Part 14 : True Friends

98 8 8
                                    

DISCLAIMER

Cerita ini berkaitan dengan cerita Andrea Boundary. Alur waktu yang di ambil dalam cerita ini adalah ketika Andrea masih Sekolah Menengah Atas. Namun, karakter utama dalam cerita ini bukan Andrea melainkan Wira Ranaya. Merupakan salah satu karakter pendukung dalam semesta dari cerita Andrea Boundary. So, selamat membaca.

Jika pembaca tertarik dengan konsep cerita bergambar yang penulis gunakan pada judul cerita ini. Baca juga cerita Andrea Boundary yang menerapkan konsep cerita sambil mendengarkan lagu.

Note: Di sarankan untuk membaca menggunakan browser, safari, google, dan sejenisnya.

Baca part lainnya biar ngerti alur ceritanya. ^_^



Part ke 14, sub judul : True Friends

Setelah sadar, Wira hanya berdiri terdiam sambil mengepalkan tangannya. Sementara di sekitar Wira banyak murid dan guru yang telah babak belur di hajar Wira. Di tengah pikiran yang berkecamuk dan perasaan yang hancur. Iyan dan Amad tiba-tiba muncul merangkul Wira dari arah belakang.

"Ayo bro, kita beli es teh di kantin." ucap Amad sambil merangkul Wira dari sebelah kiri.

"Kalo lo mau pesen yang lain bilang aja, gua yang teraktir." ucap Iyan sambil merangkul Wira dari sebelah kanan.

*putar musik video di bawah untuk pengalaman membaca yang berbeda. 

Sambil menundukkan kepalanya dan melepaskan kepalan tangan, Wira tiba-tiba meneteskan air mata dan menangis.

Sambil menundukkan kepalanya dan melepaskan kepalan tangan, Wira tiba-tiba meneteskan air mata dan menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hati Wira seolah berteriak "Maafkan Aku, Maafkan Aku, Maafkan Aku,"

Karena mengingat ada banyak yang telah ia korbankan dan tinggalkan saat berpacaran dengan Eryna. Wira akhirnya sadar kalau selama ini ia telah memiliki teman-teman yang berharga. Wira telah pergi terlalu jauh karena di butakan oleh cinta.

"Gua bener-bener nyesal yan, mad." ucap Wira sambil menangis dan merangkul balik Amad dan Iyan.

Kenangan bersama Iyan dan Amad lalu terlintas di pikiran Wira.

Kenangan bersama Iyan dan Amad lalu terlintas di pikiran Wira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Dulu dan Waktu (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang