Bercerita tentang Wira dari tahun 2036 yang dapat terhubung dengan Wira dari masa lalu saat masa SMA di garis waktu dan semesta yang berbeda. Wira dari tahun 2036 menuntun Wira dari masa lalu saat masih SMA untuk melakukan berbagai cara yang mungkin...
Cerita ini berkaitan dengan cerita Andrea Boundary. Alur waktu yang di ambil dalam cerita ini adalah ketika Andrea masih Sekolah Menengah Atas. Namun, karakter utama dalam cerita ini bukan Andrea melainkan Wira Ranaya. Merupakan salah satu karakter pendukung dalam semesta dari cerita Andrea Boundary. So, selamat membaca.
Jika pembaca tertarik dengan konsep cerita bergambar yang penulis gunakan pada judul cerita ini. Baca juga cerita Andrea Boundary yang menerapkan konsep cerita sambil mendengarkan lagu.
Note: Di sarankan untuk membaca menggunakan browser, safari, google, dan sejenisnya.
Baca part lainnya biar ngerti alur ceritanya. ^_^
Part ke 11, sub judul : Dulu
Masa lalu. Kilas balik.
Sejak kecil Wira sering di bully oleh teman-teman dan sepupunya yang lain karena berbadan gemuk. Wira yang berumur 6 tahun saat itu tidak terlalu memikirkan ejekan gendut dari teman-teman di Taman Kanak-kanak Fatmawati. Seiring bertambahnya umur, Wira mulai masuk Sekolah Dasar/SD. Tubuh Wira yang juga semakin gemuk membuat ejekan gemuk mulai terasa menyakitkan di hatinya. Wira mencoba bercerita kepada orang tuanya tentang apa yang ia alami di sekolah, tapi orang tuanya terlalu sibuk untuk mendengarkan cerita kecilnya, hingga membuat Wira selalu menyimpan kesedihan sendirian dan melampiaskan kesedihannya itu dengan lebih banyak makan. Wira yang telah berumur 7 tahun untuk pertama kalinya mendapat teman. Di sekolah dasar/SD.
"Salam kenal, namaku Rahma," ucap Rahma.
Wira menoleh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Namaku Wira Ranaya," jawab Wira, singkat.
"Kamu bisa gini ga?," tanya Rahma. Sambil menaruh pensil di antara mulut dan hidungnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Engga," jawab Wira, cuek.
Sementara Rahma tampak kesal karena di cuekin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
