Part 8 : Aku

183 7 5
                                    

DISCLAIMER

Cerita ini berkaitan dengan cerita Andrea Boundary. Alur waktu yang di ambil dalam cerita ini adalah ketika Andrea masih Sekolah Menengah Atas. Namun, karakter utama dalam cerita ini bukan Andrea melainkan Wira Ranaya. Merupakan salah satu karakter pendukung dalam semesta dari cerita Andrea Boundary. So, selamat membaca.

Note:
Jika pembaca tertarik dengan konsep cerita bergambar yang penulis gunakan pada judul cerita ini. Baca juga cerita Andrea Boundary yang menerapkan konsep cerita sambil mendengarkan lagu.

Baca part lainnya biar ngerti alur ceritanya. ^_^

Part ke 8, sub judul : Aku


Masa depan. Tahun 2038.

*Putar musik video di bawah. Untuk mencoba pengalaman membaca yang berbeda. Jika musik yang diputar dirasa kurang nyaman ketika membaca. Tinggal di pause videonya. ^_^

Dalam perjalanan hidup, kita sebenarnya sedang melintasi ruang dan waktu. Masa depan kita telah ditentukan oleh tuhan, pengusa semesta alam. Namun, manusia diberi kesempatan untuk merubah beberapa diantara takdir absolut itu. Dalam perjalanan antara kehidupan dan kematian. Wira berhasil terhubung dengan dirinya di masa lalu pada garis waktu yang berbeda. 

Malam itu, Wira yang berumur 48 tahun berjalan keluar dari rumah. Bintang malam bersinar terang. 

Wira memandangi langit malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wira memandangi langit malam. Udara malam menusuk kulit, gemerlap bintang kerlap kerlip. "Kamu masih disana?", ucap Wira kepada salah satu bintang yang bersinar sangat terang. 

18 tahun lalu.

Wira mulai mengurung dirinya di kamar. Rumah kediaman Kesemojati. 

Ketika Ayah Wira meninggal dunia, Wira memilih mengunci kamar dan terus bermain game kesukaanya, Monster Hunter. Ketika ibunya sakit dan dirawat oleh 2 kakaknya, Wira sama sekali tidak pernah menjenguk ibunya baik ketika di rawat di rumah maupun ketika mulai di rawat di rumah sakit. 

Sekitar 12 tahun lalu.

Salah satu kakak Wira meninggal karena kecelakaan. Kakak Wira meninggal karena mencoba menyelamatkan anak kecil yang mengejar layangan putus hingga ke jalan. Tapi, Wira tidak juga keluar dari kamar. Beberapa sepupu laki-laki mencoba mendobrak pintu kamar dan berteriak kepada Wira, 

"Keluar kak!", 

"Om Pau meninggal dan sekarang Kak Nina juga udah ga ada! Mau sampe kapan kakak di kamar!", 

Wira membalas teriakan sepupu laki-lakinya dengan berkata, 

"Aku yang hidupi kalian! Sampe keluarga kita akhirnya bisa sekaya ini! Sekarang biarin Aku sendiri!," ucap Wira, berteriak. 

Aku Dulu dan Waktu (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang