujuan Wira masuk SMA Liberasa hanya agar ia bisa menjauh dari teman-temannya dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Agar bisa terus bersama Rahma. Melupakan insiden memalukan ketika SMP ketika ia kehilangan teman karena dibutakan oleh cinta ketika SMP. Dan, sampai dipukuli oleh semua murid laki-laki sewaktu SMP membuat Wira memilih SMA Liberasa sebagai jalan yang ia tempuh untuk membuka lembaran baru. 

"Bye Drea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bye Drea. Jangan suka melamun di tangga, ntar kesambet," ucap Wira sambil berpamitan pergi meninggalkan Andrea.

"Bye Wira," ucap Andrea.

Gumam Andrea, dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gumam Andrea, dalam hati.

Angin berhembus kearah Rahma yang berdiri tidak jauh dari Andrea dan Wira. 

Aku Dulu dan Waktu (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang