PART 6

4.3K 139 2
                                    

Mencintaimu sesuatu yang tak bisa aku hindari..

Aku Aluna

CLARA POV

aku yang sedang menonton televisi pun mengalihkan pandanganku, kepada dua orang yang berjalan ke arah dapur.

uh kapan sih mereka putusnya?

apa perlu aku tarik Aluna keluar dari rumah ini secara paksa, seperti aku waktu itu mendorongnya ke arah jalan raya dan dia tertabrak.

diam-diam aku menguping pembicaraan mereka.

untung jarak antara ruang televisi dan dapur berdekatan.

"aku tidak mau bantahan Al, kamu mengerti?" ucap kak Rio kepada Luna.

waw sepertinya mereka sedang bertengkar.

hihi aku tertawa senang dalam hati.

"tapi kak itu terlalu cepat, aku tidak mau" ucap Luna.

aku pun semakin penasaran, apa sih yang sedang mereka bicarakan.

"apa kamu tidak mencintai kakak? kalau tidak yasudah batalkan saja pernikahannya" ucap kak Rio emosi.

jadi benar mereka mau menikah, aku orang pertama yang tidak setuju pokoknya.

tapi mendengar kak Rio bilang seperti itu, aku berharap mereka tidak jadi menikah.

ku dengar suara isakkan.
pasti Luna menangis.
dasar gadis lemah tidak tau malu!

"kenapa kakak marah? aku bukannya tidak mau kak tapi ini terlalu cepat, aku mau semuanya dipersiapkan dengan matang" ucap Luna dengan isakkan.

aku tidak mendengar kak Rio membalas ucapan luna tadi.

aku yang penasaran pun mengintip mereka ke dapur.

apa yang aku lihat sangat menyesakkan.

kulihat kak Rio menarik Luna ke dalam pelukannya dan..

mencium bibirnya.

sungguh sesak dadaku ini melihat mereka, aku tidak suka!

aku pun berbalik badan

"hai sudah puas mengintipnya?" ucap orang itu Alice.

"Kamu kenapa sih Lice kayanya gak suka banget aku ada disini!" ucapku.

"aku? tidak suka?
jelas aku tidak suka kamu ganggu hubungan orang lain, apa lagi kak Rio dan luna" ucap Alice yang membuatku geram.

"lalu kamu mau apa? mengusirku dari sini atau menyingkirkanku" ucapku menantang.

"tidak, aku tidak sejahat itu Cla.
aku cuma mau menyadarkan siapa dan ada status apa kamu dikeluarga ini" ucap Alice.

kurang ajar!
berani sekali dia berbicara seperti itu!

ku mencoba menampar mulutnya yang kurang ajar itu.

dan kurasakan ada yang menahan tanganku, dan dia kak Rio.

"apa yang kamu lakukan Cla?" ucap kak Rio kepadaku.

aku hanya diam.

kenapa harus ketahuan sama kak Rio sih.

bodoh.. bodoh..

"apa pernah mamah, papah dan kakak-kakakmu mengajarkan kamu seperti itu Cla?" ucap kak Rio marah.

sungguh aku sedih sekali kak rio membentakku, di depan dua orang yang aku benci, ya Aluna dan Alice.

kulihat Luna mendekati kak rio dan mengelus-elus bahunya.

Perjalanan KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang