Part 10 : Kamu

132 8 5
                                    

DISCLAIMER

Cerita ini berkaitan dengan cerita Andrea Boundary. Alur waktu yang di ambil dalam cerita ini adalah ketika Andrea masih Sekolah Menengah Atas. Namun, karakter utama dalam cerita ini bukan Andrea melainkan Wira Ranaya. Merupakan salah satu karakter pendukung dalam semesta dari cerita Andrea Boundary. So, selamat membaca.

Jika pembaca tertarik dengan konsep cerita bergambar yang penulis gunakan pada judul cerita ini. Baca juga cerita Andrea Boundary yang menerapkan konsep cerita sambil mendengarkan lagu.

Note: Di sarankan untuk membaca menggunakan browser, safari, google, dan sejenisnya. 

Baca part lainnya biar ngerti alur ceritanya. ^_^

Part ke 10, sub judul : Kamu


Masa kini. 

Sekitar 10 hari yang lalu. Sebelum Wira dan Nurul mencari Rahma untuk menanyakan paket sponsor.

Setelah mengetahui Naya dan Wira berpacaran. Banyak laki-laki yang mengincar Wira karena iri. Hampir setiap hari Wira berkelahi dengan banyak geng dan kelompok yang iri karena Wira berpacaran dengan Naya. Naya sendiri merupakan selebgram lokal yang sedang viral karena memiliki paras yang cantik dan juga berbakat di bidang musik, terutama musik klasik dan rock atau jenis musik metal dengan aliran musik Hardcore seperti Slipknot. Sewaktu kecil Wira pernah di bully karena berbadan gemuk dan kejadian buruk pernah terjadi bersama Rahma. Sehingga membuat Wira mempelajari berbagai macam seni bela diri dan menguruskan badan.

Di sekolah Wira juga sering dihadang oleh gerombolan laki-laki yang iri karena Wira berpacaran dengan Naya. Mereka bahkan mengeroyok Wira dan memukulinya secara bergantian. Wira tidak melawan balik karena ia tahu akan menang dan ia juga lebih memilih tidak membuat kehebohan di sekolah karena jabatannya sebagai wakil ketua OSIS 2 SMA Liberasa. Namun, ketika pulang sekolah dan Rahma sering menuntunnya pulang, adakalanya Wira meminta kepada Rahma untuk tidak menuntunnya pulang ke rumah dengan alasan ingin mencoba pulang sendiri. Alasan itu Wira pakai untuk melindungi Rahma agar tidak terlibat perkelahian antara Wira dengan murid-murid sekolah lain, fans club Naya, dan geng tertentu yang memang suka dengan perkelahian. 

Beberapa hari berlalu dan Wira belum pernah terkalahkan jika berkelahi diluar sekolah.

Suatu sore, di depan gerbang sekolah. 

Wira dihadang oleh seorang pria dengan seragam sekolah yang sama dengannya.

"Abang senior ya?, tua amat mukanya," ucap Wira pada laki-laki bertubuh tegap dengan tinggi hampir 2 meter.

"Ikut gua bentar," ucap pria itu.

"Ga ah. Males," ucap Wira sambil mengupil.

"Ada banyak cewek cakepnya," ucap pria itu, lalu berjalan ke suatu tempat.

"Ehm boleh deh," jawab Wira. 

Wira lalu menyusul pria itu sambil berjalan mengikutinya.

"Nih abang-abangan, jalannya lebih sering ngayun tangan kiri sementara tangan kanan ga di goyangin. Mirip presiden negara Rusya," gumam Wira, di dalam pikirannya. 

Di tengah perjalanan Wira mencoba berjalan di samping pria itu.

"Berani juga lo jalan di samping gua," ucap pria itu, sambil melirik kearah Wira.

"Ada jaring laba-laba di atas rambut abang, nih liat." ucap Wira, sambil melompat-lompat. 

Karena tinggi tubuh yang jauh berbeda dan mencoba membersihkan jaring laba-laba lalu menunjukkannya kepada pria itu.

Aku Dulu dan Waktu (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang