Bercerita tentang Wira dari tahun 2036 yang dapat terhubung dengan Wira dari masa lalu saat masa SMA di garis waktu dan semesta yang berbeda. Wira dari tahun 2036 menuntun Wira dari masa lalu saat masih SMA untuk melakukan berbagai cara yang mungkin...
Cerita ini berkaitan dengan cerita Andrea Boundary. Alur waktu yang di ambil dalam cerita ini adalah ketika Andrea masih Sekolah Menengah Atas. Namun, karakter utama dalam cerita ini bukan Andrea melainkan Wira Ranaya. Merupakan salah satu karakter pendukung dalam semesta dari cerita Andrea Boundary. So, selamat membaca.
Note: Jika pembaca tertarik dengan konsep cerita bergambar yang penulis gunakan pada judul cerita ini. Baca juga cerita Andrea Boundary yang menerapkan konsep cerita sambil mendengarkan lagu.
Bagian 3, dengan sub judul: SMA Liberasa
Masa kini. SMA Liberasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 bulan berlalu sejak pertemuan Andrea dan Wira.
Ruang kelas.
Senin. Pukul 7:30 Pagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ucap Naya, sambil meminum cimorey import dari Jepang.
Wira menguap. Menampar wajahnya pelan 2x, salah satu kebiasaaan yang Wira sering Wira lakukan agar tetap terjaga dan tidak tidur di kelas. Kelas Algoritma Bu Syifa di mulai. Di tengah-tengah pelajaran Wira yang tidak bisa menahan kantuk tiba-tiba tertidur untuk sesaat. Wira bermimpi berada di suatu tempat.
Ruang kelas SMA Liberasa. Wira yang terbangun dari tidurnya melihat setiap sudut ruang kelas yang tampak berbeda.
"Kok kelasnya beda?," ucap Wira sambil melihat sekeliling.
Seorang guru wanita berteriak,
"Wira maju ke depan kelas sekarang!," teriak seorang guru dari depan kelas.
Wira lalu maju ke depan kelas menghadap guru yang memanggilnya.
"Loh, Bu Syifa. Ini, kita dimana Bu?," tanya Wira, kebingungan.
"Ini kita lagi kelas. Kerjaan kamu tidur aja!," teriak Bu Syifa, kesal.
"Haa kelas?, warna dinding, dekorasi, terus bentuk bangunan sekolah kok beda bu," ucap Wira sambil memperhatikan ruang kelas.
