PART 17

3.2K 108 0
                                    

RIO POV

Entahlah apa yang ada di pikiran Aluna, dia mau keluar tengah malam seperti ini sendiri?

Aku memang marah kepadanya.
Dan karena kejadian ini membuatku semakin marah padanya.

Setelah Aluna bilang dia ingin ketoprak, aku tau, bahwa itu pasti ke inginan anak kami, dan aku sebisa mungkin memenuhi apa yang Aluna dan anakku inginkan.

"Luna, kamu mau kemana?" Ucapku.

Sekarang kami sudah sampai ke rumah setelah Aluna selesai makan ketroprak Aluna pun segera meminta langsung pulang ke rumah.

"Aku mau tidur" ucap Aluna meninggalkanku menuju kamar Alice.

"tidur dikamar kita" ucapku menahan tanganya.

"Aku tidak mau sekamar sama kakak, kalau kita masih bertengkar seperti ini!" Ucap Aluna jutek.

"Oke.. oke.. kita selesaikan masalah ini, ayo kita duduk di ruang tengah" ucapku menarik tangan Aluna menuju ruang tengah.

Ya sebaiknya kita harus segera menyelesaikan masalah ini.

Aku tidak mau Aluna menjadi stress dan berakibat kepada anak kami.

"Oke, kakak minta maaf kalau kakak salah sama kamu" Ucapku to the point.

"Aku males sama kakak, kakak gak pernah mau dengar ucapanku, kakak hanya mendengar cerita dari Alice atau pun orang lain dan kemudian marah padaku dan kakak minta maaf terus aku bosen dengernya" ucap Aluna berkaca-kaca.

"Iya, kakak tau kakak salah, kakak hanya kesal kenapa lelaki itu datang lagi ke kehidupan kita" ucapku.

"Loh, wajar saja dong kak, kalau Dave datang lagi ke kehidupanku, Dave itu kan teman kecilku kak, kakak jangan gitu dong, cemburu gak jelas, aku kan gak pernah suka sama Dave, jadi kakak juga gak usah khawatir soal apapun tentang Dave!
Dave itu yang udah bantu aku untuk inget memory aku ka, kalau gak ada Dave aku gak tau sekarang aku bisa sama kakak atau engga" ucap Aluna kesal.

"Yasudah, yasudah, lupakan masalah ini, lebih baik kita tidur, sudah jam setengah 2 pagi, kamu gak marah lagi kan sama kakak?"ucapku

"Aku masih kesel sama kakak, tapi aku udah ngantuk banget kak" ucap Aluna.

"Yaudah ayo ke kamar" ucapku lagi.
menarik tangan Aluna agar berdiri dan mengajaknya ke kamar.

"Gendong, aku ngantuk banget" ucap Aluna manja.

Akhirnya aku pun menggendong aluna menuju kamar dan membaringkan Aluna di tempat tidur, ku lihat aluna sudah tertidur, cepat sekali pikir Rio dalam hati.

ALICE POV

"Pagi Luna" ucapku.

"Pagi lis" ucap Aluna

"Wah sepertinya, gue mendapatkan kabar baik nih ya, hihihi gue kira lo kabur lagi, gue panik setengah ampun nyariin lo ternyataaaaa ternyataaa.." ucapku tertawa.

#Flashback

Tadi malam, sekitar jam 2  pagi aku terbangun, aku sempat kaget tidak menemukan luna tidur disebelahku, aku pun keluar kamar dan mencari keberadaan luna, dan ketemu.

Sepertinya Luna dan kak Rio sedang berbicara serius di ruang tengah.

Aku yakin sebentar lagi mereka pasti berbaikkan.

Yeyy..

#flashbackoff

"Ah kamu bisa aja Lis, udah mending kamy duduk, aku siapin sarapan deh" ucap luna.

Kak Rio pun turun dan langsung berjalan ke arah Luna.

"Pagi.." ucap Rio mengecup kening luna.

Dan tidak lupa mencium perut luna  yang kelihatan membuncit karena sudah memasuki 3 bulan.

"Selamat pagi Anak daddy" ucap Rio dan tidak lupa mengecup perut buncit luna.

"Aduh pagi-pagi udah mesra-mesraan aja, bikin ngiri aja" ucapku sok-sok kesal.

Akhirnya mereka sudah tidak bertengkar lagi, aku pun tersenyum.

"Heh pagi-pagi udah senyum-senyum aja, awas nanti gila" ucap Luna tertawa terbahak-bahak.

"Lo kali tuh yang gila, enak aja ngatain gw gila"ucap ku kesal.

"udah, udah.. aluna jaga ucapan kamu dong, kamu kan sedang hamil sayang" ucap Rio melerai kami berdua.

"Iya iya iya kak, Alice duluan tuhh... yaudah kita sarapan aja yuk aku udah buatin nasi goreng nih" ucap Luna.

"Tumben kamu masak nasi goreng pagi-pagi?" Ucap Rio bingung.

"Emang biasanya Luna gak pernah masak ka? Wah luna emang harus dididik jadi cewe nih ya" ucapku meledek dan tertawa.

"Kakak Alice meledekku terus ihh.." ucap Luna manjaa.

"Please deh jangan manja-manja gituu, jijik tau dengernya" ucap Alice terbahak.

"Bodoo... sirik ajaaa... makanya punya suami dongggg" ucap Luna menjulurkan lidahnya meledek Alice.

"Dasar gak bisa masakkkkk, wuuuuu"ucap Alice lagi.

"Please deh lis, kalau kamu menghina aku lagi yaudah gak usah di makan"ucap aluna kesal.

"Alice, Aluna sudah, jangan berdebat, lebih baik kita makan saja"ucap kak Rio lagi.

AUTHOR POV

Rio, Aluna & Alice sedang menghadiri acara gathering kantor temannya Rio yang di adakan disalah satu hotel berbintang di Jakarta.

"Kamu ngapain sih Lis, pake ikut-ikut segala" ucap aluna.

"Biarin aja sih, siapa tau gue dapet cowo ganteng, mapan disini. Dan lo harus temenin gue cuci mata lun" ucap Alice cekikikan.

"Alice, jangan ajak Luna yang macam-macam ya" peringat Rio kepada alice.

"Iya kak, iya kak, aku hanya bercanda kok" ucap Alice nyengir memamerkan telunjuk dan jati tengahnya berbentuk ✌.

Aluna pun hanya cekikikan melihat alice di ocehin oleh kak Rio.

AUTHOR POV

Acara pun akan segera dimulai Rio, Aluna dan Alice pun duduk di kursi VVIP yang sudah di sediakan oleh perusahaan tersebut.

Acara demi acara pun berlangsung.

"Kak keren banget ya kak yang nyanyi, suaranya bagus banget lagi" ucap al kepada Rio.

Yang dibalas deheman dari Rio.
"Hmm"

"Kak aku serius tau, suaranya bagus banget, udah gitu orangnya ganteng lagi" ucap Aluna lagi.

"Iya Luna kakak sudah tau, kamu mengulang ucapan kamu sudah hampir lebih 5 kali" ucap Rio datar.

"Kalau kakak sudah tau, kenapa kakak diem saja?" Ucap Aluna kesal

Riopun memiringkan badanya dan berkata "lalu kamu mau kakak ngelakuin apa ?" Ucap Rio tersenyum lembut.

"Ahhh aku mau bertemu denganya kak, dan dinyanyikan satu lagu olehnya" ucap Aluna.

"Kamu serius?" Ucap Rio kaget dan tidak yakin.

"Iya kak, aku serius, ini bukan keinginan aku, ini ke inginan baby nya kak" ucap Aluna lagi.

"Yasudah, nanti akan kakak tanyakan kepada teman kakak yang membuat acara ini" ucap Rio.

"Yeyyy, i love youu kakak" ucap Aluna mengecup pipi Rio.

Akhirnya Aluna, Rio dan Alice pun menuju ke belakang panggung mencari dimanakah lelaki tadi  berada.

Kenapa keinginan Luna aneh-aneh sih?
Semiga hanya dinyanyikan dan tidak lebih!
Ucap Rio dalam hati.











JANGAN LUPAA VOTE, COMMENT DAN FOLLOW YA KALAU KALIAN SUKA SAMA CERITA INI
😊😊😊😊😊😊😊













Perjalanan KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang